Baptisan Tubuh

“Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.” 1 Korintus 12: 12-13

Setiap kita orang percaya, menurut Firman Tuhan di atas, telah dibaptis menjadi satu tubuh, yaitu tubuh Kristus. Setiap kita menjadi anggota bagian dari tubuh Kristus, yaitu gereja-Nya.

Di tahun 2004 ini akan ada banyak cobaan-cobaan atas anak-anak Tuhan yang berhubungan dengan seks dan uang. Marilah kita persiapkan hidup kita agar tetap kuat di dalam Kristus.

Pada hari ini saya ingin mengajak saudara-saudara sekalian untuk belajar 3 hal bagaimana kita bisa kuat menghadapi masalah-masalah dan cobaan-cobaan di tahun yang baru ini.

1. Setiap kita adalah hamba Tuhan. Paradigma pemikiran/pandangan kita harus berubah. Jangan lagi kita hanya berpikir bahwa kita adalah umat pilihan Tuhan dari antara segala suku dan bangsa. Hal tersebut akan membuat kita menjadi sombong, namun marilah rubah pandangan kita. Biarlah setiap kita melihat diri kita sebagai hamba Tuhan, pelayan Tuhan. Yang di maksud dengan hamba Tuhan bukanlah hanya para pendeta, fulltimer, dsb. Setiap kita umat percaya adalah hamba Tuhan. Tugas setiap kita adalah untuk melayani Tuhan. Kita adalah hamba Tuhan bagi semua suku dan bangsa!

Bangsa Israel selama di padang gurun hanya mempunyai pandangan bahwa mereka adalah umat Tuhan, umat pilihan-Nya dari semua suku dan bangsa. Mereka bergantung kepada tiang api pada waktu malam, dan tiang awan pada waktu siang. Setiap umat Israel binasa dan tidak masuk ke tanah perjanjian, kecuali Kaleb dan Yosua! Janganlah kita seperti bangsa Israel yang berharap kepada berkat Tuhan, marilah kita berharap dan berpegang kepada Firman Tuhan.

Dan sebagai hamba Tuhan, makanan kita sehari-hari bukan lagi manna dan burung puyuh, seperti yang dinikmati oleh bangsa Israel di padang gurun, melainkan raksasa-raksasa dalam hidup ini. Benar, makanan kita sebagai hamba Tuhan adalah masalah dan tantangan-tantangan yang ada dalam hidup. Semua ini kita lalui supaya kita boleh tumbuh menjadi lebih dewasa.

Seperti halnya dengan batu-batu yang ada di gunung yang dapat menolong si pendaki untuk dapat naik ke atas gunung tersebut, begitu juga dengan batu-batu yang ada di dalam hidup kita adalah untuk menolong kita supaya dapat terus naik, bukan malah turun.

Marilah kita melayani Tuhan, dan bukan hanya melayani pekerjaan Tuhan!

2. Tubuh Kristus Firman Tuhan mengatakan bahwa setiap kita orang yang percaya dan telah lahir baru adalah anggota dari tubuh Kristus.

“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Galatia 5:13).

Bagi orang yang telah lahir baru namun tidak melayani adalah dosa!

Kita adalah anggota tubuh Kristus. Sebagai anggota tubuh, kita harus berfungsi. Kaki yang tidak befungsi itu namanya lumpuh. Setiap kita setidaknya haruslah berfungsi sebagai saksi bagi Tuhan Yesus.

Bagaimanakah menjadi anggota tubuh yang benar? Anggota tubuh yang benar haruslah bekerja sama dan saling menguatkan. Apapun yang kita perbuat, biarlah semuanya itu didasarkan atas kasih.

Di dunia hanya Tuhan Yesus yang mempunyai Roh yang tidak terbatas (Yohanes 3: 34). Kita masing-masing anggota tubuh Kristus perlulah bekerja sama, kita memerlukan satu sama lain.

Anggota tubuh yang benar juga perlu berfungsi pada tempatnya. Janganlah kita merasa tidak aman di dalam posisi/tempat dimana kita ditempatkan. Janganlah tangan berusaha befungsi sebagai kaki, begitu juga sebaliknya.

3. Penguasaan diri Hal yang ke-3 adalah penguasaan diri. Di dalam Galatia 5: 22-23 tercatat ke-9 buah Roh, Firman Tuhan menuliskan “buah Roh” dan bukan “buah-buah Roh”. Jadi ke-9 buah Roh ini adalah satu. Untuk bisa menguasai diri (buah Roh yang ke-9), kita perlu melakukan ke-8 buah Roh yang tercatat dalam Firman Tuhan.

Penguasaan diri adalah suatu keputusan hati. Kita harus bertekad untuk tidak berbuat dosa!

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.