Dipangkas Untuk Berbuah Banyak

Setiap petani anggur memangkas ranting-ranting anggur supaya menghasilkan buah anggur yang besar, gemuk dan segar. Anggur hanya berbuah pada dahan yang berumur satu tahun; karena itu dahan yang berumur di atas satu tahun dan yang sudah mengering tidak lagi produktif, harus dipangkas. Pemangkasan dahan akan mengakibatkan aliran makanan terfokus pada dahan yang berumur dibawah satu tahun sehingga buah yang dihasilkan lebih besar dan lebih lebat.

 

Orang Kristen yang mengalami proses pemangkasan adalah mereka yang sudah menghasilkan buah tetapi buahnya masih sedikit dan tujuan pemangkasan supaya buah yang dihasilkan semakin banyak.

 

Pemangkasan adalah proses pembentukan dan pemurnian, yang membuat hidup kita tidak nyaman; namun bertujuan supaya menghasilkan karakter Kristus. Jika diibaratkan pohon, pada akhirnya ranting tersebut akan menghasilkan buah kasih yang bermanfaat bagi orang lain.

 

Proses pemangkasan bisa terjadi melalui ujian, masalah-masalah yang membuat  tidak nyaman, pencobaan, tantangan. Jangan pernah menghindarinya karena “pemangkasan” adalah keharusan supaya ranting pohon menghasilkan buah.

 

Proses ini tidak akan pernah berhenti sepanjang hidup kita. Jika kita berusaha menghindari ini, maka proses ini akan berlangsung semakin lama, seperti bangsa Israel yang terus berkeliling di padang pasir dan tidak kunjung sampai ke tanah perjanjian.

 

Kuncinya adalah ada pada kita sebagai ranting yang rela dipangkas, jika tidak rela, maka sudah pasti tidak ada buah lebat yang dihasilkan.

 

Hanya orang yang mengerti tujuan sesungguhnya dari kehidupan yang mempunyai kerelaan untuk dipangkas. Dan mereka inilah yang akan berbuah lebat, dan memuliakan pengusaha kebun anggur/pemiliknya.

 

Tujuan pemangkasan adalah untuk:

  • Merubah pikiran, motivasi, sikap dan selera kita terhadap aktivitas yang tidak menghasilkan buah.
  • Meningkatkan keinginan hati kita untuk menyenangkan hati Tuhan.
  • Meningkatkan produktivitas dengan memperjelas tujuan hidup kita.

 

Tuhan memangkas supaya kita

  • Membuang komitmen yang tidak dewasa dan
  • Membuang prioritas yang kurang penting sehingga kita bisa mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.

 

Tidak ada jalan pintas, tidak ada cara instan, setiap kita yang dikasihi oleh Bapa, akan mengalami proses pemangkasan.

Jadi milikilah respon yang benar terhadap pemangkasan. Menerima pemangkasan dengan lapang dada dan meresponi dengan kerelaan sehingga kita dapat menjalaninya dengan taat dan setia karena pada akhirnya bukan hanya Bapa di Sorga yang bersukacita melihat hasil akhirnya, tetapi kita sendiri akan memperoleh sukacita karena melihat buah lebat yang dihasilkan dari kehidupan kita.

 

Hidup kita ibarat ranting pohon, jika ranting pohon itu tidak berbuah artinya tidak menghasilkan perbuatan baik yang dapat dinikmati oleh orang disekitarnya, maka Tuhan akan memangkasnya. Semua proses pemangkasan dimaksudkan untuk mendorong kita dengan penuh kasih supaya kita bertumbuh menghasilkan buah.

 

Yesus itu ibarat pokok anggur. Jika pokok anggur adalah Yesus, maka “anggur manis” bisa dikenali dari ranting yang berbuah banyak.

 

“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku” Yohanes 15:5, 8.

 

“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu” Filipi 1:21-22. Dengan kata lain Paulus berkata bahwa jika kita hidup tetapi tidak berbuah, maka untuk apa sebenarnya kita hidup? Ini hal yang sia-sia; tetapi jika kita hidup, berarti harus memberi buah.

 

Buah karakter yang indah – “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” Galatia 5:22-23a.

 

Buah pekerjaan, karya terbaik yang kita hasilkan – “sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah” Kolose 1:10.

 

Buah keselamatan jiwa-jiwa – “…agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain” Roma 1:13b.

 

Buah kekayaan yang diberikan untuk pekerjaan Tuhan – “Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu” Filipi 4:17.

 

“Sebab itu, Aku berkata kepadamu bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu” Matius 21:43.

 

Dibersihkan supaya berbuah banyak – “Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah” Yohanes 15:2.

 

Kunci untuk berbuah:

 

Melekat dengan Firman Tuhan –  “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya” Yohanes 15:7.

 

Tinggal didalam kasihNya/ memiliki hubungan yang intim – “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya” Yohanes 15:9-10.

 

Mati untuk keinginan daging – “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah” Yohanes 12:24.

 

“Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnyaIbrani 12:11.

 

 

“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku” Yohanes 15:8.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.