Natal adalah Kegenapan akan Janji Tuhan

“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7:14)

Natal bukan lagi seperti yang dirayakan dunia sebagai hari libur atau hari berlibur dan berbelanja, tapi Natal adalah suatu kegenapan akan janji Tuhan untuk Juru Selamat bagi manusia sebelum dunia dijadikan.

Kegenapan akan Janji tersebut dapat kita temukan di Matius 1:18-25, disaat Maria dan Yusuf menerima dan taat kepada apa yang Tuhan akan kerjakan di hidup mereka. “Imanuel”, yang berarti, Tuhan selalu beserta kita, Dia tidak akan meninggalkan kita disaat kita dalam keadaan buruk atau baik, dan penyertaan Tuhan juga akan selalu ada pada kita waktu kita rohani atau disaat kita jatuh dalam dosa. Imanuel inilah janji pertama yang Tuhan janjikan untuk kita semua.

Janji kedua kita bisa dapatkan di tempat kelahiran Yesus, dan bahkan berita tentang tempat dimana Yesus akan dilahirkan tidak diberitahukan kepada nabi nabi besar seperti Yesaya, Yeremia, dll, tapi kepada Micah yang tidak terkenal.

“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” (Micah 5:2)

Tuhan sering kali memakai hal hal yang kecil, tempat yang kecil dan mungkin orang yang tidak dikenal sama sekali untuk menunjukan visiNya. Raja Daud adalah salah satu contoh di alkitab yang dipilih Tuhan disaat dia masih kecil dan bahkan tidak dianggap oleh orang tuanya sendiri.

Mungkin situasi dan kondisi saudara sedang sangat kurang atau sedang terus berkurang, percayalah bahwa Tuhan tau dan jangan kita merasa lelah dan terbeban, sebab Terang telah datang.

“Bethlehem” berarti “Rumah Roti” dan Salah satu alasan kenapa Tuhan memilih Bethlehem, kota yang kecil ini dapat juga kita temukan di Yohanes 6:35, dimana Yesus disebut Roti dari Kehidupan. Janji tersebut dapat kita simpulkan bahwa Tuhan sedang menjawab seluruh doa kita dalam segala aspek kehidupan kita dan keperluan kita sehari hari, termasuk makanan, tempat teduh, dan banyak hal yang lain yang selama ini kita fokuskan untuk penuhi dengat kekuatan kita sendiri. Dan kehidupan yang Tuhan berikan dan rencanakan buat kita bukan sekedar biasa biasa saja tapi sangat luar biasa.

Seperti Yusuf, ketika Yesus lahir, Yusuf hanya bisa mengorbankan 2 pasang merpati, dan disaat itu, merpati dipakai sebagai persembahan oleh orang yang miskin, tapi dalam taun pertama Yesus lahir, Tuhan mengirimkan segerombolan orang majus untuk memberkati Yusuf dan keluarga dengan harta yang luar biasa.

Tuhan punya janji buat kehidupan kita dan sebelum kejadiannya janji itu, kadang kita perlu mengerhindar dan tidak langsung merasa hebat, sombong dan menganggap dengan adanya Tuhan didalam kita, perjalanan kita harus selalu naik dan maju terus. Tapi, seperti yang Yusuf alami di Matius 2:15-17, untuk menghindar dari Raja Herodes, mereka perlu ke Mesir. Tapi justru dengan perjalanan tersebut yang kelihatannya menghindar atau mundur, disinilah justru bagian dari penggenapan akan janji Tuhan, dan akan indah dalam waktuNya.

“Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.” (Galatia 4:4)

Janji terbesar Tuhan adalah sang Mesias akan datang untuk menebus seluruh karyaNa yang itu kita semua. Dan yang Tuhan tebus bukan hanya kehidupan dan keselamatan kita saja tapi semuanya dalam hal sehari hari dan segala tantangan yang kita hadapi. Dan kalau kita lihat dalam silsilah Yesus, Dia bukan lah dari keturunan yang seratus persen Yahudi atau dari orang orang yang terhomat, supaya kita dapat mengerti bahwa Yesus menebus bukan orang yang baik saja tapi semuanya tidak terkecuali.

Kita seharusnya adalah orang orang yang lebih bersuka cita dari pada dunia karena kebenaran ini. Yesus yang juga sama dengan Yesua atau Yosua. Yosua memimpin bangsa Israel setelah Musa meninggal. Yosua yang mebawa bangsa Israel keluar dari beredar-edar 40 tahun di padang pasir dan memasuki serta meduduki tanah perjanjian mereka setelah mereka mengalahakan musuh-musuh yang menghalangi perjalanan mereka. Sama seperti Yosua, maka Yesus bertugas memimpin kita meninggalakan padang pasir dunia dan Dia akan membawa kita masuk ke tanah perjanjian kita semua.. Bapa di surga mengeluarkan kira dari perbudakan dosa dan hukum dosa yang medatangkan maut dan kebinasaan kekal, Tuhan Yesus dan Firman serta kuasa Roh Kudus membuat kita keluar dari cara pikir dan kerja duniawi. Kita tidak akan pernah bisa masuk ke tanah perjanjian tanpa Yesus yang memimpin kita masuk.

Kesimpulan dari pesan Natal adalah:
• Yesus membawa kita keluar dari kematian kuasa dosa dan hidup kekal bersama-Nya dalam Kerajaan-Nya.
• Surga adalah Kerajaan Surgawi-Nya, tetapi bumi juga Kerajaan-Nya. Yesus menuntun kita untuk mengambil alih ‘Tanah yang Dijanjikan’ kita dan membuat kita utuh sesuai dengan rencanaNya.
• Yesus memberitahu kita untuk jangan takut.
• Doa tidak akan memecahkan masalah anda, doa hanya memberikan ketenangan pikiran, tapi doa-doa yang dijawab baru memecahkan masalah anda.
• Yesus membawa kabar baik tentang sukacita besar bagi semua orang.
• Yesus adalah Tuhan dan Juru saelamat untuk semua orang yang percaya pada NYA.
• Damai sejahtera dalam hidup semua orang yang berkenan pada NYA. Amin.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.