Kwalitas Representative of Christ’s Kingdom

Marilah kita memiliki sikap hati yang haus akan Firman Tuhan kemudian ambil keputusan untuk melakukan Firman Tuhan. Hari ini kita akan belajar tentang kwalitas representative of Christ Kingdom :

1. Tahan Uji Yak 1 : 12 €˜Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia€™. Bahkan Paulus mengajar bukan hanya tahan uji tapi juga tahan banting; semakin dibanting semakin melambung !! Ternyata kunci untuk €˜terus naik dan tidak pernah turun€™: dibanting2€™.

2 Kor 4 : 8-9
€˜8 dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; 9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan namun tidak binasa€™.

1 Kor 13 : 10
tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. Cara Tuhan membuat kita sempurna adalah lewat ujian demi ujian.

Ulangan 8 : 2
€˜Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan Allahmu di padang gurun selama 40 tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai (menguji) engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu yakni apakah engkau berpegang pada perintahNya atau tidak€™. Ini waktu pemurnian bagi GerejaNya dan penghakiman dimulai dari dalam bait Allah .. kalau kita tidak punya kwalitas €˜tahan uji€™ maka kita akan undur dari Tuhan karena nggak tahan ! kalau2 hari2 ini kita sedang diuji.. jangan berontak ..ikuti saja karena Dia yang berjanji memberi jalan keluar dan ujian2 tsb tidak akan melampaui kekuatan kita. Walaupun kesungguhan dan pengenalan kita dengan Tuhan meningkat tetapi Tuhan tetap membawa kita masuk dalam ujian2 .. sampai yang sempurna itu tiba, baru berhenti ujian2 tsb. Karena dengan ujian2 yang Tuhan berikan kepada kita, akan membawa kita semakin sempurna dihadapan Tuhan. Ayub, kredibilitasnya luar biasa : saleh, jujur, takut akan Tuhan, menjauhi kejahatan tetapi Tuhan tetap ingin Ayub tahan uji. Ayub mempunyai sikap hati yang benar €˜karena Tuhan tau jalan hidupku, apabila Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas€™. Seringkali kita melanggar kehendak Tuhan karena keputusan terakhir di tangan kita bukan di tangan Tuhan. Tuhan kalah dengan keputusan terakhir, bukan Tuhan tidak tau tetapi Dia berikan HAK kepada kita untuk memutuskan. Seringnya setelah gagal baru kita sadar ..kenapa ambil keputusan tsb ? penyesalan selalu datangnya terlambat ?!! kita kalah atau gagal karena keputusan terakhir tidak bertanyakan Tuhan, kita timbang sendiri, mana yang paling cocok, enak & menguntungkan, menyenangkan kita. Kalau kita sudah senang & mau, Dia tidak bisa buat apa2 … satu2nya cara Dia berikan Ujian2 supaya lewat ujian2 tsb kita bisa tau isi hati kita… menyadari kesalahan, bertobat & berubah ! Kalau kita tidak lulus, maka akan terus diuji sampai kita lulus. Katakan pada dirimu €˜aku harus lulus, aku harus tahan uji€™. Lakukan doa seperti Raja Daud, Maz 139 : 23 €˜selidikilah aku, ya Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku & kenallah pikiran2ku€™.

2. Menjadi lebih dari pemenang Rom 8 : 37b
€˜tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada orang2 yang menang, oleh Dia yang mengasihi kita€™. Ada pujian yang berkata “Dia latihku berperang, pimpinku jadi pemenang”. Untuk bisa menjadi pemenang, harus melewati peperangan .. dalam Hakim2 3 : 1-4, semua orang Israel yang belum pernah mengenal Perang Kanaan, diberi kesempatan untuk latihan perang dengan beberapa bangsa yang sengaja ditinggalkan hidup oleh Tuhan. Musuh yang Tuhan berikan bukan untuk menghancurkan kita tetapi untuk membuat kita menjadi more than conquere. Disamping mengenal karakter Bapa, kita juga harus mengenali strategi musuh kita.

Rom 6 : 13b
€˜..dan serahkanlah anggota2 tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata2 Kebenaran€™. Jadi kitapun harus mencari musuh2 (bagian anggota tubuh) mana yang perlu dikalahkan dalam hidup ini. Karena kadang2 mata, tangan, pikiran kita kudus ..tetapi telinga kita senang mendengar hal2 gossip…atau bagian anggota kita lainnya kudus tapi tangan kita ..kotor ? Paulus mengajarkan agar kita menguduskan setiap anggota tubuh untuk dipakai menjadi senjata Kebenaran. Mengapa ada hamba2 Tuhan tertentu yang pelayanannya luar biasa tapi bisa jatuh dalam dosa ? karena ada bagian dari anggota2 tubuhnya yang belum diserahkan, tidak kudus. Kita mempunyai banyak anggota2 tubuh tetapi yang mana yang kita sudah serahkan Tuhan untuk dipakai senjata Kebenaran ? Seharusnya SEMUA anggota2 tubuh tetapi dalam kenyataannya belum dan ini merupakan musuh2 yang kita harus diperangi ! kita harus sebutkan satu2 dan dikuduskan dalam Firman Tuhan setiap hari.

Yos 13 : 1
€˜setelah Yosua menjadi tua dan lanjut umurnya, berfirmanlah Tuhan kepadanya : engkau telah tua dan lanjut umur dan dari negri ini masih amat banyak yang belum diduduki€™. Negeri yang dimaksud Tuhan untuk kita saat ini bukan Kanaan, Tanah Perjajnjian yang di Israel tapi tanah perjanjian tsb adalah tubuh kita, tempat kediaman Allah (1 Kor 3 : 16). Tubuh ini terdiri dari banyak daerah yang pernah dikuasai musuh; seperti kanaan yang diserahkan Tuhan kepada bangsa Israel, banyak daerah yang dikuasai musuh dan bangsa Israel harus mengalahkan dan mendudukinya. Pertanyaannya : sudah berapa jadi anak Tuhan ? coba periksa, daerah anggota tubuh mana yang masih dikuasai musuh dan dipakai iblis untuk senjata dosa ? Mari kita perangi dan duduki ! Untuk menjadi lebih dari pemenang, ada musuh2 yang harus diperangi dan jangan takut karena musuh datang hanya untuk melatih kita; hadapi dengan selengkap senjata Allah. Efesus 6 : 11 €˜ kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis. Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan seluruh perlengkapan senjataNya, kita hanya tinggal memakainya setiap hari. Maz 18 : 33-35 33 Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata; 34 yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit; 35 yang mengajar tanganku berperang sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.

3. Sikap hati Taat Ibrani 5 : 8
€˜dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya€™. Semua kwalitas tsb.. tidak otomatis terjadi tapi harus belajar dan dilatih setiap hari. Yesus sendiri telah belajar taat mutlak sama BapaNya. Kuasa iblis kadang2 tidak bisa hanya kita tengking saja tetapi bila dia bisa pergi kalau dia melihat sikap hati kita yang taat. Orang yang bertindak taat belum tentu punya sikap hati taat tetapi orang yang punya sikap hati taat, pasti tindakannya taat. Sikap hati taat ini tidak bisa dibuat2, hal itu muncul karena kasih akan Allah. Marilah kita belajar memiliki sikap hati taat karena sikap ini menyenangkan Bapa kita.

4. Sikap hati rela menderita Yes 53 : 3a
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan.

1 Pet 4 : 1b karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa. Sikap hati yang rela menderita akan membuat kita tidak mudah berbuat dosa. Semua dosa itu enak buat daging; tidak ada dosa yang tidak enak sehingga untuk melawan dosa perlu penderitaan. Banyak anak Tuhan mental tempe, mudah rapuh, gampang tersinggung, sakit hati, marah karena tidak mau menderita sakit. Tetapi bila orang tsb sudah biasa menderita, walaupun dihina, dimaki, difitnah, tidak merasa sakit karena sudah biasa menderita.

5. Hidup untuk orang lain 2 Kor 5 : 15
€˜dan Kristus telah mati untuk semua orang supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka€™.

Rom 14 : 8
€˜sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan€™. Ini sikap yang menyenangkan hati Tuhan. Lakukan hal ini untuk menyelamatkan jiwa2, melayani orang2 yang membutuhkan pertolongan supaya olehnya nama
Tuhan dipermuliakan.

Marilah kita belajar melakukannya & Kasih Karunia Tuhan yang akan memampukannya.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.