Take 5 Minutes to read this! – July 12

by Diana Turnip

Kalau kita membaca artikel-artikel RSMB bulan lalu (Juni 2012), kita pasti menyadari bahwa waktu ini singkat dan kita harus menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Pernahkah anda sadari bahwa sudah ½ tahun berlalu di tahun 2012 ini? Pernahkah anda merefleksi kehidupan anda, setidaknya untuk tahun 2012?

Mari kita mengambil waktu sejenak untuk memperhatikan keadaan hidup kita! Saat ini saya akan mengintrospeksi diri saya terlebih dahulu, dan semoga, saudara pun bisa melakukan hal yang sama setelah membaca artikel ini.

Bagaimana keadaan hidupku?
Tentunya tujuan saya seperti Efesus 5:15, yaitu untuk menjadi orang arif dan bukan orang bebal. Untuk mencapainya, saya terus belajar dari Firman Tuhan yang disampaikan setiap minggu dan melalui hubungan pribadi (Saat Teduh) dengan Tuhan setiap harinya. Sehingga, saya tidak terlarut dalam kenyamanan hidup.

Sangatlah nyaman untuk memiliki suami dan anak yang baik, pekerjaan yang tetap dan memberikan fleksibilitas, bahkan saya pun bisa melanjutkan studi saya secara part-time untuk professional development. Tetapi, sangatlah penting bagi saya untuk tetap berakar di dalam Firman Tuhan setiap minggu, bahkan setiap harinya.

Apakah saya sudah mempergunakan waktu dengan bijaksana?
Jujur saja, terkadang saya pun masih kurang bijaksana dalam hal mengatur waktu. Ada kalanya, kenyamanan menyebabkan kemalasan. Dan, prioritas yang salah juga bisa membuat saya kurang bijaksana dalam menggunakan waktu. Tentu saja saya tidak mau berhenti hanya sampai tahu pokok permasalahannya saja, tetapi saya pun mau berubah, karena Firman Tuhan jelas berkata untuk memprioritaskan Dia diatas segalanya, termasuk melebihi orang-orang yang saya kasihi.

CS Lewis mengatakan, “Ketika aku belajar untuk mengasihi Allah lebih dari duniaku, aku akan mencintai orang-orang yang kukasihi lebih baik daripada yang aku lakukan sekarang. Sebaliknya, apabila aku mengasihi duniaku dengan mengorbankan Allah, aku akan bergerak menuju keadaan di mana aku tidak mencintai orang-orang yang kukasihi. Oleh karena itu, ketika hal pertama diletakkan pertama, hal kedua tidak akan hilang tetapi meningkat.”

Saya berharap saat ini saudara pun bisa melakukan hal yang sama, untuk mengintropeksi keadaan hidup anda!

Lalu, bagaimana untuk mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita?
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” Yohanes 15:4 (TB)

Ingatlah, untuk mengerti kehendak Tuhan dalam kehidupan kita, kita harus melekat dan berakar di dalam Dia. Dan, pastikan bahwa Dia menjadi prioritas pertama hidup anda! Marilah kita sama-sama belajar memprioritaskan kehidupan kita untuk menjadi anak Tuhan yang bijaksana, untuk mengasihi keluarga kita, untuk melakukan prestasi yang terbaik dalam pekerjaan ataupun sekolah kita, dan juga untuk melayani pekerjaan Tuhan dengan segenap hati!

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.