God is living among people 8

Pada awalnya Tuhan mempersiapkan 5 berkat khusus untuk Adam & Hawa seperti tertulis dalam ayat Kej 1:28:

  1. Beranakcuculah (Be fruitful)
  2. Bertambah banyak (Multiply)
  3. Penuhilah bumi (Fill the earth)
  4. Taklukkanlah (Subdue it)
  5. Berkuasalah (Have dominion)

 

Namun sejak Adam jatuh dalam dosa, maka Tuhan harus membunuh binatang untuk menutupi dosa mereka. Dosa pada zaman itu tidaklah diselesaikan (hanya ditutupi oleh darah binatang) sehingga pada zaman Noah, 5 berkat yang dipersiapkan sebelumnya menjadi 3 berkat (Kej 9:1):

  1. Beranakcuculah (Be fruitful)
  2. Bertambah banyak (Multiply)
  3. Penuhilah bumi (Fill the earth)

 

Kemudian Tuhan menemukan Abram (Kej 12:1-3) dan menggunakan hidup Abram untuk merestorasi 5 berkat kembali kepada posisi yang semula:

  1. Menjadi bangsa yang besar (Be fruitful)
  2. Memberkati engkau dan membuat namamu mashyur (Multiply)
  3. Menjadi berkat (Fill the earth)
  4. Memberkati orang yg memberkati dan mengutuk orang yg mengutuk (Subdue it)
  5. Melalui engkau semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat (Have dominion)

 

Alkitab mencatat bahwa 3 kali Tuhan menampakkan diri kepada Abram (Kej 12:7; Kej 17:1; Kej 18:1). Pada saat Tuhan menampakkan diri kepada Abram pertama kali (Kej 12:7), Tuhan berkata bahwa Dia akan memberikan negeri itu kepada keturunan Abram, padahal Abram pada saat itu belum mempunyai keturunan.

 

Ini merupakan “Covenant” pertama yang Tuhan berikan kepada Abram yaitu Abram akan mempunyai keturunan.

 

Covenant kedua yang Tuhan berikan kepada Abram tercatat dalam Kej 15:1-8 dimana Tuhan akan memberikan tanah kepada keturunan Abram.

 

Arti rohani dari pengertian di atas adalah: Kita yang telah menerima keselamatan dalam Yesus akan menerima 2 covenant yang sama seperti Abraham; Keturunan dan tanah. Ini merupakan sebuah paket dari keselamatan kita dalam Yesus (Salvation package). Keturunan kita akan memiliki tanah dan diatasnya akan dibangun rumah, business dan sebagainya sebagaimana rencana Tuhan.

 

Kej 15:1-8 juga mengajarkan kepada kita beberapa hal:

  • Kej 15:1 – “Akulah perisaimu”  – Tuhan adalah perlindungan kita
  • Kej 15:2 – Abram akan memberikan warisan kepada Eliezer sesuai dengan budaya pada zaman itu. Sekilas terlihat bahwa Abram menjalankan budaya yang benar namun Tuhan ingin mengajarkan bahwa Dia tidak selalu memakai budaya yang ada walaupun itu baik/benar. Rencana Tuhan jauh lebih sempurna dibandingkan dengan budaya manusia
  • Kej 15:3-4 – Tuhan akan menyediakan apa yang kita butuhkan pada saat kita mempunyai covenant dengan Dia
  • Kej 5-7 – Tuhan akan memberikan “anak” dan “tanah” pada saat kita mempunyai covenant dengan Dia. Mengapa Tuhan menggunakan perumpamaan “bintang”? Tuhan ingin menyatakan bahwa anak kita yang lahir dari covenant kita dengan Tuhan akan menjadi:
    • Terang bagi dunia
    • Mempunyai kedudukan/posisi yang mulia
    • Mempunyai kualitas yang baik
    • Kej 8 – Abraham mempercayai perkataan Tuhan bahwa ia akan mempunyai anak namun Abram tidak percaya pada saat Tuhan akan memberikan dia tanah Kanaan. Ini dikarenakan tanah Kanaan pada saat itu sudah dihuni oleh bangsa-bangsa lain sehingga Abram menjadi ragu.

 

Kej 17:1-21 Tuhan Sembilan kali berkata bahwa Dia akan membuat perjanjian (Covenant) dengan Abram. Di Kejadian 17 ini, nama Abram dirubah menjadi Abraham. Sembilan kali berbicara tentang angka satu digit tertinggi dan biasanya angka ini didedikasikan kepada raja.

 

Dari pelajaran diatas ada 2 hal yang dapat kita simpulkan:

1. Abram menerima “Covenant” dari Tuhan (Kej 15:1-8). Abram tidak harus melakukan apa-apa. Dia hanya duduk dan menerima berkat tersebut.

Abram merupakan gambaran dari kita, dimana kita tidak harus melakukan apa-apa pada saat kita menerima karya keselamatan (Salvation) dari Tuhan Yesus.

 

2. Abraham harus berdarah untuk menerima “Covenant” yang kedua (Kej 17:1-14). Arti rohani adalah kita harus melakukan “sunat” hati pada saat kita ingin menikmati “Covenant” kedua. Pada saat kita melawan keiginan daging kita dalam kehidupan sehari-hari maka kita sedang menjalani “sunat” hati dan daging kita.

 

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.