Dimensi kasih

Efesus 3:14-21

Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

 

Bulan ini bulan Februari. Kita sudah masuk di pertengahan bulan kedua di 2016. Berapa banyak dari saudara yang membuat resolusi tahun baru di awal 2016 dan masih melakukannya? Okay coba saya permudah pertanyaanya? Berapa banyak dari anda yang punya resolusi baru untuk 2016? Wow. Sedikit sekali. That’s very encouraging *sarcastic.* Saya ingat bagaimana dulu sewaktu saya lebih muda dari sekarang, banyak sekali orang yang mempunyai resolusi tahun baru. Kususnya remaja. Mereka sangat optimistic. Tapi dengan berjalannya waktu dan umur, cara pandang hidup mulai berubah. Kita menjadi semakin pessimistic dengan bertambahnya usia. Tapi saya mengerti kenapa tidak banyak dari saudara yang membuat resolusi tahun baru. Karena anda pernah mencobanya dan anda gagal. Bukan cuman anda yang gagal, tapi orang-orang di sekitar anda pun gagal. Untuk membuktikan poin saya – gym selalu penuh di bulan Januari. Tapi mendatang Maret, kosong. Jadi saya mengerti kenapa banyak dari kita tidak membuat resolusi tahun baru.

Tetapi hal ini menjadi masalah sewaktu kita mengaplikasikannya ke dalam hubungan kita dengan Kristus dan sesama. Coba saya bertanya lagi. Berapa banyak saudara yang ingin mengasihi Yesus dan orang-orang di sekitar anda lebih di tahun 2016? Hampir setiap tangan terangkat. Awesome. Tapi ijinkan saya bertanya, bagaimana keadaan anda hari ini? Apakah anda mengasihi Kristus dan sesama anda lebih? Rata-rata kejadian anda seperti ini. Anda membuat resolusi untuk mengasihi Tuhan lebih. Mungkin anda bertekad untuk menyelesaikan Alkitab dalam setahun, untuk tidak bolong membaca Alkitab setiap hari, untuk mengutamakan saat teduh setip pagi. Atau mungkin anda mempunyai resolusi untuk memberikan persentasi pendapatan anda lebih bagi Kristus. 10 persen terlalu mainstream; anda bertekat memberi 20 persen. Dan ada dari anda yang bertekat bahwa di taon 2016, anda akan akhirnya menaklukan dosa-dosa rahasia yang menghantui hidup anda. Kemudian setelah itu para suami berharap bahwa tahun ini mereka akan bisa mengasihi istri lebih. Para istri bertekad untuk menghormati suami lebih. Orang tua untuk lebih mengasihi anak dan mendidik anak dalam kasih Kristus. Anak untuk taat kepada orang tua. Dan tentunya setiap dari kita bertekad untuk bisa membagikan kasih Kristus kepada orang-orang di sekitar kita. Semua itu adalah tekad- tekad yang bagus. Tapi bagaimana keadaan anda hari ini?

Para suami, apakah anda mencintai istri anda lebih hari ini? Para istri, apakah anda menghormati suami anda lebih hari ini? Setiap jemaat Kristus, apakah anda mencintai Yesus lebih hari ini? Kemungkinan yang terjadi adalah seperti ini. Saya ambil contoh yang paling gampang. Saat teduh. Di minggu pertama, anda berhasil untuk bangun setiap pagi sebelom matahari terbit untuk berdoa, seperti tertulis bahwa Yesus bangun pagi-pagi sebelum terang untuk berdoa. Suami berhasil sabar dan mengasihi istri. Istri berhasil untuk tidak complain dan menghormati suami. Kemudian minggu kedua, anda mulai struggle untuk bangun pagi. Godaan dan ujian mulai datang. Suami mulai tidak sabar dengan istri. Istri mulai kesal dengan suami. Tapi anda masih berhasil bertahan menghadapi ujian. Jadi untuk membantu anda bangun pagi, anda beli weker satu lagi untuk membantu anda bangun pagi karena satu weker tidak cukup. Tetapi minggu ketiga, anda bahkan sudah tidak peduli lagi untuk menyalakan weker anda sebelum tidur. Matahari terbit dan anda masi ngorok. Hubungan suami istri penuh dengan ‘lusih’ – “loe sih; loe sih.” Jadi anda menyerah. Tahun yang dimulai dengan expetasi yang besar berubah menjadi tahun yang pasif. Saudara hanya nge-flow saja tanpa mempunyai expetasi.

Saya percaya ini bukan kehendak Tuhan buat kita. Saya percaya tahun ini anda bisa mengenal Kristus dengan lebih. Saya percaya tahun ini anda bisa mengasihi orang-orang di sekitar anda dengan lebih. Saya mempunyai expetasi yang besar bahwa anda akan memasuki dimensi-dimensi yang baru dalam kasih Kristus. Dan harapan saya bukanlah harapan kosong. Saya punya harapan yang besar bahwa Tuhan akan melakukan perkara yang besar di dalam kita dan melalui kita karena Firman-Nya berkata demikian. Saya tidak mempunyai keyakinan di dalam kemampuan saya sendiri untuk menjadi seperti Kristus. Tetapi saya mempunyai keyakinan di dalam kekuatan Tuhan yang bekerja di dalam saya.

Efesus 3:20 – Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Saudara dengar itu? Apakah saudara ingin menjadi seperi Kristus? Apakah anda ingin mengasihi Kristus lebih? Para suami, apakah anda ingin mengasihi istri anda seperti Kristus mengasihi gerejanya? Para istri, apakah anda ingin tunduk terhadap suami anda seperti greja tunduk kepada Kristus? Jemaat Tuhan, apakah anda ingin mengasihi orang-orang di sekitar anda seperti Kristus mengasihi mereka? Paulus akan berkata kepada saudara, YA dan AMIN. Tetapi Paulus berkata lebih dari itu. Tuhan bukan hanya sanggup membuat itu semua terjadi, dia bahkan dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan. Jauh lebih banyak! Inilah firman Tuhan. Inilah janji-Nya. Apakah saudara mempercayai janji ini? Saya akan bicara jujur dengan anda. Sering kali saya tidak mempercaya janji ini. Kegagalan saya dan pengalaman saya di masa lalu berkata kepada saya bahwa janji ini bukan untuk saya. Mungkin janji ini untuk mereka yang jauh lebih baik dan suci daripada saya seperti rasul Paulus. Tetapi saya salah. Janji ini bukanlah milik mereka yang super suci seperti Paulus saja. Janji ini adalah milik setiap orang percaya. Maka dari itu Paulus berkata, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Kita. Saudara. Saya. Gereja. Di dalam setiap kehidupan orang percaya, ada kekuatan yang memampukan kita untuk melakukan kehendak Tuhan.

Jadi hari ini saya punya kabar baik untuk setiap anda. Anda ingin mengenal Kristus lebih? Itu hal yang sangat baik tetapi Tuhan dapat melakukan jauh lebih banyak. Para suami, anda ingin mengasihi istri anda lebih? Itu hal yang sangat baik tetapi Tuhan dapat melakukan jauh lebih banyak. Para istri, anda ingin tunduk kepada suami anda lebih? Itu hal yang sangat baik tetapi Tuhan dapat melakukan jauh lebih banyak. Para anak, anda ingin menghormati orangtua anda lebih? Itu hal yang sangat baik tetapi Tuhan dapat melakukan jauh lebih banyak. Jemaat Tuhan, anda ingin memenangkan keluarga dan teman-teman anda kepada Kristus? Itu hal yang sangat baik tetapi Tuhan dapat melakukan jauh lebih banyak. Apapun yang anda inginkan yang akan membawa anda untuk mengenal Kristus, Tuhan mau berkata bahwa dia dapat melakukan lebih! Dan yang lebih menabjubkan adalah setiap dari kita sudah mempunyai kuasa untuk melakukan semua itu di dalam kita. Inilah urat-nadi daripada harapan gereja ROCK Sydney di tahun 2016. NEW DIMENSIONS. Dimana setiap jemaat Tuhan masuk dalam dimensi kasih yang baru dalam mengasihi Kristus dan sesama.

 

Bagaimana cara kita melakukan itu semua? Bagaimana cara kita memasuki dimensi-dimensi kasih yang baru? Bagaimana cara supaya kita bisa mengasihi Kristus lebih? Bagaimana cara supaya kita bisa mengasihi seperti Kristus? Saya senang anda bertanya. Dan Rasul Paulus akan memberikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan kita.

Efesus 3 ayat yang ke 14 sampai ke 21 ini menuliskan doa Paulus bagi gereja di Efesus. Dan doa Paulus ini sangat menarik. Saya percaya doa ini bukanlah doa Paulus bagi gereja di Efesus saja tapi doa ini adalah doa untuk setiap dari kita di tempat ini. Bahkan, Paulus bukan hanya saja berdoa; dia berdoa dengan sangat amat. Dituliskan bahwa dia sujud kepada Bapa. Mungkin untuk kita, untuk bersujud dan berdoa adalah sesuatu yang biasa. Tetapi tidak demikian dengan kaum Yahudi di jaman Paulus. Mereka tidak sujud untuk berdoa. Mereka berdoa sambil berdiri. Namun kita menemukan bahwa Paulus belutut untuk berdoa. Paulus desperate. Dia menginginkan semua orang Kristen untuk mendapatkan apa yang dia doakan. Apakah yang Paulus minta kepada Tuhan?

Ada tiga hal yang Paulus minta untuk terjadi di kehidupan jemaat Efesus. Tiga permintaain itu adalah: agar Kristus diam di dalam hatimu; kekuatan untuk memahami kasih Kristus; kepenuhan Allah. Dan saya ingin kita meminta tiga hal yang sama dari Tuhan hari ini. Jadi kita akan melihat tiga hal yang Paulus minta kepada Tuhan dan kemudian saya akan memberikan empat cara untuk menerima permintaan itu.

 

 

Tiga permintaan:

Kristus diam di dalam hatimu. Efesus 3:16-17 – Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.

Apa artinya untuk Kristus diam di dalam hati anda? Bagi kita untuk memahami ini, kita perlu memahami penggunaan kata hati di dalam Alkitab. Di zaman modern, kita suka menyamakan hati dengan emosi atau perasaan. Tapi cara Alkitab mendefinisikan hati jauh lebih dalam daripada itu. Dalam pemahaman Alkitab, hati adalah pusat kendali kepribadian yang mempengaruhi pikiran, keinginan dan emosi. Mari saya beri contoh. Siapa disini yang sudah menonton “Inside out”? Brilian kartun. Dalam film ini, kita bisa mengintip ke pusat kendali seorang gadis bernama Riley, yang dikontrol oleh Joy. Pada awal film, Joy adalah sosok yang memegang kendali atas kepribadian Riley. Semuanya dilihat dari melalui lensa Joy. Joy mempengaruhi pikiran, keinginan dan emosi Riley. Dengan cara yang sama, ketika Paulus berdoa agar Kristus diam di dalam hati anda, ia mengatakan bahwa Kristus akan menjadi sosok yang mengatur ruang kontrol kepribadian anda. Kehadiran Kristus di dalam anda akan mempengaruhi pikiran, kemauan dan emosi anda.

Kata ‘diam’ secara harfiah berarti ‘untuk membuat rumah.’ Paulus berdoa agar Kristus membuat rumah di pusat batin anda yang meng-kontrol siapa anda. Jadi ini yang Paulus maksudkan. Rumah di dalam hati anda bukan lagi milik anda melainkan Kristus. Jadi sekarang, ketika Kristus datang dan membuat rumah di dalam hati anda, hati anda akan mengalami transformasi.

Saya akan meminjam ilustrasi yang saya temukan di salah satu artikel yang saya baca. Jadi Kristus datang ke rumah baru-Nya di hati anda dan memeriksa bagian perpustakaan, di mana anda menyimpan semua informasi atau apa yang kita kenal sebagai otak. Dia datang dan melihat perpustakaan kita dan menemukan banyak sampah dan informasi yang tidak berguna. Dan Kristus berkata, Kita harus membakar perpustakaan ini. Singkirkan semua buku dan informasi yang tidak ada gunanya ini. Aku akan menaruh buku dan informasi baru di perpustakaan ini. FIRMAN-KU. Mulai sekarang, baca dan renungkan ini siang dan malam.” Kemudian Kristus pergi ke ruang makan di dalam rumah hati kita, yaitu selera dan keinginan kita. Dia ingin melihat apa yang memuaskan selera kita. Dan dia melihat, cinta uang, ketenaran, pujian manusia, kebanggaan, hawa nafsu, babi, anita dll. Kemudian dia mengatakan, Kita akan buang keluar semua sampah ini dan menggantinya dengan selera yang baru. Mulai sekarang kamu akan lapar dan haus akan kebenaran.

Kemudian Yesus pergi ke ruang tamu. Ini adalah tempat di mana anda bergaul dan bersenang-senang dengan teman anda. Dia melihat ruang tamu penuh sesak dengan begitu banyak orang sampai dia tidak menemukan tempat untuk anda bersekutu dan bersenang-senang dengan dia. Jadi kemudian dia membersihkan ruang tamu. DVD, PS, serial TV, teman. Dia mengatakan, “Aku ingin ruang tamu menjadi tempat di mana kamu bersenang-senang dan bergaul lebih dengan aku. Tentu saja kamu dapat mengundang teman-teman kamu dan kumpul dan bermain PS bersama-sama. Tapi aku akan menjadi teman nomor satu-mu. Aku ingin memiliki persekutuan dengan kamu lebih dari semua hal-hal lain.” Setelah ruang tamu selesai, Yesus berjalan ke ruang kerja anda di dekat garasi. Dia menemukan banyak mainan yang anda bangun untuk diri sendiri. Anda menggunakan bakat dan kemampuan anda untuk membangun kerajaan anda sendiri. Jadi Yesus berkata, Itu lucu. Tapi bagaimana jika kamu menggunakan bakat dan kemampuanmu untuk sesuatu yang jauh lebih penting? Daripada membangun kerajaan lucu yang sifatnya sementara dan sia-sia, mengapa kamu tidak menggunakan bakat dan kemampuanmu untuk membangun Kerajaan yang kekal?

Jadi Yesus membersihkan hati anda dan membangun rumah di dalam hati anda. Kemudian ia melihat lemari kecil. Lemari yang sangat kecil. Dan ia berjalan menuju lemari itu. Dan anda menjadi sangat panik. Anda dengan cepat berjalan di depan Yesus dan menghentikan dia dari membuka lemari. Kemudian Yesus bertanya, Apa yang ada di dalam lemari ini?Dan anda menjawab, “Yesus, aku memberikan segalanya. Kamu dapat memiliki seisi rumahku. Tapi satu lemari kecil ini, aku ingin menyimpannya untuk diriku. Tolong berikan kepada aku. Jangan membukanya.” Di dalam lemari kecil ini, anda menyimpan keinginan terdalam dari hati anda. Anda menyimpan dosa rahasia anda yang anda tidak ingin orang lain tahu. Anda menyimpan kemarahan anda, rasa malu anda, ketakutan anda, dendam anda, harapan anda. Jadi Yesus tersenyum pada anda dan bertanya, Apakah kamu percaya bahwa aku mencintaimu? Jika kamu percaya, berikan lemari ini padaku. Aku menginginkannya. Ini adalah milikku.” Saudara-saudara, inilah artinya untuk Kristus diam di dalam hatimu. Dia menjadi pusat emosi, kemauan dan pikiran anda. Dia adalah alasan untuk keberadaan anda. Ini adalah permintaan pertama Paulus.

 

Kekuatan untuk memahami kasih Kristus. Efesus 3:18-19 – Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Paulus berdoa bagi kita untuk mengalami dan bukan hanya mengetahui kasih Kristus. Pada ujungnya, Paulus berdoa agar kasih Kristus menjadi suatu kenyataan bagi kita. Itulah sebabnya ia menggunakan dimensi lebar, panjang, tinggi dan dalam. Paulus tidak ingin kasih Kristus menjadi pengetahuan yang abstrak bagi kita. Dia berdoa agar kasih itu untuk menjadi suatu realitas. Begitu nyata sampai ke titik dimana bagi kita kasih Kristus menjadi lebih nyata dibanding kasih pasangan kita, anak, pacar, cinta uang, cinta ketenaran, cinta sukses, cinta kebanggaan dan segala sesuatu yang lain. Maka dari itu Paulus menyebutnya dengan kasih yang melampaui segala pengetahuan. Adalah satu hal untuk mempercayai kasih Kristus, adalah satu hal yang lain untuk mengalami kasih Kristus di dalam kita.

Illustrasi: Ada satu cerita tentang seorang yang sangat miskin yang mewarisi kekayaan dari orang yang sangat kaya. Orang yang kaya ini menunjuk orang miskin ini untuk mewarisi semua kekayaanya. Dan sewaktu orang kaya ini meninggal, maka pengacara orang kaya ini datang kepada orang miskin ini dan memberikan dia surat hak kuasa dari orang kaya itu yang menyatakan orang miskin ini sebagai pewaris semua kekayaan. Pada waktu itu juga, orang yang sangat miskin ini menjadi sangat kaya. Dia mempunyai akses terhadap kekayaan yang mampu mengubah hidupnya. Tetapi ada perbedaan yang besar antara mengetahui bahwa dia mewarisi dan memiliki kekayaan yang besar, dan mengijinkan atau memakai kekayaan itu untuk merubah kehidupannya. Orang miskin ini bisa hidup dengan pengetahuan bahwa dia kaya tanpa mengalami dan menikmati kehidupan yang dia bisa nikmati dengan kekayaanya.

Inilah yang Paulus katakan kepada setiap dari kita. Banyak dari kira orang Kristen, hidup kita tidak dipengaruhi oleh sesuatu yang kita percayai sebagai kebenaran dalam hidup kita. Kita masi hidup seperti orang miskin sewaktu kita sudah mewarisi kekayaan yang terhingga. Saudara tahu dan percaya akan kasih Kristus tetapi hidup anda tidak mengexpresikan bahwa anda dikasihi oleh Kristus.

Saya beri contoh yang sering terjadi di pelayanan saya di RYI. Salah satu kesalahan yang sering kita lakukan adalah kita membuat keKristenan menjadi sesuatu yang kita lakukan daripada sesuatu yang menjadi identitas kita. Jadi saya sering menjumpai orang datang kepada saya dan berkata, “ko Yos, aku udah mencoba untuk menjadi orang Kristen yang baik tapi aku gagal. Aku coba ini, aku coba itu, aku coba ini dan itu, aku coba itu dan ini. Aku coba, coba dan coba dan aku gagal. Sekarang aku merasa ga layak. Aku merasa sepertinya Tuhan kecewa dengan aku. Aku rasa ga mungkin Tuhan masih sayang sama aku. Apa yang harus aku lakukan? Dan saya menjawab, Apakah kamu percaya bahwa kamu diselamatkan hanya karena kasih karunia semata mata? Apakah kamu percaya bahwa Kristus mengasihi kamu bukan karena perbuatanmu? Apakah kamu percaya bahwa Kristus mengasihi kamu sewaktu kamu masih menjadi musuh-Nya? Apakah kamu percaya bahwa Kristus mati bagimu? Apakah kamu percaya bahwa di kayu salib, Kristus membayar semua dosamu dan memberikan kepadamu kebenaran milik-Nya? Apakah kamu percaya sewaktu kamu percaya kepada Kristus, kamu bukan saja diampuni tetapi kamu diangkat anak dan menjadi ahli waris-Nya? Dan menjawab semua pertanyaan ini, semua orang yang menyebut dirinya Kristen berkata bahwa mereka percaya. Kemudian saya lanjut, “Sekarang kalau kamu percaya begitu besarnya Kristus mengasihi kamu ketika kamu masih menjadi musuhnya dan belom menjadi aggota keluarganya, apa yang membuat kamu berpikir bila sekarang kamu sudah menjadi bagian keluarga Kristus, kasihnnya terhadapmu bergantung terhadap kemampuanmu untuk menjadi baik?

Tetapi bukankah itu yang sering kita lakukan? Kita merubah kekristenan menjadi sesuatu yang kita lakukan dan bukan lagi identitas kita. Kekristenan tidak dibangun dengan mantra harus begini harus begitu’ tetapi keKristenan dibangun di atas satu deklarasi Yesus di kayu salib – “It is finished.” Saudara tidak usah berusaha untuk dikasihi oleh Tuhan. Di dalam Kristus, saudara sudah dikasihi oleh Tuhan. Inilah siapa kita. Kita tidak usah mencoba untuk mendapatkan kasih itu. Tetapi kita sering terus mencoba untuk mendapatkan sesuatu yang sudah menjadi milik kita. Kenapa? Anda bisa mengetahui semua kebenaran kasih Kristus tetapi jika kasih itu tidak mempengaruhi seluruh kehidupan anda, pengetahuan anda tidak cukup. Inilah yang Paulus doakan untuk kita. Dia berdoa untuk kasih yang melampaui segala pengetahuan. Dan kita semua membutuhkan untuk mengalami kasih itu. Kalo saya boleh bicara jujur, sering kali apa yang saya ketahui di kepala saya berjalan jauh lebih cepat daripada hati saya. Ada banyak pengertian yang saya ketahui secara intelek yang saya tidak rasakan di hati saya. Dan Paulus berdoa supaya jarak antara kepala dan hati untuk mengecil. Agar setiap dari kita bukan hanya mengetahui kasih Kritus tetapi mengalami kasih Kristus.

Saudara pernah jatuh cinta? Saya menduga sebagian besar dari anda pernah. Jika anda belum pernah, terpujilah nama Tuhan. Apa maksudnya? Silahkan terjemahkan sendiri. Apa yang anda rasakan ketika anda sedang jatuh cinta? Beberapa mengatakan itu adalah listrik. Beberapa mengatakan itu adalah perpaduan kimia. Beberapa mengatakan itu adalah ledakan. Kita tidak bisa menggungkapkan dengan jelas, tetapi sewaktu kita jatuh cinta kita tahu dengan sangat bahwa itu nyata. Bagaimana kita tahu? Karena pikiran, keinginan dan emosi kita ditentukan oleh kenyataan jatuh cinta. Ketika kita sedang jatuh cinta kita sering memikirkan tentang dia. Ketika kita sedang jatuh cinta kita menemukan keinginan yang kuat untuk menyenangkan dia. Ketika kita sedang jatuh cinta emosi kita sangat dipengaruhi oleh dia. Anda tidak dapat benar-benar mengungkapkannya ke dalam kata-kata tetapi anda tahu dengan pasti bahwa hal itu nyata. Seorang “teolog” dengan nama Ronan Keating berkata seperti ini – “The smile on your face lets me know that you need me. There’s a truth in your eyes saying you’ll never leave me. The touch of your hand says you’ll catch me wherever I fall. You says it best when you say nothing at all.”

Kasih Kristus harus menjadi begitu nyata bagi kita sampai kasih itu menjadi kenyataan yang lebih kuat daripada kasih terbesar yang pernah anda alami di luar Kristus.

 

Kepenuhan Allah. Efesus 3:19 – Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Saya mengerti ungkapan ‘kepenuhan Allah’ mempunyai konotasi sesuatu yang menakutkan. Tapi ungkapan ini digunakan untuk menjelaskan sebuah arti bagi kita untuk hidup sedemikian rupa yang mencerminkan pribadi Tuhan. Ketika anda dipenuhi dengan kepenuhan Allah, apa yang terjadi adalah anda menemukan jati diri anda semakin berkurang, dan pribadi Allah semakin nyata. ATAU dengan kata lain, untuk diisi dengan kepenuhan Allah adalah untuk menjadi lebih seperti Kristus. Itulah tujuan akhir segalanya. Agar hidup kita merefleksikan kehidupan Kristus dalam segala hal. Kasih Kristus bukan lagi menjadi pengetahuan abstrak tetapi kasih Kristus mengubah cara hidup anda.

Saya harus mengakui bahwa saya merasa senang ketika saya berdoa setelah khotbah, dan saya mendengar seseorang menangis. Membuat seseorang menangis dengan kotbah saya memberikan suatu rasa kepuasan. Saudara mengerti maksud saya. Dan saya juga bahagia sewaktu saya menerima teks dari anda mengatakan bagaimana khotbah saya benar-benar menyentuh anda dan berbicara kepada anda. BUT dan ini adalah but yang besar. NAMUN jika kotbah itu tidak mengubah cara hidup anda, itu semua sia-sia. Itulah sebabnya Paulus berdoa bagi anda untuk diisi dengan kepenuhan Allah.

 

 

Sekarang kita sudah berbicara tentang tiga hal yang Paulus minta dalam doanya. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kita menerimanya? Ada empat cara bagi kita untuk menerimanya.

 

Doa. Kita perlu memahami bahwa adalah tidak mungkin bagi kita untuk mencapai semua yang Paulus doakan dengan kekuatan kita sendiri. Anda akan gagal lagi dan lagi dan anda akan menjadi sangat frustrasi. Itulah sebabnya Paulus mulai dengan berdoa. Dia dengan desperate berlutut berdoa untuk kita. Mengapa? Karena kemampuan bagi kita untuk menikmati kasih Kristus tidak berasal dari kita; itu adalah pemberian Allah. Efesus 3:16 – Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu. Dengar baik baik. Kemampuan untuk menjadi seperti Kristus adalah sesuatu yang Tuhan berikan untuk anda. Ini bukanlah sesuatu yang bisa kita lakukan dengan sendirinya. Di sinilah kita sering kali salah. Kemauan dan kemampuan tekat anda tidak dapat menghasilkan karakter ilahi dalam jangka panjang. Tidak ada tombol ajaib yang menjadikan anda saleh. Kehidupan seperti Kristus dimulai dengan berlutut meminta Tuhan dengan sangat dalam doa.

Kabar baik bagi kita hari ini adalah bahwa Allah tidak pelit dengan kekuatannya. TIDAK. Allah akan memberikan anda kekuatan untuk menjadi seperti dia menurut kekayaan kemuliaan-Nya. Apakah anda mengerti apa maksudnya? Paulus tidak mengatakan dari kekayaan kemuliaan-Nya, tetapi menurut kekayaan kemuliaan-Nya. Mari saya beri contoh. Jika saya bangkrut dan anda sangat kaya dan saya meminta anda untuk memberikan saya $1000 dan anda memberi saya $50, anda memberi saya dari kekayaan anda, bukan menurut kekayaan anda. Tetapi jika saya meminta anda untuk $1000, dan anda memberi saya $1,000,000, anda tidak memberi saya dari kekayaan anda, anda memberi saya menurut kekayaan anda. Anda menunjukkan bahwa kekayaan anda berada dalam nilai jutaan. Jadi pertanyaan saya hari ini, seberapa kayakah Allah dalam kemuliaan? INFINITE. Infinite itu berarti di ruangan ini, bisa terkumpul jutaan manusia yang meminta kekuatan Tuhan untuk masuk ke dalam hidupnya. Dan di saat yang bersamaan, Tuhan bisa menjawab semua doa mereka dan memberikan setiap yang meminta kepenuhan kekuatan Ilahi. Dan pada saat jutaan orang itu sudah menerima kekuatan Tuhan, Tuhan tidak mengalami pengurangan sama sekali dalam kekuatan dan kemuliaan-Nya. Dia masih penuh dan limpah dengan kekuataan dan kemuliaan. Jadi kabar baik bagi kita adalah bahwa ketika kita berdoa meminta dengan sangat untuk kekuatan ini, Allah akan memberikan kita menurut kekayaan-Nya yang tak terbatas. Dia tidak pelit dengan kita. Dia akan memberikan kepada kita lebih dari yang kita dapat mimpikan dan harapkan.

 

Pemahaman. Jika cara pertama kita menerima adalah menerima dengan pasif, cara kedua adalah menerima dengan aktif. Kita harus menggunakan kemampuan kita untuk memahami. Kemampuan untuk memahami. Yang berarti, diperlukan usaha kita untuk memahami kasih Kristus. Jadi ketika kita membaca Alkitab, pertama dibutuhkan kerendahan hati untuk berdoa dan meminta pertolongan Tuhan bagi kita untuk memahami firman-Nya. Tapi kedua, dibutuhkan kita untuk mengunakan pikiran kita untuk mencoba memahami apa yang Tuhan katakan. Sering kali, kita membaca Alkitab hanya demi membacanya. Kita tidak menggunakan kekuatan pikiran kita untuk memahami dan mengerti apa yang kita baca.

Sangatlah penting bagi kita untuk tidak terburu-buru dan mengunyah dan merenungkan ayat yang kita baca. Jangan membaca terlalu cepat. Kecenderungan kita adalah untuk berlari 100km / jam dan kehilangan keindahan kasih Kristus bagi kita. Tapi Paulus mengajarkan kita untuk menggunakan pikiran kita dan bergumul dengan ayat-ayat yang kita baca. Mari saya beri contoh dari satu ayat di Alkitab yang sangat berarti yang sering kali kita lewatkan.

Matius 6:26 – Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namum diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Sekarang mari kita mengunyah ayat ini perlahan-lahan. Ayat ini mengungkapkan kepada kita betapa Allah mengasihi kita. Tapi diperlukan untuk anda memperlambat kecepatan anda dan menggunakan pikiran anda untuk mendapatkan permata dari ayat ini. Yesus memerintahkan kita untuk melihat burung-burung di udara. Ada banyak dari mereka. Ratusan dan ribuan burung. Mereka tidak pernah mengumpulkan makanan. Mereka tidak menabur atau menuai. Namun setiap dari mereka menemukan makanan setiap hari. Bagaimana hal ini terjadi? Allah menyediakan untuk setiap dari mereka. Jadi sekarang pertanyaannya, berapa lebih berharga anda dibandingkan dengan mereka? Jadi kita memiliki burung di satu sisi dan anda di sisi lain. Mana yang lebih berharga? Anda. Saya. Mengapa? Sekarang anda harus berpikir. Mengapa kita lebih berharga dari burung? Allah tidak perlu membayar apa-apa untuk untuk menyediakan makanan bagi burung-burung. Kemudian di ayat ini Allah disebut sebagai Bapamu yang di sorga. Apakah anda tahu harga yang Allah harus bayar untuk membuat anda menjadi anak-anaknya? Apakah anda tahu? Apa anda yakin? Allah harus membayar dengan kematian anak tunggal satu-satunya untuk saudara dan saya. Jika itu betapa berharganya anda di mata Allah, dan jika Allah menyediakan untuk burung yang tidak ada artinya dibanding dengan apa yang dia bayar untuk anda, akankah dia tidak menyediakan untuk anda?

Satu ayat ini yang tampaknya tidak signifikan memberi kita wawasan yang luar biasa akan kasih Allah bagi kita. Tapi kita harus bergulat dengan ayat ini. Kita tidak bisa hanya berlari cepat melewatinya. Ini mengharuskan kita untuk berpikir dan merenungkan ayat yang kita baca. Setelah kita mendapatkan keindahan ayat-ayat yang kita baca maka kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita. Jadi ya kita harus berdoa kepada Tuhan untuk memberikan kita kekuatan untuk mengalami kasih Kristus, tetapi juga membutuhkan upaya kita untuk memahami ayat-ayat itu. Dan kemampuan kita untuk bergulat dan memahami Firman berasal dari kuasa Allah yang kita minta pada awalnya. Ini adalah perpaduan antara pikiran dan hati.

 

Komunitas. Paulus sangat jelas ketika dia berdoa agar kita dapat memiliki kekuatan untuk memahami bersama-sama dengan segala orang kudus. Kekristenan bukanlah hanya tentang anda dan Yesus saja. Anda dan Yesus sangat bagus. Hubungan pribadi dengan Yesus sangat penting. Tapi kita membutuhkan satu dengan yang lain. Kita perlu komunitas untuk lebih memahami kasih Kristus. Kemampuan pribadi kita sendiri untuk memahami kasih Kristus sangat terbatas. Kita adalah makhluk yang terbatas. Tuhan adalah tidak terbatas. Tidak mungkin bagi sesuatu yang terbatas untuk sepenuhnya memahami apa yang tidak terbatas. Tetapi melalui satu dengan yang lain, kita dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kasih Kristus yang tak terbatas. Saudara dan saudari anda dalam Kristus akan membantu anda melihat dan mengalami kekayaan kasih Kristus yang anda tidak akan temukan dengan anda sendiri.

Itu sebabnya kita perlu komunitas orang percaya. Jika anda belum bergabung dalam KM, saya mendorong anda untuk ditanam dalam sebuah KM. Anda perlu saudara-saudara anda untuk menerima kepenuhan Allah. Kekristenan yang terutama bukanlah tentang Yesus dan saya tetapi Yesus dan gereja-Nya. Jadi tertanamlah di KM dan juga berkomitmen dalam gereja lokal. Gereja lokal dirancang oleh Allah untuk menjadi tempat di mana anda dapat tumbuh bersama dengan saudara dan saudari dalam Kristus. Ada sesuatu tentang bernyanyi mazmur bersama-sama, membaca firman Tuhan bersama-sama, belajar Firman Tuhan bersama-sama, yang memperkuat batin anda untuk lebih memahami kasih Kristus. Jadi buatlah komitmen untuk tidak bolos gereja dan ditanam di KM. Itulah salah satu cara anda menerima kepenuhan Allah.

 

Kristosentris. Dengarkan baik-baik. Ini adalah prinsip yang sangat penting. Perhatikan bahwa Paulus tidak mengatakan ‘kasih Allah.’ Kasih Allah itu baik namun itu abstrak. Paulus membuatnya menjadi sesuatu yang bernilai pribadi dengan mengatakan, ‘kasih Kristus.’ “Kasih Allah menjadi nilai pribadi dalam kasih Kristus.” Segala sesuatu yang kita terima harus ditafsirkan melalui lensa Kristus. Itu sebabnya saya tidak akan pernah bosan mengkotbahkan Kristus kepada anda. Pada akhirnya, hanya kasih Kristus yang dapat mengubah hati manusia. Itulah sebabnya Paulus berdoa supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Setiap Firman perlu ditafsirkan melalui lensa kasih Kristus bagi anda.

Apakah anda tahu lebarnya kasih Kristus? Kitab Wahyu mengatakan bahwa Yesus mati untuk menebus bagi Allah orang-orang dari tiap-tiap suku, bahasa, kaum dan bangsa. Yesus tidak mati hanya untuk bangsa Indonesia. Dia mati untuk semua jenis orang dari setiap sudut dunia. Apakah anda sudah mempertimbangkan betapa lebarnya kasih Kristus?

Apakah anda tahu panjangnya kasih Kristus? Sekali lagi dalam kitab Wahyu, mungkin buku paling aneh di seluruh Alkitab, kita menemukan bahwa dari sebelum dunia dijadikan, domba Allah sudah disembelih. Apakah anda menangkap itu? Sebelum Allah menciptakan bumi, sebelum anda dan saya hidup, sebelum waktu dimulai, didalam kekekalan, Yesus sudah disembelih. Kasih-Nya untuk anda dimulai sebelum waktu mulai. Dan itu akan terus berlanjut sepanjang kekekalan. Kristus tidak akan pernah kehabisan kasih untuk anda. Dia mengasihi anda dari kekekalan sampai kekekalan. Dan kita akan menikmati kasih-Nya kepada kita untuk selama-lamanya. Apakah anda sudah mempertimbangkan betapa panjangnya kasih Kristus?

Apakah anda tahu ketinggian kasih Kristus? Dalam salah satu doa Yesus bagi kita di dalam Yohanes 17, Yesus berdoa supaya kita menikmati kemuliaan yang Yesus miliki dengan Bapa. Dapatkah anda bayangkan itu? Kemuliaan Allah Mahakuasa, kemuliaan yang dimiliki Allah Tritunggal, Yesus ingin kita menikmati kemuliaan yang sama. Kemuliaan seperti apa itu? Saya tidak tahu sama sekali! Saya bukan bagian dari trinitas jadi saya tidak punya ide. Tapi kita akan tahu bersama-sama pada waktunya. Kasih Kristus akan membawa kita ke ketinggian itu. Apakah anda sudah mempertimbangkan betapa tingginya kasih Kristus?

Apakah anda tahu kedalaman kasih Kristus? Apakah anda tahu berapa jauh dia bersedia pergi untuk mengasihi anda? Ijinkan saya memberitahu anda. Tidak ada orang yang pernah membuat pengorbanan lebih besar untuk mencintai seseorang lebih daripada Yesus. Dia yang adalah sama dengan Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah hal yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri, mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib. Dalam Yesus anda menemukan bahwa anak Allah menjadi anak manusia agar anak manusia dapat menjadi anak Allah. SALIB adalah kedalaman kasih Kristus bagi anda. Apakah anda sudah mempertimbangkan betapa dalamnya kasih Kristus?

 

Inilah doa Paulus untuk setiap dari kita. Dia ingin agar Kristus diam di dalam hatimu; dia ingin agar anda mempunyai kekuatan untuk memahami kasih Kristus; dan dia ingin agar anda dipenuhi dengan kepenuhan Allah. Dan dia juga memberikan kita empat cara untuk menerima hal-hal ini. Kita menerimanya lewat doa, lewat pemahaman firman Tuhan, lewat komunitas, dan lewat pribadi Kristus. Maka dari itu setiap dari kita orang percaya harus mempunyai harapan yang besar bahwa kita akan menikmati dimensi-dimensi kasih yang baru. Kasih terhadap Tuhan dan kasih terhadap sesama. Inilah doa Paulus untuk kita dan kehendak Tuhan bagi kita. Dan saya percaya dengan segenap hati, jika kita menjadikan mengenal Kristus focus utama kita, Tuhan sanggup melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan. Tuhan ingin anda mengalami kasih Kristus lebih daripada anda ingin mengalami kasih Kristus. Adalah isi hati Tuhan agar saudara dan saya menjadi seperti Kristus dalam segala hal, termasuk dalam mengasihi sesama. Dan sewaktu kita berdoa bersama-sama dengan Paulus, Tuhan lebih ingin menjawab doa kita daripada kita menginginkan jawaban doa kita. Karena jawaban dari doa ini akan membawa kemuliaan bagi dia di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya.

Efesus 3:20-21 – Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.