Belajar Dari Kesalahan

By: Ebnu Wiyono

 

Banyak orang berkata, bahwa dunia kantor adalah dunia yang berbeda. Kita menjalani kehidupan yang berbeda di dalam dan di luar kantor. Di kantor, kita sering diharapkan untuk menjadi seorang yang teladan, mempunyai sikap baik dan membuat keputusan yang benar. Saya teringat pertama kali mendapatkan pekerjaan, dimana saya sangat takut untuk membuat kesalahan. Saya menganggap, jika saya membuat kesalahan besar atau kecil, saya akan merasa seperti orang bodoh dan akan merusak karir saya. Fokus saya saat itu adalah berusaha sebaik mungkin untuk tidak melakukan kesalahan dengan motivasi bahwa saya pasti bisa berprestasi dan naik pangkat.

 

Tetapi, apakah perusahaan mencari karyawan yang mempunyai karakter yang minim dalam melakukan kesalahan? Saya rasa tidak. Kita sebagai manusia tidak pernah lepas membuat kesalahan. Sebuah perusahaan akan mencari seseorang yang mempunyai value untuk mengisi posisi tersebut. Caranya supaya kita menjadi orang yang mempunyai value seperti itu adalah dengan melalui pengalaman, bukan hanya pengalaman dimana kita berhasil melakukan sesuatu, tapi pengalaman dari kesalahan yang pernah dilakukan.

 

Saya sangat memahami betapa tidak enaknya perasaan kita ketika kita membuat kesalahan dalam perkerjaan kita. Dari pengalaman saya, ada 2 hal yang saya bisa bagikan.

  1. Menganggapi dengan sikap positif.

Biarlah dengan melakukan kesalahan itu menjadi sebuah kesempatan kita untuk belajar. Cara belajar yang paling efektif adalah kita belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan.

  1. 2.     Remember, you are not alone!

Tidak ada seorang manusia yang lepas dari kesalahan. Terbukti bahwa banyak orang sukses tercipta karena mereka melihat sisi positif dari kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat dan menciptakan sebuah kesempatan baru.

 

Seperti sebuah koin, sebuah kesalahan menjadi sebuah pelajaran berharga, dimana disisi lainnya tercipta pengampunan. Ketika kita melihat seseorang membuat kesalahan yang merugikan kita pribadi, biarlah kita juga belajar memaafkan mereka dan memberi kesempatan mereka untuk belajar. Seberapa ‘kotornya’ dunia perkantoran, selalu ada kesempatan bagi kita untuk menunjukkan karakter Yesus di dalam tindakan kita.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.