Pemulihan Masih Ada – Nov 13

By Dennis Harsono

 

Boleh ceritakan bagaimana asal mulanya perjalanan kekristenan anda?

 

Saya berasal dari keluarga Kristen tetapi kehidupan kekristenan saya biasa-biasa saja, bahkan saya seperti broken home. Papa dan mama saya sering bertengkar sehingga saya terbentuk menjadi pribadi yang berkarakter keras. Saya suka berkelahi di sekolah dan membuat masalah. Guru-guru sering menitipkan surat panggilan untuk mama tetapi saya tidak pernah menyerahkannya. Hingga suatu saat tanpa direncanakan mama bertemu dengan guru saya lalu menjelaskan semua yang saya lakukan di sekolah. Oleh karena kemurahan Tuhan saya tetap bisa sekolah sampai lulus. Saya bertemu dengan Tuhan dan bertobat ketika kelas SMA 2. Sejak memberikan hidup bagi Kristus, prestasi saya meningkat di sekolah.

 

 

Kebaikan Tuhan apa yang pernah anda alami, yang tidak akan pernah dilupakan seumur hidup?

 

Perjalanan kekristenan memang kadang tidak seindah yang saya harapkan. Seringkali ada tantangan bahkan sakit diizinkan oleh Tuhan terjadi. Inilah yang saya alami dalam keluarga. Papa kena stroke dan mama sakit batu empedu yang harus dioperasi dan membutuhkan biaya yang besar. Saat itu memang cukup berat bagi saya dan keluarga. Tetapi kuasa Roh Kudus sungguh luar biasa. Ia adalah pribadi yang memberikan pertolongan dalam keadaan apapun. Kalau saya bisa mengibaratkan, Roh Kudus itu seperti anti virus komputer yang memberikan peringatan agar tetap kuat, bersyukur, dan berharap kepada Tuhan dalam keadaan apapun.

 

Permasalahan tidak hanya sampai disitu saja. Sebelum saya masuk kedalam satu kebaktian kebangunan rohani di gereja, saya mendengar papa terserang stroke untuk ketiga kalinya. Sungguh peristiwa ini membuat saya takut. Biasanya orang yang kena stroke ketiga kalinya kalau tidak lumpuh total bisa meninggal dunia. Didalam kebaktian itu, ketika bapak gembala mendoakan orang sakit, saya berdoa untuk papa agar mujizat terjadi. Sungguh luar biasa, ketika dicek papa hanya stroke ringan. Saya hanya bisa berkata “Puji Tuhan!”. Pergumulan saya tidak berhenti sampai disitu. Saya bergumul lagi dengan biaya pengobatan dan sebagai anak paling besar saya yang bertanggung jawab. Sungguh kebaikan Tuhan luar biasa, ketika saya berharap kepadaNya, Ia menyatakan mujizatNya. Tuhan memberkati sehingga apa yang saya butuhkan untuk pengobatan papa dan biaya adik-adik saya semuanya tercukupkan.

 

 

Bagaimanakah keadaan anda dan keluarga saat ini?

 

Saya sangat mengucap syukur karena Yesus telah mengangkat kehidupan saya, melupakan masa lalu dan menolong tepat pada waktunya. Kesenangan terbesar dalam kehidupan saya saat ini adalah dimana papa dan mama sudah bertobat dan keluarga kami telah dipulihkan oleh Tuhan.

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.