Besar Kuasa Kasih-Nya

Kisah seorang gadis yang diperkosa oleh saudaranya sendiri merupakan kisah yang sangat menyedihkan dan memalukan! Tetapi itulah kejadian yang dialami seorang gadis bernama Tamar yang diperkosa oleh Amnon. Keduanya adalah anak-anak dari Daud! Mungkin timbul didalam pikiran saudara satu pertanyaan: “Mengapa Daud seorang yang takut akan Tuhan dan orang yang dekat dengan Tuhan bisa mengalami kejadian yang memalukan itu didalam keluarganya???”

Daud, pada waktu ia memerintah sebagai raja Israel, disuatu petang, kitika ia berjalan-jalan diatas sotoh istana, ia melihat Batsyeba, gadis yang sangat elok rupanya sedang mandi….dan Daud menyuruh orangnya mengambil Batsyeba istri Uria itu dan tidur dengannya! Bukan itu saja yang Daud buat, lalu ia dengan sengaja menempatkan Uria pada barisan perang yang paling depan di pertempuran yang hebat sehingga akihirnya Uria itu mati!! Daud ternyata bukan hanya telah berzinah dengan istri orang lain tetapi ia juga telah membunuh suami Bathyeba. Oleh karena dosa perzinahannya itu Daud dengan teganya membunuh Uria, tentaranya sendiri yang begitu setia berperang bagi Daud!! Tuhan memandang perbuatan Daud itu jahat!! 2 Sam 11:27. Perbuatan Daud itu telah membuka celah bagi iblis untuk bekerja di dalam keluargamu! Kita lihat bahwa Daud harus melihat anaknya berzinah dengan saudaranya, itu tidak lepas dari apa yang pernah Daud lakukan di hidupnya! Oleh karena itu perhatikanlah tindakanmu! Karena tindakan kita yang salah bisa menjadi celah untuk iblis menyerang hidupmu dan keluargamu!

Amnon waktu itu dikatakan jatuh cinta kepada Tamar, tetapi sebetulnyua kata yang tepat adalah “nafsu”. Perbedaan kasih dengan nafsu adalah kasih itu memberi, bisa menunggu, tetapi nafsu selalu menuntut, tidak bisa menunggu! Nafsu bisa merusak komitmen! Hati-hatilah dengan nafsu ini!!!

“Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik (tepatnya LICIK-red)” Saudara tahu apa yang bisa diperbuat oleh seorang sahabat? “Lalu berkatalah Yonadab kepadanya (Amnon): “Berbaringlah ditempat tidurmu dan berpura-pura sakit. Apabila ayahmu datang menengok engkau, maka haruslah engkau berkata kepadanya: Izinkanlah adikku Tamar datang memberi aku makan….Sesudah itu berbaringlah Amnon dan berbuat pura-pura sakit.” Ay5-6. Akhirnya Amnon memperkosa Tamar! Saudara yang terkasih, hati-hatilah dengan teman pergaulannmu! “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.” Karena Amnon mempunyai teman yang licik, maka ia termakan dengan omongan temannya itu dan berakhir didalam dosa perzinahan! Amnon memanfaatkan Daud, ayahnya untuk melakukan niat jahatnya! Mengapa? Karena Daud telah membuka celah didalam hidupnya, sehingga iblis bisa menghancurkan hidupnya! Ingat bahwa tujuan iblis selalu untuk mencuri, membunuh dan membinasakan! Pria yang berhubungan sex dengan wanita tanpa ikatan pernikahan sama dosanya dengan seorang pemerkosa!! Amnon hanya mementingkan dirinya sendiri, yaitu kepuasan nafsunya dan itu merupakan sumber kekacauan! Peristiwa pemerkosaan tersebut tidak akan terjadi seandainya Amnon tidak mengursir keluar orang-orang yang menjaga dia. Hati-hatilah dengan saudara yang berpacaran, jangan pernah berdua-duaan ditempat-tempat yang sepi….itu sangat berbahaya!! Dan iblispun punya kesempatan yang besar untuk menyerang saudara! “Habis manis sepah dibuang”, itulah yang dilakukan Amnon terhadap Tamar. Setelah Amnon memuaskan hawa nafsunya, ia mengusir dan menyeret Tamar keluar dari kamarnya! Masa depan, harga diri, ketulusan dan keperawanan Tamar hancur lebur…!

Setelah kejadian itu, datanglah kakaknya Tamar, Absalom dan bertanya: “Apakah Amnon, kakakmu itu, bersetubuh dengan engkau? Maka sekarang, adikku, diamlah saja….Lalu tamar tinggal dirumah Absalom, kakaknya itu, seorang diri.” Ay20. Absalom adalah gambaran gereja yang seharusnya melindungi, merawat dan menghibur orang-orang yang luka atau dalam keadaan kesulitan! Karena penebusan darah Yesus, kita telah dibebaskan dari kematian.

Daud waktu mendengar berita itu, ia sangat marah, tetapi Daud tidak bertindak apa-apa. Kenapa Daud tidak melakukan tindakan apa-apa atas Amnon? Karena ia sendiri pernah melakukan hal yang sama! Itulah sebabnya Daud tidak berani untuk bertindak atas anaknya, Amnon.

Saudara yang terkasih, dosa itu mengikat kita! “Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Disitu ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak…” Luk 13:10-11. Selama 18th perempuan itu telah dirasuk roh jahat yang menyebabkan ia bungkuk! Selama 18th yang dilihat hanya tanah, ia tidak bisa melihat ke depan! Artinya: orang yang hidupnya didalam ikatan dosa, ia hanya melihat kebawah, kekurangan, kesulitan dan masalah yang ada. Allah mau kita untuk melihat kepada Dia dan bukan berpusat kepada masalah atau kekurangan yang ada! Dosa yang tidak dibereskan akan membuat engkau “bongkok”! Tetapi Yesus memangil wanita bongkok itu….Dia memanggil orang-orang yang terluka, tempat-temapt diaman saudara dibunuh. Yesus telah mati dan menebus kita dengan darah-Nya, sehingga iblis tidak punya hak lagi untuk mengikat hidupmu! Didalam Yesus ada kebebasan!! “Marilah baiklah kita berperkara! Firman Tuhan, sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain ketumba akan putih seperti bulu domba.” Yes 1:18.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.