Access the Kingly Anointing

“Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku Benyamin, seorang yang berada. Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorangpun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya.” 1 Samuel 9:1-2

Saul adalah seorang yang luar biasa; jika kita membaca kisah Saul kita dapat melihat bagaimana Tuhan memakai hidupnya dengan luar biasa. Tahukah saudara bahwa iblis menginginkan agar kita hidup menjadi orang yang biasa saja, sedangkan rencana Tuhan atas hidup kita jauh lebih hal yang biasa-biasa saja.

Bangsa Israel sebelum kepemimpinan raja Saul, mereka dipimpin langsung oleh Allah, mereka adalah umat pilihan-Nya. Namun bangsa Israel lebih memilih untuk hidup menjadi orang biasa seperti bangsa-bangsa lainnya. Dari kerajaan Allah mereka ingin mempunyai kerajaan manusia. Dengan kata lain, mereka menolak Allah sebagai raja mereka, karena itu terpililah Saul sebagai raja bagi bangsa Israel.

Bagaimana Saul dapat terpilih menjadi raja? Apakah rahasianya?

“Kish, ayah Saul itu, kehilangan keledai-keledai betinanya. Sebab itu berkatalah Kish kepada Saul, anaknya: “Ambillah salah seorang bujang, bersiaplah dan pergilah mencari keledai-keledai itu.” Lalu mereka berjalan melalui pegunungan Efraim; juga mereka berjalan melalui tanah Salisa, tetapi tidak menemuinya. Kemudian mereka berjalan melalui tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai itu tidak ada; kemudian mereka berjalan melalui tanah Benyamin, tetapi tidak menemuinya.” 1 Samuel 9:3-4

Kunci pertama agar dapat memperoleh €˜kingly anointing€™ adalah ketaatan dan hormat kepada orang tua.

Ketika ayah Saul kehilangan keledai dan menyuruhnya untuk mencari keledai itu, dia langsung menurut dan pergi mencarinya.

Apakah saudara €˜respect€™ atau hormat kepada orang tuamu? Hormat kepada orang tua artinya melakukan yang diperintahkan dan juga mengindahkan perkataan orang tua.

Perintah kelima dari kesepuluh perintah Allah adalah: “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” Keluaran 20:12

Banyak sudah saya melihat bagaimana hidup seseorang tidak bahagia dan tidak berhasil karena tidak adanya hormat kepada orang tua.

Kita bukan saja harus menghormati orang tua secara jasmani, tetapi juga orang tua rohani. Dan kunci kedua agar kita dapat memperoleh pengurapan raja adalah hormat kepada hamba Tuhan.

“Ketika mereka sampai ke tanah Zuf, berkatalah Saul kepada bujangnya yang bersama-sama dengan dia: “Mari, kita pulang. Nanti ayahku tidak lagi memikirkan keledai-keledai itu, tetapi kuatir mengenai kita.” Tetapi orang ini berkata kepadanya: “Tunggu, di kota ini ada seorang abdi Allah, seorang yang terhormat; segala yang dikatakannya pasti terjadi. Marilah kita pergi ke sana sekarang juga, mungkin ia dapat memberitahukan kepada kita tentang perjalanan yang kita tempuh ini.” Jawab Saul kepada bujangnya itu: “Tetapi kalau kita pergi, apakah yang kita bawa kepada orang itu? Sebab roti di kantong kita telah habis, dan tidak ada pemberian untuk dibawa kepada abdi Allah itu. Apakah yang ada pada kita?” Jawab bujang itu pula kepada Saul: “Masih ada padaku seperempat syikal perak; itu dapat aku berikan kepada abdi Allah itu, maka ia akan memberitahukan kepada kita tentang perjalanan kita.”” 1 Samuel 9:5-8

“Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.” Mazmur 8:6

Menurut firman Tuhan seorang hamba Tuhan memiliki kemuliaan dan hormat! Dan sikap kita kepada hamba Tuhan juga menentukan sikap dan pengurapan Tuhan kepada kita.

Lalu apakah yang terjadi atas Saul?

“Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga.” 1 Samuel 10:9

Hati Saul diubahkan oleh Tuhan!

Kunci yang ketiga adalah percaya kepada Tuhan.

“Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: “Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!”” 2 Tawarikh 20:20

Di masa kehilangan kita akan menemukan Tuhan, dan Dia yang akan menyediakan segalanya bagi kita.

If God€™s anointing is upon you, God€™s favour will also be on you.

Kunci yang berikutnya adalah pujian (praise).

“Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu “Selamat” dan pintu-pintu gerbangmu “Pujian”.” Yesaya 20:20

Saat Saul memuji Tuhan maka mujizat-mujizat pun terjadi. Dan biarlah kita senantiasa hidup dalam pujian kepada Tuhan, sebab itulah jalan kepada pengurapan Tuhan.

Kunci yang terakhir untuk memperoleh pengurapan raja adalah kerendahan hati (humility). Walaupun Saul adalah seorang yang sangat luar biasa, dia memiliki kerendahan hati.

Biarlah kita boleh belajar dari kisah ini agar kita juga boleh memperoleh kingly anointing dari Tuhan.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.