Bersandar Kepada Tuhan

Hari ini kita mau bersama-sama melihat nyanyian Musa di dalam kitab Ulangan 32, khususnya ayat ke sembilan sampai yang ke tiga belas. Nyanyian ini adalah perkataan terakhir Musa kepada bangsa Israel, umat pilihan Tuhan.

Bangsa Israel dibebaskan dari ikatan perbudakan oleh Tuhan, tetapi dibawa kemanakah mereka oleh-Nya? Bukan langsung ke Tanah Perjanjian melainkan ke padang pasir.

Seperti itu juga kita, umat pilihan Tuhan, setelah kita dibebaskan-Nya kita tidak akan dibawa langsung masuk ke tempat penyediaan, tetapi ke padang pasir. Tuhan melakukan hal ini supaya kita bersandar penuh dan menaruh iman kepada-Nya terlebih dahulu.

Tahukah saudara bahwa Tuhan Yesus sekalipun tidak lepas dari pengalaman padang pasir. Tuhan Yesus harus melaluinya. Dan setiap kita yang telah lahir baru di dalam-Nya juga harus mengalami padang pasir.

Kita tahu bahwa di padang pasir, bangsa Israel mulai mengeluh kepada Tuhan. Kenapa? Karena mereka tidak percaya kepada Tuhan. Untuk itulah Tuhan proses mereka supaya percaya kepada-Nya terlebih dahulu sebelum memberikan Tanah Perjanjian. Tuhan mau setiap kita juga percaya kepada Dia!

Firman Tuhan mengatakan bahwa jika kita lahir baru maka kita akan melihat kerajaan Allah. Tetapi untuk masuk ke kerajaan Allah, kita perlu melakukan Firman Tuhan. Jika kita tidak melakukan firman Tuhan, percuma saja kita ke gereja, kita tidak akan masuk kerajaan Tuhan.

“Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.” (Mazmur 103:3-5)

Mengapakah Tuhan melakukan semuanya yang tertulis di ayat ini? Karena kita adalah bagian milik dari Allah, dan bukan karena kehebatan ataupun apa yang kita lakukan.

Memang Tuhan yang memimpin dan membawa kita kepada padang pasir, tetapi Dia tidak meninggalkan kita di sana, Dia akan membawa kita melalui padang pasir. Ada sekitar 3 juta orang Israel yang Tuhan bawa ke padang pasir, jika seorang minum 1 liter air sehari, maka perlu 3 juta liter air sehari. Kalikan itu dengan 365 hari setahun, dan selama 40 tahun lamanya. Berapa banyak air kah yang mereka minum? Dari mana air itu? Tuhanlah yang menyediakan! Dia menyediakan air kepada bangsa Israel melalui batu karang yang mengikuti mereka. Bagi kita, Batu Karang itu adalah Tuhan Yesus.

Tuhan mau kita percaya kepada-Nya. Jika tidak, Dia tidak akan ragu untuk menunggu generasi berikutnya yang percaya kepada-Nya untuk Dia bawa kepada Tanah Perjanjian. Dari semua bangsa Israel yang dibawa Tuhan keluar dari Mesir, hanya 2 orang saja dari generasi itu yang Tuhan bawa masuk ke Tanah Perjanjian. Kenapa? Karena generasi itu tidak percaya kepada Tuhan.

Padang pasir adalah tempat di mana kita belajar untuk percaya kepada Tuhan. Bukankah pada saat kita sakit maka kita akan percaya kesehatan dari Tuhan? Bukankah saat kita miskin maka kita akan percaya akan penyediaan-Nya?

Tuhan ingin supaya kita percaya dan bersandar hanya kepada Dia. Percayalah bahwa Tuhan akan menjagai dan menolong kita.

“dibuat-Nya dia mengisap madu dari bukit batu, dan minyak dari gunung batu yang keras” (Ulangan 32:13b)

Dari hidup yang berbatu-batu Tuhan akan mengeluarkan sesuatu yang manis! Dari hidup yang keras dan susah, Tuhan akan menyediakan minyak untuk memberikan kenyamanan!

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.