Menjadi tempat kediaman Tuhan 16

Bacaan: Keluaran 3:1-5

Setiap orang akan mengalami suatu pertemuan ilahi, dan kita telah bahas sampai kisah Musa. Tuhan akan terus mengunakan berbagai macam cara untuk menarik kita sampai kita datang kepadaNya. Tap kita tidak berhenti sampai kita dipanggil saja, dan jangan kita menyepelekan panggilan Tuhan sehingga mengabaikan persyaratan untuk melakukan dan taat akan Firman Tuhan. Sesuatu yang geratis bukan berarti tanpa bayaran tapi ada orang lain yang membayar sehingga kita bisa menikmati secara geratis. Tuhan akan menarik kita dengan mujizat tapi untuk kita dekat kepada Tuhan kita perlu meninggalkan kasut kita atau hak kita.
Tuhan mau kita untuk menanggalkan kasuk kita yaitu hak, , kemampuan kita atau segala sesuatu dari kita.Tuhan minta hanya satu hal yaitu untuk DIA memimpin hidup kita secara total atau tidak sama sekali. Ikut Tuhan kita perlu sepenuhnya atau tidak sama sekali, tidak ada tengah tengah. Tempat yang kudus bukan karena lokasi tersebut atau apa yan kita lakukan tapi hadirat Tuhan yang membuat tempat itu kudus, demikian juga dalam kerjaan, bisnis, sekolah dimana pun kita, kalau ada hadirat Tuhan, akan ada kekudusan.

Tuhan meminta kepada kita untuk tanggalkan kasut yaitu hak, kebenaran,
kemampuan kita dan senua yang ada padamu. Tuhan meminta cuman satu
syartannya.. Tuhan yang mimpin atau tidak sama sekali.. Ikut tuhan
eitherwe give it all or not at all gak ada tengah tengah.. .
Kehidupan kita menjadi kudus bukan karena apa yang kita lakukan tapi karena
hadirat  Tuhan.. Dalam bisnis ke kantor dan pacaran pun akan ada
kekudusan. Seluruh hidup kita bisa kudus.dan hanya.hadirat tuhan yang bisa buat kudus dan  bukan
tempat..Tidak ada tempat yang kudus tanpa hadirat tuhan.. Tuhan
memilih tempat dan menulih hidup kita.. Berikan apa saja yang ada dalam hidup kepada Tuhan
maka kehadiran Tuhan membut hidup kita menjadi kudus..

“ Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.” (Lukas 23-24)

Apa itu menyangkal diri? Melepaskan hak, menahan marah, kecewa tapi tidak dihiraukan, menyangkal perasaan dan emosi sendiri. Salib tidak mengubah hidup tapi salbi digunakan untuk membunuh. Semua persoalan dalam diri kita yang buruk tidak lagi menyalahkan orang lain atau situasi tapi kita bisa mengenal sebagai suatu kebaikan untuk diri kita sendiri. Kalau misalnya kita ditempatkan yang kita suka selalu, lalu kapan ujiannya? Kita tetap bisa gagal maka kita tetap perlu kasih karunia.

Waktu anda rela kehilngan hak anda ataumelepaskan hak sesuatu yang positi karena Tuhan atau melepaskan hak anda,  maka Tuhan akan mengembalikannya kepada kita menjadi sebuah kekuasaan Pikul salib bukan karena kita sedang puasa atau sedang kurang berkat,atau menderita karena kesalahan kita tapi pikul salib adalah  menderita fisik dan emosi karena anda melakukan yang benar.
Punyai pikiran seperti Yesus, Yesus tidak lahir ke dunia sebagai manusia saja tapi juga sebagai Tuhan. Sehingga pada waktu mati dikayu salib bukan karena manusia yang membunuh Dia tapi karena penyerahan Yesus sendiri kepada Bapa, Yesus tidak meninggalkan keTuhananNya di sorga tapi Kemualian dan KuasaNya.sehingga Yesus perlu dipenuhi oleh Roh Kudus dan melayani dengan Kuasa Roh Kudus.

“Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” (Yohanes 17:4-5)

Kita dapat memuliakan Tuhan dibumi dengan menyelsaikan pekerjaanNya di bumi yang ditugaskan kepada kita. Kita bisa jadi hebat bukan hanya dengan perkara perkara besar saja. Jangan kita terbawa dengan mencari kekayaan dan nama besar dengan cara sendir, tapi segalanya harus berasal dari Dia. Roh itu tidak bisa mati, sebelum kita ada roh kita sudah ada, Tuhan punya rencana yang sempurna untuk kita dan luar biasa selagi kita hanya sementara dibumi.
Dalam kisah Lukas 19:12-26, waktu bangsawan tersebut pergi untuk dinobatkan, ia memberi hamba hambanya talenta untuk di olah. Ada yang menyerahkan seluruhnya dan juga ada yang tidak melakukan apa apa. Ketika kita menjalani tugas Tuhan, sering kali kita dipersulit tapi tetap kita bisa berhasil. Tuhan dengan sangat suka dan sangat mau membuatat kita makmur dalam fisik , jiwa dan keuangan. Ketika Tuhan berikan kita hal hal yang kecil jangan sampai kita pandang rendah dan meremehkannya. Setia akan perkara kecil akan membangun kemampuan dan kepercayaan untuk perkara yang lebih besar. Integritas dibangun dari hal hal yang kecil. Hambah yang menyerahkan hasilnya secara keseluruhan mendapatkan kuasa dari tuannya. Ketakutan adalah kekuatan yang negative yang menyerang iman. Bangkitakan hidup dan semangat mu kepada dia dan engkau akan meraih kekuasaan dari tuhan. Dan jangan kita membandingkankan hasil yang kita capai dengan orang lain karena bagian kita berbeda dari yang lain.

“Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.” (Markus 10:28-31)

Waktu saudara rela kehilangan dengan menyerahakan kembali seluruh yang anda peroleh dikaki Tuha Yesus, engkau tidak akan kehilangan, setiap orang bisa beranakcucu, bertambah banyak; memenuhi bumi tapi tidak semua orang dapat menaklukan dan berkuasa di bumi. Hanya yang dengan rela menyerahkanya semuanya dikaki Tuhan maka anda akan beroleh DOMINION. Amin.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.