Empat generasi dan seterusnya part II

4 Generasi dari Mazmur 105 :

1. Abraham  – Planting the seed (Menanam benih- Membuat Perjanjian)
2. Isaac – Watering the tree (Memberikan air dan menumbuhkan batang)
3. Jacob – Growing the tree (Menjadikan cabang)
4. 12 Anak  yang muncul bangsa yang besar – Protecting the tree

Yang menerima Yesus , bertobat , anda adalah generasi pertama dan sedang menanam benih. Kalau anda sudah menerima warisan yang kita sebut Covenant , Blessing atau berjalan dalam berkat bapa , mewarisi warisan iman, adalah generasi ke-2.Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata “Hormati orang tuamu dalam segala perkara “. Karena mereka punya leluhur iman , sesuatu akan diturunkan kepada anda. Bukan cuma yang baik saja, namun pengalaman – pengalaman yang buruk pun terjadi seperti Penyakit, kelemahan mental, maka kita perlu melakukan sesuatu yang baru pada waktu kita lahir baru di dalam Tuhan sehingga benih yang kita tanam adalah benih yang sungguh luar biasa. Kalau ada ‘cabang’ , ‘batang’ yang masih kurang baik itu yang perlu kita pruning/ pemangkasan.

4. Generasi IV –  Protecting the Tree

Kej 15 : 9- 10
9 Firman TUHAN kepadanya: “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” 10 Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.

Kej 15 : 13-14, 16
13 Firman TUHAN kepada Abram: “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. 14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.

16 Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.”

Seluruh dunia ini milik Tuhan, waktu Tuhan menjanjikan Abraham suatu keturunan yang akan menjadi bangsa dan berjanji akan memberikan tanah Kanaan yang waktu itu telah ada penghuninya, ( orang Kanaan, Gergashi dan Amori)  Tuhan tidak berbohong , bukan? Karena Dia adalah pemilik alam semesta maka Dia berhak dan mengambil untuk keturunan Abraham tetapi Tuhan tidak melakukan itu sesegera. Dia menundakan generasi yang ke-4 sampai harus dibuang 400 tahun dulu ke Mesir , menunggu kedurjanaan orang Amori ( Pemilik tanah Kanaan)  sampai puncaknya baru Tuhan membasmikan mereka dan mengambil tanah itu diberikan kepada bangsa Israel. Tuhan tidak pernah bertindak gegabah dan sembarangan. Apa yang sudah Dia berikan itu pasti anda terima.Jikalau terjadi sesuatu pada apa yang telah diberikan kepada kita , pasti ada sesuatu yang salah pada kita, tidak hanya dengan bangsa Kanaan , dengan bangsa Israel pun sama. Waktu Israel sungguh setia melayani Tuhan, hidup dengan kebenaran Tuhan, dia akan jaya dan terus berkembang. Lalu dia berubah tidak setia dan menyembah berhala , menyembah patung-patung dan cinta uang, apa yang terjadi? Baik bait Allah pun dijajah oleh bangsa Babylonia , bahkan seluruh harta di bait Allah yang di saklarkan , di kuduskan , kecuali Tabut Perjanjian Allah dan itu pun dirampas oleh bangsa Babylon. Tuhan adil  dan setia kepada firmanNya dan tidak pernah melanggar FirmanNya. Generasi Ke-4 anaknya Yakub, tetapi faktanya mana?  Anak Yakub mati semua di Mesir. Generasi ke-4 dikatakan Tuhan akan kembali. Janji yang di ucapkan oleh Tuhan akan diturunkan kepada generasi ke generasi ke generasi. Apa yang anda lakukan hari ini semuanya dengan perjanjian mu dengan Tuhan akan berdampak kepada generasi yang akan datang / keturunan. Jadi tidak ada seperti dunia katakan, bahwa kita hidup untuk kita sendiri.

Mengapa banyak orang menikah tidak mau punya keturunan ?        Karena mereka percaya apa yang mereka punya tidak layak diturunkan kepada anak-anaknya. Kalau anda punya sesuatu yang hebat , maukah itu dihabiskan di tangan anda ? anda akan meneruskan itu kepada generasi selanjutnya , benarkan?

Kalau kita pikir kita tidak punya sesuatu untuk anak kita, baik dalam tidak bisa mengajar anak, takut anak jadi tidak mematuhi peraturan dan dengan alasan ini tidak mau punya anak, dimana imanmu ? Jadi yang selama ini anda menerima baik keselamatan dan melakukan kehidupan benar, pemulihan yang Tuhan berikan itu jadi sia-sia !

Khutbah ini akan membawa dampak kemuliaanmu. Kalau kita tidak mau menurunkan sesuatu yang kita punya kepada yang berikutnya , apa yang anda pikirkan nanti adalah ‘ cukup di gereja, cukup di doakan’ untuk anak-anak. Tidaklah demikian, tidak cukup Cuma ke gereja atau didoakan seminggu sekali. Di Kitab Keluaran , Tuhan berkata demikian kepada Musa , jangan melupakan untuk  mengajarkan kalimat-kalimat penting ini kepada anak-anakmu dimana dia berjalan dan duduk dan makan , ajarkan! Pada saat anda tidak menurunkan apa yang Tuhan berikan kepadamu maka Dunia akan ’menurunkan’ apa yang mereka punya. Jangan salah kan anak-anakmu kalau tidak spritual ; karena anda tidak melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Kalaupun kita sudah melakukan apa yang Tuhan perintahkan buat generasi kita tetap garis keturunan ini masih ada kelemahannya.

Generasi ke-4 itu siapa?
Anak Yakub, 12 suku bangsa Israel.Tetapi semua telah meninggal waktu Israel masuk ke tanah Kanaan. Tetapi ada satu yang terkecuali. Mari lihat ayat berikut.

Kej 50 : 25 -26
25 Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: “Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.”  26 Kemudian matilah Yusuf, berumur seratus sepuluh tahun. Mayatnya dirempah-rempahi, dan ditaruh dalam peti mati di Mesir.

Siapakah Yusuf?
Yusuf berumur 110 tahun ketika ia meninggal dunia dan dirempah –rempahi dan ditaruh di Mesir. Dia adalah orang yang berkuasa nomor 2 sesudah Firaun, maka pejabat Mesir yang mati tidak dikubur tetapi di Mumifikasikan ,  selama 70 hari mereka ratapi dan 70-72 hari mereka masukan ke Pyramid.Yusuf tidak meminta di kuburkan. Tetapi Ayahnya Yusuf , Yakub mati , anak-anaknya meratapi selama  40 hari , mereka dan para pejabat melakukan Kafilah besar-besaran dan memufikasikan Yakub dan dikuburkan dengan satu keagungan , kemuliaan yang besar di Machpelah. Papanya pejabat diadakan begitu mewah tetapi tidak dengan pejabatnya sendiri, Yusuf. Kenapa ? Karena sebelum Yusuf mati , dia memanggil saudara-saudaranya dan berkatalah demikian “ Aku percaya, dan beriman, apa yang Bapa Abraham katakan bahwa nanti keturunan ke-4 akan turun ke tanah perjanjian , maka jangan memufikasikan mayatku dan jangan bawa mayatku untuk ke tanah kanaan, tetapi tunggulah saat itu terjadi, yaitu pada saat Tuhan melakukan kelepasan kepada bangsa kita baru bawa mayatku dan kuburkanlah di sana”.

Semasa Yusuf hidup, bangsa Israel tidak menderita , tinggal di Goseph.Sesudah Yusuf meninggal , bangsa Israel masih hidup tenang karena Firaun masih kenal Yusuf, tetapi sampai pada generasi Firaun yang tidak mengenal Yusuf, bangsa Israel mulai menderita , disiksa, dianiaya. Maka Yusuf sebelum meninggal, berkata ’ jangan meninggalkan dia di Mesir, bawa tulang-tulangnya bersama mu , Hai Israel, aku akan bersamamu dalam masa kesulitan dan masa aniaya’. Jadi mayat Yusuf di taruh di peti mati yang tidak ditutup, karena mau bersama bangsanya dalam keadaan susah maupun baik. Bukankah itu janji Tuhan kepada kita yang disebut ‘Immanuel’?

Kita sering menafsirkan bahwa waktu kita disertai Tuhan, kita tentu tidak akan mendapatkan  susah , masalah, pikiran begini adalah sangat salah. Tuhan tidak berjanjikan demikian.Immanuel artinya Tuhan bersama kita , memberkati hidup kita dan juga membiarkan kita ke dalam masalah dan dia pun tidak meninggalkan kita dalam masalah. Jadi generasi ke-4 itu adalah Yusuf dan juga Musa.

Generasi I – Abraham mengalami masalah kelaparan sehingga dia mau lari ke Mesir. Dia juga jadi kaya.
Generasi II – Ishak mengalami masalah kelaparan juga tetapi dilarang oleh Tuhan untuk berpindah maka dia tetap tinggal di tempat ; walau di tanah yang tandus tetapi tuaiannya menghasilkan 100 kali ganda.
Generasi III – Yakub mengalami kesulitan dan lari ke tempat Laban , pulang dari sana membawa harta yang banyak.

Generasi IV – Yusuf mengalami zaman kelaparan yang paling buruk , karena seluruh bangsa semua mengalami kelaparan dan Yusuf harus membawa seluruh keluarganya keluar dari Kanaan dan ke Mesir untuk menyelamatkan keselamatan satu bangsa,  maka Yusuf bertanggung jawab keselamatan bangsa Israel selama di Mesir.Namun dia tidak bisa hidup sampai 500 tahun. Yusuf tinggal di Mesir selama 400 tahun lebih dan dengan imannya, tulang-tulangnya di bawa bersama Israel waktu keluar dari Mesir.

Hai, para Orangtua –orang tua , kita tidak bisa mengikuti anak –anak kita sampai generasi ke-4 , dengan kekuatan panjang umur. Tetapi kita bisa menuntun mereka ‘tulang-tulang dengan kerangka/struktur dasar Iman yang benar’.Ayo ajarkan anak-anakmu dengan iman yang benar, bukan berarti mereka tidak mengalami masalah dan kesulitan. Apapun yang mengancam mereka, apa pun kesulitan yang mereka hadapi mereke bisa ada iman untuk melihat perjanjian , pemberkatan yang kita turunkan turun temurun. Walaupun fisiknya kita sudah tidak ada, tetapi kerangka, struktur , dasar iman yang benar tetap ada.Dan ini akan membawa anak-anak kita menang.Sebab itu para orang tua , jangan hidup dengan egois , wariskan kepada anak-anakmu. Hai, Anak-anak,  jangan sombong akan dirimu sendiri, apa yang anda miliki dan pandai, itu bukan punyamu tetapi warisan, harta pusaka dari orang tua, jadi jangan kurang ajar bersama orang tuamu.

Para orang tua,Ayo, ajar , didik , displin dengan pengertian firman dan iman yang benar, jangan biarkan, jangan ‘bebas- bebas saja’ dengan anakmu. Jangan berpikir nanti juga dia bisa sendiri, tidaklah demikian. Salah satu contoh adalah Esau.
Investasi terbesar bagi hidup kita adalah warisan kebenaran namamu.

Waktu ‘nama’ itu diberikan kepada kita waktu kita lahir , anda tidak akan pernah menginginkannya. Nama keluarga yang ada padamu diberikan Tuhan. Anda tidak bisa memilih dari suku apa,  jenis kelamin yang mana, anak urutan ke berapa.Nama itu, begitu jadikan didalammu, ini adalah tanggung jawabmu. Apakah nama ini akan diturunkan ke anakmu sama dengan bersih atau dengan membuat kotor? Alkitab berkata nama baik lebih berharga daripada sejumlah harta di bumi. Hari-hari ini kita susah mendapatkan yang ini, karena semua berlomba-lomba untuk mendapatkan harta yang banyak dengan ukurun mata manusia. Kita sudah lupa mengajarkan generasi kita tentang ‘value’ of Covenant blessings  / nilai dari perjanjian pemberkatan. Kita tidak mau lagi hidup dengan ajaran ‘hidup dalam kebenaran’, ‘memelihara iman’, karena mengganggap itu kuno.

Kel 1 : 1-5
1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing: 2 Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda;3 Isakhar, Zebulon dan Benyamin;4 Dan serta Naftali, Gad dan Asyer.5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.

Kel 1 : 6-11
6 Kemudian matilah Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan dengan dia.7 Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka.8 Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf.9 Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: “Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita.10 Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan–jika terjadi peperangan–jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini.”11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.

Generasi ke -3 masuk ke Mesir dengan 70 orang dan harta yang sedikit. Dan sesudah Yusuf meninggal , Generasi ke-4 keluar dari Mesir dengan membawa jumlah harta yang luar biasa ( Keluaran 25 menceritakan bahwa bangsa Israel sebelum ke luar dari Mesir, merampasi harta Mesir) dan dalam jumlah orang hampir 2 juta orang. Generasi ke-4 sangat diberkati oleh Tuhan, berbuah lebat.

Maz 105 : 8-10
8 Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,9 yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak; 10 diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi perjanjian kekal bagi Israel,

Jangan takut dengan budaya china atau dunia berkata bahwa di generasi ke-4 akan hancur, kalau bersama Tuhan, maka itu akan bertambah dalam jumlah orang dan harta, terus bertambah.

Hai para pelayan Tuhan, waktu melayani dalam generasi ini , mungkin berapi-api, tetapi sesudah di proses, diajarkan , lama kelamaan mundur dan beberapa lama lagi masuk ke generasi ke-3 dan sudah punya sikap ‘tidak melayani dululah’, bagaimana dengan generasi ke-4 ? itu akan pergi dengan angin dan mereka tidak akan mengenal Tuhan dengan benar dengan sikapmu. Jangan pernah On/Off dengan covenant of blessing hidup anda. Jangan karena kesulitan, kerepotan, kesibukan, membuat hidupmu undur dari Covenant of Blessing ini. Lakukanlah pelayananmu dengan mengenal tujuan hidupmu, anda akan melihat hasilnya. Apapun yang anda lakukan sekarang ini akan berdampak dan diturunkan kepada generasimu. Anakmu akan memimiki apa yang kau lakukan, contohnya karena kesibukan kerjaan , mau ke party dan tidak ke gereja, akan dianggap ‘tidak apa-apa’ olehmu ,sehingga dia juga melakukan yang sama.
Apa yang kau katakan kepada Anakmu ‘ utamakan Tuhan, Tuhan segala-galanya’ , tetapi waktu sesuatu terjadi, kita utamakan ‘kerjaan’. Ini mengoreksi cara kita sendiri dalam mendidik anak.

Contoh pengalaman waktu kecil, anak diberikan uang jajan 1000 dan uang 100 untuk persembahan, tanpa sabar dia diajarkan mementingkan sendiri dari pada Tuhan. Orang tua sering mengajarkan ‘Kasihlah Tuhan dengan segenap jiwa, dan kekuatan’  kepada anaknya tetapi waktu mengalami ‘kesulitan’, ‘ketidakenakan’ , maka tidak datang ke gereja dan tidak pelayanan. Perkataan kita dan sikap hidup kita dua hal yang beda, ini yang terjadi di hidup kita.

Roma 11 : 18
18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.

Ayat ini buat para anak-anak, yang pertama itu akar, lalu batang dan cabang, waktu kita berbuah dan orang lain bilang  ‘Luar biasa enaknya’ . yang dapat pujian itu ‘buah’nya. Jangan lupa, sebagai anak, anda dipuji, diberkati luar biasa, anda tidak bisa menjadi buat yang ‘ harum ,manis, enak’ tanpa ada akar. Jangan seenaknya berkata ‘ saya orang modern, tetapi mama papaku kuno’ . anda tidak akan tahu betapa kasih , jerih payah dalam apa yang mereka lakukan untuk mu supaya anda sukses.

Jangan lupa akar ‘kekristenanmu’ yaitu Yahudi, Tuhan Yesus orang Yahudi.kita sering bangga akan suku kita, ras kita tetapi sering kita punya kebanggaan akan warisan akan Kepercayaanmu. Bapa leluhur kita adalah Bapa Abraham, itu sebabnya dia disebut Bapa Beriman.

Gal 3 : 29  Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Kita disebut kristen ,menerima Yesus, maka bapa leluhur kita adalah Abraham, pernahkah ke tanah suci ? kita tidak pernah berpikir seperti ini. Kita adalah keturunan Abraham dan berhak menerima berkatnya  tetapi kita tidak mau tahu keturunannya dari mana , bisakah terjadi? Itulah cara berpikir kita, kita mau warisan orang tua kita tetapi tidak mau tahu tentang latar belakang orang tua kita.Pohon harus keluar dari akarnya, kita mesti bisa tahu akarnya , siapa leluhur kita. Generasi ke -4 bisa berbuah tidak lepas dari akar cabang , tidak lepas dari pengorbanan pangkal akar pohon , yang sudah mereka buat bagi kita.

Generasi ke-4 sangat menentukan dan berfungsional ( mempunyai tujuan tertentu )

 

Generasi ke-1  ( Abraham)
Kej 9 : 9
“Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu,

Generasi ke-2  & ke-3
Maz 128 : 6

128:6 dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!

Generasi ke-4
Kis 2 : 39

Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”

bagi orang yang masih jauh ( beyond) adalah generasi yang akan dilahirkan dari generasi mu. Bisa berapa generasi? Banyak dan beribu generasi.  Mari lihat lagi di Maz 105 : 8-10
8 Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan ,

Jikalau anda menikah dan berkeputusan tidak mau punya anak, apakah berkat diatas sampai ke generasi berikutnyad , ke  seribu angkatan generasi dan kepada bangsa-bangsa?  Tidak, malah kutuk seperti bangsa Jepang yang mengalami Kerosotan populasi ( Shrinking Population) yang akan terjadi. Sampai hari, bangsa Jepang mengalami masalah besar karena pasangan muda tidak mau melahirkan anak, orang muda tidak mau menikah  dimana mempunyai anak adalah beban. Tiap tahun bertambah usia penduduk tetapi jumlah penduduk makin berkurang. Kalau kita sendiri makin berkurang, maka keturunan orang bejat, orang jahat makin bertambah karena sikap kita yang salah, tidak mau beban, tidak mau repot gara-gara ada anak.apa yang akan terjadi ? Kita menyerahkan dunia kepada orang fasik. Mana tanggung jawabmu kepada Tuhan? di Kitab Kejadian Tuhan berfirman kepada manusia ‘be fruitful, multiply, fill the earth , subdue it and having dominion’.
Jangan cuma mementingkan kita sendiri . Kalau anda anak Tuhan , perintah pertama adalah be fruitful dan be multiply.

Untuk minggu depan kita akan membicarakan dan membahas dalam ayat berikut:

1 Taw 20 : 4-8
4 Sesudah itu timbullah pertempuran melawan orang Filistin di Gezer; pada waktu itu Sibkhai, orang Husa, memukul kalah Sipai, seorang dari keturunan raksasa, dan mereka ditundukkan.5 Maka terjadilah lagi pertempuran melawan orang Filistin, lalu Elhanan bin Yair menewaskan Lahmi, saudara Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun.6 Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini termasuk keturunan raksasa.7 Ia mengolok-olok orang Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya.8 Orang-orang ini termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh tangan orang-orangnya.

Daud cuma membunuh satu yaitu Goliat dan ternyata Goliat mempunyai 4 saudara lainnya. Waktu Daud berhadapan dengan Goliat dipakaikan baju Saul dan pedangnya tetapi dikembalikan. Daud lari ke sungai and memungut 5 batu (1 Sam 17 : 40 ) untuk melawan Goliat. Karena Daud melihat ada 5 raksasa berjajar.

Di Israel, ada satu kelompok orang yang bisa bermain alih-alih ( Ketopal dalam budaya Indonesia) dengan hebat , yang tidak pernah meleset dari sasaran.dan Daud belajar ahli ini dan mengambil 5 batu , itu persediaan untuk kelima raksasa. Begitu Goliat dimatikan oleh Daud, 4 raksasa lain nya lari. Musuh- musuh yang anda hadapi mungkin maju atau mundur tetapi jangan bangga dulu karena masih ada musuh-musuh yang lain.Juga jangan takut.  Waktu berlalu dan timbul lagi pertempuran dan walau dalam keadaan usia lanjut, Daud tetap gagah perkasa untuk maju bertempur dan kali ini ada panglima-panglima yang tidak terdaftar dalam nama membantu Daud. Generasi baru ini yang meminta Daud untuk bersumpah supaya tidak bertempur lagi dengan mereka demi dan atas nama Tuhan. Mereka adalah generasi baru yang lebih berkuasa dan lebih dasyat daripada Daud.

Untuk Kingdom Generations, akan timbul generasi-generasi yang tidak punya nama dan tidak kelihatan dan taat kepada Raja. Generasi berikutnya akan lebih berkuasa dan dasyat. Inilah generasi yang akan dibangkit oleh Tuhan. Pada waktu pemimpinmu dan gembalamu sudah tua, generasi baru bangkit dan maju bertempur. Hadapilah tantangan yang belum ditumpas oleh orang tuamu dan pemimpinmu.Jangan bersembunyi dibelakang kelemahan dan menyalahkan orang lain.Tetapi dengan sungguh-sungguh melihat bahwa ‘ Aku kuat, aku bisa karena ada orang tuaku, mentorku dan pemimpinku berkata inilah Generasi baru dan seterusnya’.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.