Tambang Kehidupan – Aug 13

By Dennis Harsono

 

Selama beberapa tahun tujuh orang pria bekerja sebagai penggali tambang. Tempat mereka menggali tambang sangat kaya akan mineral alam, sehingga mereka tidak berpindah-pindah tempat. Suatu hari ketika mereka sedang berada di dasar tambang yang dalam, tiba-tiba saluran arus listrik terputus. Semua panik dan berusaha menyelamatkan diri. Para penambang itu berteriak-teriak sambil berlari kesana kemari, namun usaha mereka gagal dan sepertinya tidak ada harapan.Yang ada dalam benak mereka hanya kematian yang sebentar lagi akan menjemput. Tak lama kemudian seorang dari mereka berkata, “Akan lebih baik jika kita semua duduk tenang dan berusaha untuk merasakan hembusan angin untuk menemukan jalan keluar.”

 

Mereka pun duduk dengan tenang. Awalnya mereka tidak merasakan apa-apa. Tetapi lama-kelamaan ketika hati dan pikiran mereka tenang, mereka merasakan hembusan angin dari pintu tambang. Akhirnya merekapun berhasil menemukan jalan keluar.

 

Kehidupan kita seumpama cerita ini. Seringkali datang saat-saat dimana kita panik, bingung, dan kehilangan kendali karena berbagai kesulitan dan persoalan. Kita seperti berlari kesana kemari untuk menemukan jalan keluar dan berusaha dengan berbagai cara agar terlepas dari kemelut yang kita hadapi. Jiwa kita penat, tapi jalan keluar tidak kita temukan. Hanya ketika jiwa kita tenang dan berhenti bersandar kepada kekuatan kita sendiri, kita akan menemukan kekuatan yang baru untuk menemukan jalan keluar. Alkitab mengatakan “Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Ketenangan yang didasari oleh percaya pada pertolongan Tuhanlah yang akan memberikan kekuatan baru.

 

Apa yang sedang membuat anda takut, panik, atau bimbang? Tenanglah dan percaya bahwa hidup didalam Yesus selalu ada jalan keluar. Jalan keluar sudah termasuk didalam paket kematian Yesus di kayu salib ketika Dia berkata “Sudah selesai.” Dia tidak pernah terlambat dalam memberikan pertolongan, tetapi Dia juga tidak pernah terlalu cepat. PertolonganNya tepat pada waktuNya.

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.