Life Without Limits

Life Without Limits (Hidup Tanpa Batas, Hidup Maksimal) berarti berani melakukan perubahan terhadap batasan-batasan secara terus menerus. Melalui kegagalan demi kegagalan, terus mencoba berkali-kali sebelum menghasilkan sesuatu yang signifikan dalam mencapai tujuan kita. Kesalahan kita juga merupakan pelajaran yang berharga. Kesalahan dan kegagalan akan sangat berguna untuk memperbesar kemampuan kita seperti halnya melakukan keberhasilan demi keberhasilan, jika kita mau belajar dari kesalahan dan kegagalan tsb.

Yusuf dapat hidup tanpa batas walaupun ‘dipenjara’. Dia posisikan dirinya dari seorang hukuman/narapidana menjadi kepala penjara yang dapat memberikan jawaban bagi kebutuhan yang ada. Dia mengatasi keterbatasannya melalui cara berpikirnya.
Batasan yang harus ada, hanyalah batasan tentang moral, etika !!

Yohanes 15 : 5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku didalam dia, ia berbuah banyak sebab diluar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Manusia diciptakan segambar dengan Allah sehingga memiliki kemampuan yang luar biasa; jika manusia mau melatih, mengisi pikiran dengan benar dan menjaga hatinya.

Apa saja batasan-batasan tsb: 1. Batas Di Pikiran. Banyak sekali orang menyesal tidak berbuat sesuatu karena kendalanya dipikirannya. Jika hati bersih, tujuannya mulia maka pikiran akan lebih bisa menerima, sesuatu boleh dilakukan atau tidak. Sebesar pikirannya menyatakan bisa, sebesar itu juga prestasinya.

2. Batas Keadaan Fisik. Cacat fisik bukan bukan batasan untuk berkarya. Kenyataan menunjukkan, jika seseorang memiliki kelemahan fisik, biasanya justru punya kekuatan dibidang lainnya, kepekaan/seni, itu keadilan Tuhan. Jangan menangisi kehilangan kita; bersukacitalah dengan apa yang masih kita miliki. Kita bisa berbuat banyak dengan apa yang kita miliki.

3. Batas Pendidikan Formal. Pendidikan bukan batasan untuk sukses. Kepandaian intelektual hanya mempengaruhi 20% keberhasilan seseorang. Justru kecerdasan emosi yang mempengaruhi 80%. Apapun gelar dan tingkat pendidikan yang kita miliki, kita bisa sukses dan berhasil, jika baik hati, gigih, ulet, tekun, tabah, pandai bergaul, memiliki citra diri yang baik (self image) dan bisa menguasai emosi (self control) serta memiliki integritas (characters).

4. Batas Ekonomi. Abraham Lincoln : kemiskinan dan penderitaan bukan halangan untuk sukses bahkan menjadi kekuatannya. Orang kaya bisa menghabiskan kekayaannya karena tidak memiliki motivasi lagi untuk menjadi kaya. Orang miskin tidak bisa menghabiskan kekayaan karena tidak memiliki apa2 untuk dihabiskan tetapi jika dia memiliki motivasi untuk kaya, dia bisa habis2an untuk menjadi kaya.

5. Batas Temperamen Dasar. Temperamen dasar bisa diubah. Dituntut untuk berubah adalah hal yang tidak enak, kita merasa tidak diterima, ditolak, lalu berkata “saya memang dari sononya sudah begini…”

6. Batas Umur. Usia bukan batas seseorang untuk berkarya besar. Batasnya adalah kalau dia berpikir bahwa usia menjadi batas! Lupakan berapa usia kita, tentukan tujuan hidup, apa yang hendak kita raih dan berjuanglah. Buatlah hati kita bersukacita dengan hal itu.

7. Batas Zona Nyaman. Orang tidak bisa hidup maksimal karena mereka tidak bisa menembus zona nyaman. Bahkan mereka tidak pernah berpikir bahwa itu dinding yang membatasi.

How can we life without limits ? 1. Cabut batasan-batasan itu ! Kita bisa keluar dari semua hal yang membatasi keadaan hidup kita sekarang. Katakan pada dirimu, “aku tidak akan tinggal dalam keterbatasanku lagi; aku cabut semua batasan yang ada dalam hidupku dan aku tidak akan bisa dibatasi lagi. Aku punya kuasa untuk menerobos semua batasan yang ada dalam hidupku”!

2. Aku tidak ditentukan dari €˜label/sebutan€™ yang orang lain berikan kepadaku. Label/ sebutan membatasi dirimu dan seringkali mereka salah menggambarkan dirimu. Ketika orang berkata “kamu ini atau itu” mereka sedang mengatakan apa yang mereka ketahui tentang dirimu tetapi sesungguhnya mereka tidak mengetahui keseluruhanmu. Mereka memberikan titik, dimana Tuhan menaruh koma …Ada yang lebih lagi didalam hidupmu daripada yang orang tetapkan bagimu. Ketika mereka memberi €˜label€™, mereka menaruh batasan dalam hidupmu karena tidak ada satu labelpun yang cukup untukmu.

3. Aku akan melangkah masuk ke “air yang dalam”. Kata Yesus “bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga. Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.” (Lukas 5 : 4-7) Untuk hidup tanpa batas, menuntut kita “berani mengambil resiko; berani keluar dari batasan-batasan dan kebiasaan-kebiasaan yang ada !”

Who will live life without limits ? “Akulah yang menjadi orang yang akan membuat semuanya itu terjadi dalam hidupku !!!” Tuhan sudah memberikan pilihan; jadi semua tergantung kepadamu. Berhenti untuk mengijinkan orang lain menentukan hidupmu. Hanya kamu yang dapat menentukan hidupmu! Berhenti mengingat dan menyalahkan masa lalumu. Sangat mudah untuk mengambil sikap sebagai korban, seorang yang kalah, bodoh, tidak berpendidikan, tidak baik dan tidak berharga. Ketika kamu menerima dan menyetujui semua batasan tsb untuk hidupmu, kamu tidak perlu kuatir untuk kecewa karena kamu sudah berada di posisi yang paling bawah sehingga kamu tidak mungkin bisa jatuh lagi. Jadilah orang yang memiliki sikap “aku bisa dan aku pasti bisa”. Orang-orang seperti inilah yang bisa melihat apa yang akan datang dan mereka membuatnya menjadi kenyataan. Bukan sekedar berharap hal itu akan terjadi tetapi mereka menjadikannya kenyataan. Orang-orang inilah yang tau bahwa ada kuasa didalam hidupnya. “Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita.” Efesus 3 : 20. Kuasa itu ada didalam hidupmu !!!

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.