Be Courageous

Kita memerlukan keberanian dalam melakukan kegiatan apa saja dalam hidup ini. Sering kita merasa banyak masalah datang beruntun dalam kehidupan dan untuk melewatinya kita memerlukan keberanian.

Dalam kitab Yosua 1:1-9, Tuhan berbicara kepada Yosua dan mengingatkan sampai 3 kali supaya Yosua tidak takut. Yosua 1: 6,7 & 9 dimulai dengan perkataan “Kuatkan dan Teguhkan hatimu”. Dari pembacaan perikop diatas maka kita dapat mensimpulkan beberapa hal;

– Tugas dan tanggung jawab besar menunggu Yosua – Yosua akan mengalami tantangan yang besar dalam memimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian – Tuhan meneguhkan Yosua sebagai pengganti Musa. Latar belakang Yosua adalah abdi Musa. Seorang budak (abdi) pada zaman bangsa Israel tidak mendapat perlakuan yang layak dan tidak biasanya menggantikan menjadi pemimpin bangsa.

Ada beberapa alasan yang membuat Yosua mendapat keberanian memimpin bangsa Israel;

1. Yosua mendapat keberanian karena percaya kepada janji Tuhan (Yosua 1:3-4) “Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu”.

Seperti halnya dengah Yosua maka kita juga harus selalu berpegang kepada janji Tuhan dalam hidup kita senantiasa.

2. Yosua mendapat keberanian karena bersama dengan hadirat Tuhan (Yosua 1:5) “Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau”.

Dalam hadirat Tuhan kita akan mendapat kekuatan yang baru. Tubuh, jiwa dan roh kita disegarkan oleh jamahan Roh Kudus.

3. Yosua mendapat keberanian karena Yosua mengingat bagaimana Tuhan telah memimpin dan melindungi Musa

Yosua dalam mengikuti Musa telah melihat dan mengalami bagaimana tangan Tuhan berserta dengan Musa dalam segala hal. Dengan mengingat hal-hal tersebut, iman Yosua dikuatkan dan timbul keberanian dalam dirinya.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.