Kingdom of God – Series 9 (Righteous Positioning)

Sebagian besar masyarakat Kerajaan Allah tidak hidup selaras dengan tujuan dari Kerajaan Allah. Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang mencari dan mengejar benda-benda duniawi dari pada mengejar pribadi Raja itu sendiri.

Dengan keberadaan dunia yang banyak mengutamakan konsumerisme (consumerism) maka tidak heran banyak orang termasuk orang Kristen yang mengunakan uang dengan tidak bijaksana. Mereka membeli barang-barang mewah, mobil mewah dengan tujuan supaya dapat bersaing dengan teman ataupun tetangganya. Pada akhirnya banyak orang yang terjerat hutang sampai setinggi leher dan tidak dapat melepaskan diri mereka dari jerat tersebut.

Kelaparan akan barang-barang duniawi ini adalah kelaparan yang tidak akan pernah terpuaskan. Selama manusia masih mencari dan mengejar barang duniawi maka manusia tidak akan pernah merasakan arti damai sejahtera, puas dengan keberadaannya dan sukacita yang sesungguhnya.

Sudah saatnya kita terutama masyarakat Kerajaan Allah untuk lepas dari perbudakan hawa nafsu untuk mencari dan memiliki barang-barang duniawi yang berlebihan.

Matius 5:6 “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”

Mazmur 37:4 “dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu”

Tuhan Yesus berkata di Mat 5:6 bahwa orang yang mencari kebenaran Tuhan akan dipuaskan dan Raja Daud juga berkata di Maz 34:4 bahwa pada saat kita mencari dan bersuka dengan Kerajaan dan Kebenaran Allah maka Allah akan mencukupi dan memenuhi semua kebutuhan kita.

Kalau kita perhatikan secara seksama ayat di Mat 5:6, kata lapar bukan diterjemahkan dari kata “hungry” melainkan dari kata “hunger” sehingga terjemahan yang benar adalah “kelaparan”. Kata “lapar” (hungry) hanya bersifat sementara dan dapat dipuaskan dengan seketika saja.

Sedangkan kata “kelaparan” (hunger) mengambarkan keadaan dimana seseorang yang akan terus mencari dan mencari sesuatu untuk memuaskan rasa laparnya dan ini bersifat lebih lama dibandingkan dengan “lapar”. Tuhan menginginkan kita merasakan kelaparan akan pribadi Dia dan terus mencari untuk mengenal Dia lebih lagi.

Sebagai masyarakat Kerajaan Allah, sudah seharusnya kita mengerti posisi dan keberadaan kita. Pada saat kita mempunyai rasa lapar dan haus yang besar terhadap Allah maka kita akan mengalami keseluruhan (fullness) hidup dalam Kerajaan Allah. Inilah yang akan menbuat kita layak untuk menerima hak, berkat, sumber daya dan hak istimewa dalam Kerajaan Allah.

Salah satu kunci yang dapat dipakai supaya kita selalu berada diposisi yang benar adalah “Ketaatan” kita kepada hukum dan perintah dalam Kerajaan Allah. Pada saat kita taat, maka kita sudah melakukan bagian kita dan Allah akan melakukan bagianNya yaitu membuka sumber daya dari surga untuk kita.

Selama kita taat maka pintu surga tetap terbuka tetapi pada saat kita berdosa maka pintu itu pun akan tertutup.

Oleh sebab itu jagalah hati kita dengan segala kewaspadaan maka kita akan senantiasa berada di posisi yang benar di hadapan Raja Agung dan pintu surga akan senantiasa terbuka untuk kita.

Amin.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.