Mengasihi Tuhan dengan segenap hatimu – Feb 15

By Yosia Yusuf

 

“Jawab Yesus kepadanya: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.” – Matius 22:37-38

 

Bagaimana cara saya mengasihi Tuhan dengan sepenuhnya?

 

Kita tidak asing lagi dengan perintah Yesus di atas. Kita mengerti bahwa kita harus mengasihi Tuhan dengan sepenuhnya, tetapi kita sering gagal melakukannya. Terkadang, setelah kita bangun pagi, kita lebih memikirkan masalah kita, keluarga kita, sarapan, atau hal-hal lainnya. Baru setelah itu, kita teringat dengan ayat ini dan mencoba untuk melakukannya. Kita memaksa pikiran dan tindakan kita untuk mengasihi Tuhan lebih dari yang lain, tetapi hati kita tidak berada disitu karena hati kita lebih mementingkan hal yang lain. Apa yang harus kita lakukan? Memaksa diri kita lebih keras lagi? Atau mencoba lebih sungguh-sungguh mencintai Tuhan?

 

Cobalah sekarang taruh di pikiran anda satu macam makanan yang anda tidak suka. Apakah dengan cara memaksa diri untuk menyukai makanan itu anda akan menyukainya? Apakah dengan mencoba lebih sungguh untuk menyukai makanan itu akan membuat anda menikmati makanan tersebut? Tentu saja tidak. Tetapi, kita berpikir kalau kita mencoba lebih keras dan lebih sungguh-sungguh, kita akan bisa mencintai Tuhan dengan sepenuhnya.

 

Apakah saya bisa mengasihi Tuhan dengan sepenuhnya?

 

Tentu saja bisa. Tuhan tidak akan memerintahkan kita untuk melakukan sesuatu yang Dia tidak akan memampukan kita untuk melakukannya. Hanya saja cara Tuhan berbeda dengan cara manusia.

 

“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa dosa kita.” – 1 Yohanes 4:10

 

Mengasihi Tuhan tidak dimulai dengan memaksa diri lebih keras dan mencoba lebih sungguh-sungguh, tetapi adalah dengan melihat kasih Allah kepada kita. Bukan dengan kemampuan dan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan mengalihkan pandangan kita terhadap Kristus dan bernaung dalam kasih-Nya kepada kita. Ketika kita memfokuskan pandangan kita terhadap kasih Allah kepada kita dalam pribadi Kristus, maka pelan-pelan Roh Allah akan merubah hati kita untuk lebih mengasihi Tuhan. Proses ini bukanlah sesuatu yang terjadi dengan sekejap. Berdiam dan bernaung dalam kasih Kristus kepada kita adalah sesuatu yang harus kita lakukan setiap saat dan Roh Allah akan memampukan kita untuk mengasihi Dia lebih dan lebih lagi. Kunci mengasihi Tuhan tidak ditemukan dalam kemampuan anda untuk mengasihi Tuhan tetapi dalam keindahan kasih Kristus yang sudah mengasihi anda. 

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.