And I Love You So

By Edwan Putro

 

“Tell me how you love me” atau “Katakan padaku bagaimana caranya kamu mencintaiku”. Kalimat ini mungkin merupakan tanggapan yang tepat ketika seseorang sedang mengungkapkan cintanya kepada seseorang yang dicintainya. Pernyataan cinta itu biasanya dinyatakan oleh remaja yang sedang jatuh cinta sebelum mereka berdua saling berpacaran. Tanggapan ini sebaiknya ditanyakan untuk mengetahui apakah cintanya itu rasional, cinta lokasi atau hanya terbawa nafsu. Dengan kata lain, apakah ungkapan cinta tersebut murni kedagingan manusia semata atau murni dari Tuhan (Agape).

 

Jika jawabannya adalah “I don’t know, I just love you”, hal ini dikategorikan sebagai “Blind Love” dan mungkin juga berarti cinta lokasi atau cinta monyet, alias mencintai tanpa mempunyai satu alasan atau dasar yang kuat.

 

Jika jawabannya adalah “Seribu gunung kudaki, lautanpun kan kuseberangi”, pernyataan tersebut berarti perjalanan cintanya panjang dan penuh dengan liku-liku. Jawaban ini terdengar romantis, tetapi jika dipikir lebih dalam lagi, jawaban tersebut tidak masuk diakal atau tidak rasional.

 

Jika jawabannya adalah “Akan aku lakukan apa aja untukmu”, berarti perjalanan cintanya tidak menentu alias tidak tahu kemana arah bahtera cintanya.

 

Jika jawabannya adalah “Aku mencintaimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya” (Efesus 5:25), berarti cinta tersebut tulus dan tanpa syarat apapun. Tulus artinya sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dari hati yang suci), jujur, tidak pura-pura, tidak serong, tulus hati dan tulus ikhlas.
Belajarlah dari Yesus untuk mengasihi, menyayangi, dan mencintai dengan dasar yang benar, tulus iklas tanpa mengharapkan apa-apa dari orang yang dicintai, seperti Yesus mencintai kita tanpa syarat.

 

Quote:

–       “Tell me how you love me”

–       Efesus 5:25 “Hai suami, kasihilah isterimu, sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya”

–       Belajarlah dari Yesus untuk mengasihi, menyayangi, dan mencintai dengan dasar yang benar, tulus iklas tanpa mengharapkan apa-apa dari orang yang dicintai, seperti Yesus mencintai kita tanpa syarat.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.