New season of blessings 5

Hosea 2-; 14-23

14 “Sebab itu, sesungguhnya, Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya. 15 Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir. 16 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku! 17 Lalu Aku menjauhkan nama para Baal dari mulutmu, maka nama mereka tidak lagi disebut. 18 Aku akan mengikat perjanjian bagimu pada waktu itu dengan binatang-binatang di padang dan dengan burung-burung di udara, dan binatang-binatang melata di muka bumi; Aku akan meniadakan busur panah, pedang dan alat perang dari negeri, dan akan membuat engkau berbaring dengan tenteram. 19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 20 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN. 21 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mendengarkan langit, dan langit akan mendengarkan bumi. 22 Bumi akan mendengarkan gandum, anggur dan minyak, dan mereka ini akan mendengarkan Yizreel. 23 Aku akan menaburkan dia bagi-Ku di bumi, dan akan menyayangi Lo-Ruhama, dan Aku berkata kepada Lo-Ami: Umat-Ku engkau! dan ia akan berkata: Allahku!”

Hosea 2-; 14-23

14 “Therefore, behold, I will allure her, and bring her into the wilderness, and speak tenderly to her. 15 And there I will give her her vineyards and make the Valley of Achor a door of hope.And there she shall answer as in the days of her youth,as at the time when she came out of the land of Egypt. 16 “And in that day, declares the Lord, you will call me ‘My Husband,’ and no longer will you call me ‘My Baal.’ 17 For I will remove the names of the Baals from her mouth, and they shall be remembered by name no more. 18 And I will make for them a covenant on that day with the beasts of the field, the birds of the heavens, and the creeping things of the ground. And I will abolish the bow, the sword, and war from the land, and I will make you lie down in safety. 19 And I will betroth you to me forever. I will betroth you to me in righteousness and in justice, in steadfast love and in mercy. 20 I will betroth you to me in faithfulness. And you shall know the Lord. 21 “And in that day I will answer, declares the Lord, I will answer the heavens, and they shall answer the earth, 22 and the earth shall answer the grain, the wine, and the oil, and they shall answer Jezreel, 23 and I will sow her for myself in the land.And I will have mercy on No Mercy, and I will say to Not My People, ‘You are my people’; and he shall say, ‘You are my God.’”

Minggu lalu kita telah membahas ayat 14-19. Mari kita mengulang sedikit.Allure adalah merayu/membujuk dengan memberikan hadiah. Pada waktu persoalan terjadi, inilah waktunya Dia menginginkan kita berintim bersama dia. Ada 2 hal anda perlu mengingat, jangan minta reward /hadiah dan jangan merasa itu suatu kewajiban dalam menjalankan hubungan ini. Hai para istri-istri , jangan hanya karena suatu hadiah tas, barang keinginanmu , anda mau taat pada suami supaya dia mau memberi. Itu tidak lain suatu motivasi yang keliru dan motivasi ini tidak jauh dari tujuan seorang pelacur.Tuhan mau kita menjadikan kita sebagai istri yang ‘mengasihi’. Tuhan tidak mau kita ke padang pasir dengan berhala. Kerja karena upah. Maka jangan merasa berkewajiban/ keharusan. Tuhan tidak mau kita mempunyai Tuan dalam hidup kita, bukan orang tua, bukan suami, bukan istri atau pekerjaan.Jangan menuruti anakmu seenaknya , contoh anak minta upah dalam hal membersihkan rumah. Ingat firman Tuhan, “barang siapa yang ikut Aku harus menyangkali diri.”

Kadang kita perlu Tuhan baru kita mencari Dia. Kesempatan/peluang yang dikatakan opportunities datang saat kita taat kepada Tuhan, itu semua akan mengejar kita kalau kita berjalan bersama Tuhan.

Ayat ke-18 dalam bahasa Indonesia, berkata Tuhan akan meniadakan bahaya-bahaya bagi kita. Tetapi dalam terjemahan versi ESV, kata Abolish akan lebih cocok. Bukan meniadakan tetapi akan tetap ada serangan , Tuhan yang melumpuhkan semua bahaya dan ancaman terhadap anda sehingga semua yang berbahaya itu tidak terjadi dalam hidup kita.

Kata Ibrani dari Abolish adalah sabar. Sabar berarti anda mengetahui apa yang harus lakukan tetap tinggal diam di dalam Tuhan.

Jangan mencari jalan keluar /solusi sendiri , jangan panic menghadapi semua persoalan tetapi bersabar. Dia yang akan mengatasi semua masalah sehingga kita bisa betah dimana kita berada.

Apa anda mengikuti emosi, keinginanmu sendiri? Tuhan akan membuatmu tinggal ‘betah’.

Betah atau tidak betah bukan karena lingkungan, keadaan tetapi berdamailah dengan dirimu sendiri dan Tuhan. Hanya berdamai dengan dirimu maka anda bisa membawa kedamain kepada lingkungan. Sering kita menuntut orang lain menerima kita sendiri dahulu, kita lupa sebenarnya kita perlu menerima/berdamai dengan diri kita sendiri dahulu. Maka orang lain pun akan menerima kita.

Pada saat kita bisa berdamai / menerima diri kita sendiri, persinggungan perkataan orang lain tidak mempan/ampuh lagi. Terlalu bodoh hidup kita diatur/ditentukan oleh perkataan orang lain. Ayolah , mari kita berdamailah dengan kita sendiri dan dengan Tuhan maka di mana anda berada anda akan sabar dan betah di temat. Itu yang membuat anda sukses dan menjadikan impact bagi orang banyak.

19 And I will betroth you to me forever. I will betroth you to me in righteousness and in justice, in steadfast love and in mercy. 20 I will betroth you to me in faithfulness. And you shall know the Lord.

Ayat 19-20, Tuhan mau menjadikan kita istiri nya, Dia mau kita mengenalNya dalam hubungan suami istri. Mengenal dalam kata Ibrani , adalah kata Idiom dalam ‘persamaan’, didalam kata Ginosko itu berarti hubungan intim. Dia telah memutuskan, mencegah semua komunikasi , hubunganmu dengan yang lain supaya Dia bisa berhubungan intim seperti suami istri bersamamu.

Kadang kita diberikan berkat tetapi sering kita menjadi jauh bersama Tuhan. Maka kita disakiti, dilukai, kita berteriak, dan menarik kembali dekat bersama Tuhan. Jangan merasa sakit hati sama orang lain, Tuhanlah yang memakai mereka supaya ktia intim bersama dia lagi.

Apabila Tuhan telah menjadikan kita istriNya , apa mungkin kita bisa bercerai? Jawaban Tidak. Bagaimana kita menyeleweng? Baca Hosea 3. 1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis.” 2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai. 3 Aku berkata kepadanya: “Lama engkau harus diam padaku dengan tidak bersundal dan dengan tidak menjadi kepunyaan seorang laki-laki; juga aku ini tidak akan bersetubuh dengan engkau.” 4 Sebab lama orang Israel akan diam dengan tidak ada raja, tiada pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod dan terafim. 5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir.

Istri Hosea menyeleweng dan Tuhan menyuruh Hosea untuk mencari Istrinya. Kalau terjadi pernikahan di Padang Pasir maka hubungan suami istri ini tidak akan dapat diceraikan.

Banyak orang di baptis , itu Covenant pertama dan murtad tapi dengan Covenant ke dua ini, pernikahan , tidak akan murtad.

Mari kita membahas apa hubungan suami istri ini dan apa yang Tuhan ingin memberi. Ayat 22. 22 and the earth shall answer the grain, the wine, and the oil, and they shall answer Jezreel, 23 and I will sow her for myself in the land.And I will have mercy on No Mercy, and I will say to Not My People, ‘You are my people’; and he shall say, ‘You are my God.’

Jezreel berarti God will sow. Tuhan akan menabur.Apa yang akan ditaburkan Tuhan? Jawaban Benih. Benih apa? Benih adalah pribadiNya.Ingat Tuhan adalah suami, pengantin lelaki, kita adalah pengantin wanita. Dalam suatu pernikahan, hubungan intim suami istri , yang menabur benih itu adalah suami, dimana menaburkan Sperma secara biologis.

Saat Tuhan menabur diri sendiriNya ke dalam dirimu. Apa yang akan keluar dari dirimu? Aya yang akan muncul ? PribadiNya Tuhanlah yang muncul, pribadi Yesus!. Biarlah pribadi Yesus yang semakin kelihatan dan kita semakin tidak kelihatan. Yohanes 3:30 berkata “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” Yesus harus semakin besar , pribadiNyalah yang seharusnya semakin besar di gereja. Pribadi pastor, pribadi jemaat seharusnya semakin kecil dan tidak ada. Hanya Engkau Tuhan semakin muncul bukan gereja semakin besar, bukan kita semakin jadi impact.

“they shall answer Jezreel,” disini dikatakan mereka menjawab Jezreel, bermaksud perbuatan- perbuatan Yesus yang semakin muncul , sehingga anak Tuhan yang berada digereja ini maupun dimana saja, melakukan perbuatan – perbuatan Yesus. Carilah Tuhan, minta Dia mengungkapkan pribadiNya kepadamu. Orang-orang yang di dunia memerlukan Tuhan, bukan pribadimu sendiri. Orang membutuhkan pribadi Tuhan bukan pribadimu sendiri. Bumi ini akan penuh dengan Jezreel, benihnya Tuhan, Pribadi Yesus.

Filip 3:10 “ Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya”. Dunia ini mencari kehidupan, Kita bisa menikmati ‘mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya’ sesudah kita mempunyai persekutuan bersama Tuhan dahulu.

Saudara-saudari, kita tidak bisa mengalami kuasa yang dasyat sebelum engkau mengalami persangkalan diri , penyaliban bersama Dia. Saudara harus menderita penderitaan bersama Dia. Ingat itu Cuma sebagian penderitaan yang anda akan alami ,sebab Tuhan Yesus telah memikul dan menderita yang paling berat. Barangsiapa yang mengikut Yesus, harus menyangkalkan dirinya dahulu.

 

Itulah mengenal Tuhan secara ‘Ginosko’ dalam ‘persamaaan’ sebagai pengantin Tuhan. Mari kita membaca Wahyu 19 : 7-9. 7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. 8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) 9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”

Untuk lebih jelas, mari kita membuka bahasa Inggris versi ESV. 7 Let us rejoice and exult and give him the glory,for the marriage of the Lamb has come, and his Bride has made herself ready; 8 it was granted her to clothe herself with fine linen, bright and pure”—for the fine linen is the righteous deeds of the saints. 9 And the angel said[b] to me, “Write this: Blessed are those who are invited to the marriage supper of the Lamb.” And he said to me, “These are the true words of God.” 10 Then I fell down at his feet to worship him, but he said to me, “You must not do that! I am a fellow servant[c] with you and your brothers who hold to the testimony of Jesus. Worship God.” For the testimony of Jesus is the spirit of prophecy.

Di ayat ke 8 dan ke 7 dikattakan Pengantin telah siap sedia dan diberikan kain lenan halus , yang terang dan murni. Sepertinya kita diberikan uang, kehendak bebas, berkat untuk menyiapkan diri supaya menjadi pengantinNya Tuhan. Semua berkat diberikan kepada anak Tuhan, menghiaskan diri dan menyiapkan diri. Tetapi belum tentu Tuhan Yesus suka akan ‘dandanan’-mu.

Bagaimana supaya Tuhan suka akan dandanan anda? Kuncinya ada di Ester 2:8-17.

Ester 2:8-17 8 Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Esterpun dibawa masuk ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan. 9 Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan dayang-dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan. 10 Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya, karena dilarang oleh Mordekhai. 11 Tiap-tiap hari berjalan-jalanlah Mordekhai di depan pelataran balai perempuan itu untuk mengetahui bagaimana keadaan Ester dan apa yang akan berlaku atasnya. 12 Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan. 13 Lalu gadis itu masuk menghadap raja, dan segala apa yang dimintanya harus diberikan kepadanya untuk dibawa masuk dari balai perempuan ke dalam istana raja. 14 Pada waktu petang ia masuk dan pada waktu pagi ia kembali, tetapi sekali ini ke dalam balai perempuan yang kedua, di bawah pengawasan Saasgas, sida-sida raja, penjaga para gundik. Ia tidak diperkenankan masuk lagi menghadap raja, kecuali jikalau raja berkenan kepadanya dan ia dipanggil dengan disebutkan namanya. 15 Ketika Ester–anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak–mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia. 16 Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang kesepuluh–yakni bulan Tebet–pada tahun yang ketujuh dalam pemerintahan baginda. 17 Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.

Pada saat raja Ahasyweros mau menggantikan ratu Wasti, dia membuka kontes Ratu. Yang masuk kontes itu ada Ester, anak biasa, anak desa. Dalam persiapan untuk masuk ke kontes, Ester perlu memilih perhiasan untuk mendandan dan menghiasi dirinya. Dia mempunyai hak memilih. Bayangkan anak biasa yang bisa masuk ke chamber of treasure Raja, pasti hati dah berdebar-debar dan mau memakai perhiasan yang dia suka.Tetapi Ester menundukkan gairahnya, keinginannya hanya mau menyenangkan hati raja. Dia memberi hak memilihnya kepada Hegai, sebab Hegai mengetahui kehendak raja. Hegai mungkin teman terbaiknya raja. Tentu dia sangat dekat dan mengetahui segala kebiasaan , kehendak , keinginan raja dengan benar.

Sangkali dirimu, keinginanmulah maka anda akan menikmati yang terbaik dari Tuhan. Jangan berdoa ‘ Tuhan saya mau ini dan itu, saya mau berkatMu’. Tidakkah anda mengetahui bahwa Ester perlu menyiapkan diri 1 tahun demi masuk untuk kontes di depan raja demi 1 malam. 1 malam untuk memilih perhiasaan, dan dipilih , terus 1 malam untuk bersama Raja. Dia harus membunuh keingininannya sendiri. Memang banyak wanita lain juga terpiliih , tetapi mereka bukan menjadi ratu.Sepertinya ada 10 gadis, 5 gadis yang bodoh dan 5 gadis yang pintar ( selalu berjaga-jaga). 5 yang bodoh menjadi binasa, silakan membaca Matius 25 : 1-13.

 

Persyaratan-persyaratan dalam kerajaan Allah yang membedakan. Ada beberapa saringan, dalam pesta raja pun Baca Matius 22: 10-14 , mereka masuk perjamuan , melewati pengawal – pengawal istana, tetapi dengan pakaian yang tidak disukai raja, mereka pun di buang dan dikeluarkan.

Matius 22 10-14 10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. 11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. 12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. 13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. 14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”

Ada persyaratan dan tingkatan martabat derajat dalam kerajaan Allah , yang menjadi ratu, yang menjadi permaisuri, yang menjadi pengiring mempelai, yang menjadi pengiring pengantin. Semua yang menentukan tergantung dari keputusan kita. Pilihan ada di dalam kita bagaimana hidup bersama Tuhan, dalam hubungan yang dekat atau tidak.Kita mempunyai kesempatan menjadi Pengantin , the Bride dan hanya Yesus sebagai Mempelai , the Groom. Kita mempunyai kesempatan untuk menentukan tingkatan /status kita dalam kerajaan Allah. The choice is us. Apa saudara mengerti ini? Tuhan memberkati. Amin.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.