Menjadi tempat kediaman Tuhan 10

Yusuf dan Firaun mengundang Yakub dan semua keluarganya untuk menepat di Mesir dan sebelum meninggali Kanaan, tanah yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham, Yakub mempunyai suatu mimpi, di mimpi tersebut, Tuhan memperbaharui janjiNya kepada Abraham (Kejadian 46:3-4). Tuhan akan membuat keturunan Abraham menjadi bangsa yang besar di Mesir dan Tuhan akan memberikan tempat tersebut di Mesir dimana Tuhan akan tinggal diam diantara mereka.

 

Jangan kita menjadi orang yang mencari kesempatan sekalipun ditawarkan tapi kalu bukan Tuhan yang suruh jangan menerimanya. Walaupun ditempat yang buruk sekalipun, kita akan tetap menjadi makmur tapi kita akan menjadi sangat kering kalau kita pergi ke tempat yang kita mau sendiri sekalipun tempat itu sepertinya lebih subur, belajar dari Salomo yang mempunyai segala galanya tapi bagi dia adalah sia sia disaat dia tidak mempunyai hubungan dengan Tuhan yang benar. 

 

Sering kali penurunan atau kekurangan bukan tentu engku berdosa dan bukan setiap kali hanya disaat kita diatas gunung baru berarti janji Tuhan digenapi, sebab jika tidak kita akan menjadi angkuh. Sering kali Tuhan menggenapi janjiNya disaat kita dalam kehancuran supaya kita tidak mencuri kemuliaan Tuhan. Visi yang terlihat besar bagi kita hanyalah bagian kecil dari visi besarnya Tuhan. 

 

Luka yang kita alami akan menjadi bekas dan bekas itu akan membuat kita menjadi bintang, from wound to scar and from scar to star. Saudara Yusuf takut kalau Yusuf akan membalas dendam disaat ayahnya meninggal (Kejadian 50:15-26, Roma 8:28, 38-39), tapi Yusuf sangat mengerti bahwa dia bukan Tuhan  yang bisa membalas dendam (Kejadian 50:19-20), tapi sebaliknya Yusuf menyatakan bahwa Tuhan yang merancang semuanya ini hanya untuk sesuatu yang baik.,

 

“dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh, tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang.” (Mazmur 31:8)

 

Tuhan membawa kita ke tempat tempat yang tidak enak tapi Tuhan tidak pernah membuat kita diam disana. Tuhan tidak pernah menyerahkan kita ke tangan musuh tapi untuk kita taklukkan musuh itu. Melalui Yusuf, kita dapat belajar bagaimana Tuhan bekerja di kehidupan umatNya. Kita sering kali akan menemukan Tuhan di masa masa yang kritis. Tuhan mungkin tidak bekerja secara langsung tapi Tuhan yang merancang segalanya untuk sesuai dengan rencanaNya. Dan dengan kejadian tersebut bukan hanya Yusuf mengalami proses tapi Tuhan sedang melakukan perubahan dan proses yang terpisah dengan keluarga Yusuf.

 

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setiadan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13)

 

Kita perlu keluar dari zona nyaman ke zona iman. Tuhan akan terus kerjakan dalam diri kita bukan untuk membuat kita lemah atau cengeng tapi untuk kita semakin kuat. Kita perlu tanya Tuhan jangan tanya orang lain karena semua masalah, Tuhan berikan jalan keluar, paksakan dirimu puasa dan mendekat kepada Tuhan dan engkau akan menjadi kuat. The still small voice atau suara yang tenang dan kecil itu bisa dari Tuhan, setan atau diri kita sendiri, dan tidak ada cara lain untuk membedakan suara Tuhan dari yang lain selain dari berhubungan intim dengan Tuhan. Kita harus selalu mempunyai saat teduh dan jaga hati kita supaya tidak ada kepahitan atau kebencian.

 

Tuhan merubah Yusuf, dan disaat yang sama Tuhan juga merubah Yakub dan saudara saudara Yusuf, supaya semuanya mendatangkan kebaikan.

 

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.