Kingdom Lifestyle

1. Ciri utama: Kehidupan yang Berbuah (Filipi 1:21-22A)

A. Dipanggil untuk berbuah Pada waktu Yohanes Pembaptis melihat orang-orang farisi dan saduki datang untuk dibaptis, mereka ditegur keras (Mat 3:1-2, 7-10). Dan di dalam 1Pet 1:18-20 menyatakan bahwa kematian Kristus adalah sebuah harga penebusan yang mahal untuk membawa seorang berdosa diampuni dosanya dan dibawa masuk ke dalam kerajaanNya. Syarat untuk masuk Kerajaan Sorga adalah dengan percaya dan berbalik dari hidup yang lama (bertobat) (Kol 1:13-14), sedangkan syarat untuk tinggal dalam Kerjaan Sorga adalah dengan menghasilkan buah (Yoh 15:16).

Dalam kasihNya, Bapa memberikan darah anakNya secara cuma-cuma kepada setiap orang yang percaya kepada anakNya. Di dalam prinsip kebenaran, Bapa menetapkan harga penebusan sebagai investasi yang Ia tanamkan dalam kehidupan dan yang Ia menantikan buahnya. Ranting yang berbuahpun akan dibersihkan supaya ia lebih banyak berbuah (Yoh 15: 1-2, 5-6). Yesus mengajarkan tentang KEHARUSAN untuk setiap pohon berbuah (Luk 13:6-9).

B. Dimulai dari benih yang sama Ada 2 biji dari jenis tanaman yang sama: yang pertama, tumbuh di sebuah hutan konservasi di USA – pohon terbesar di dunia, dapat dipakai untuk membangun 50 buah rumah kayu; dan yang kedua ditanam di Jepang – dibuat bonsai sehingga kecil mungil. Keduanya berasal dari biji yang sama, punya kemampuan dan potensi yang sama, namun menghasilkan 2 kondisi yang sangat berbeda. Setiap kehidupan dimulai dari benih dan ukuran yang sama, namun WAKTU membuat tiap kehidupan berbeda.

Dalam benih ada potensi, bukan hasil; ketika potensi tersebut dikembangkan menghasilkan pertumbuhan yang sesuai dengan potensi dan keberadaan benih tersebut (Mat 13: 31-32).

Dalam hukum kehidupan: hasil yang tidak sesuai dengan potensi adalah sebuah penyimpangan! Dosa, bahasa asli: hamar = keluar dari sasaran, tujuan; ketika sebuah kehidupan keluar dari sasaran yang seharusnya = berdosa. Jadi dosa bukan hanya perbuatan immoral namun semua hal yang menyebakan seorang keluar dari tujuan kehidupan yang ditetapkan oleh Dia, termasuk ketidaktaan dalam menjalani proses yang terkait dengan sasaran atau tujuan.

C. Dua macam buah Buah Karakter: pribadi Kristus dinyatakan dalam kehidupan anak-anakNya (Yoh 15: 4-5, Gal 5: 22-24). Buah Pelayanan: sesuai dengan mandat yang Bapa berikan kepada anak-anakNya untuk menghadirkan kerajaanNya di bumi (Yoh 15:16).

2. Cara pandang tentang kehidupan A. Dipercayakan bukan diberikan & dititipkan Sumbangan adalah pemberian tanpa sebuah kewajiban, hanya didasarkan belas kasihan; sedangkan investasi adalah pemberian dengan sebuah tujuan menghasilkan pemberdayaan, peningkatan, dan keuntungan. Dalam Kerajaan Sorga berlaku prinsip investasi.

Dalam Mat 25: 14-29, apabila diberikan sebagai sumbangan maka tidak perlu dikembalikan. Jika dititipkan maka hanya perlu mengembalikan dengan kuantitas yang sama, tetapi jika dipercayakan tidak cukup hanya mengembalikan dengan jumlah yang sama seiring dengan berjalannya waktu. Tuan akan meminta keuntungan yang dihasilkannya. Karena talenta yang kita miliki adalah dipercayakan, maka adalah sebuah kejahatan jika tidak dilipatgandakan. Dalam Kerajaan Sorga, kemalasan adalah sebuah kejahatan. Ketidakmampuan untuk menghasilkan keuntungan dari investasi yang diberikan = kejahatan.

B. Dari investasi menjadi warisan Tahap selanjutnya berlaku prinsip warisan, bukan investasi, tetapi dengan syarat menghasilkan buah (Mat 25:19-23, Luk 19: 15-19, Rom 8:17).
Buah kehidupan: persyaratan anak-anak Kerajaan untuk menerima warisan dari Bapa, bekerja melalui prinsip €˜siapa memiliki akan diberi, yang tidak memiliki, maka yang ada padanya diambil€™ (Mat 25: 28-29, Luk 19: 24-26). Rasul Paulus mengerti akan prinsip ini bahwa kasih karunia yang diberikan kepadanya tidak sia-sia (Fil 1:21-22)

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.