Pentakosta

Pada waktu Tuhan memanggil Musa untuk naik ke atas gunung selama 40 hari, bangsa Israel mendesak Harun membuat Kerbau emas berhala. Selama Musa menerima hukum Tuhan selama 40 hari itu , mereka melanggar habis total hukum yang diberikan,  Hukum diberikan di setiap bangsa tetapi hukum tidak menjamin membuat orang lebih baik, lebih benar, mengerti pengenalan Tuhan. Anda membaca alkitab dari Kejadian ke Wahyu tidak menjamin anda mengerti intinya, mengenal Tuhan lebih jauh. Bisa hafal ayat dengan cara ini , seperti orang Farisi dan Saduki belajar Taurat habis, tetapi mereka tidak pernah mengenal Tuhan yang sebenarnya. Ini yang dikatakan oleh Paulus bahwa hukum yang diberikan kepada manusia mematikan tetapi roh yang diberikan manusia tidak.

2 Cor 3 :6
who also made us sufficient as ministers of the new covenant, not of the letter but of the Spirit; for the letter kills, but the Spirit gives life.
2 Kor 3 : 6
Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

Orang yang biasa merokok, kalau ada papan tulis dilarang merokok, malah tertantang untuk merokok, Peraturan itu mematikan tetapi Roh yang memberi kehidupan.Tetapi peraturan tetap harus ada,  bukan cuma ada roh tetapi tidak ada peraturan, yang akibatnya kekacauan. Tidak ada sebuah negara berdiri tanpa undang-undang dan tanpa peraturan.

Apa tujuan Tuhan dalam membebaskan bangsa Israel dari penjajahan Mesir ?

Exodus 4 : 22-23
22 Then you shall say to Pharaoh, ‘Thus says the Lord: “Israel is My son, My firstborn. 23 So I say to you, let My son go that he may serve Me. But if you refuse to let him go, indeed I will kill your son, your firstborn.”’”
Keluaran 4 : 22-23
22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; 23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung.”

Tujuan Tuhan adalah supaya anak sulungnya pergi melayani Dia. Perbudakan di Mesir merupakan kutuk dunia,  Kita bertobat menerima Yesus Tuhan, itu sama dengan dikeluarkan dari perbudakan Mesir,untuk melayani Tuhan, apakah anda sudah berpelayanan?

Tercapaikah tujuan kelepasan dosa dari hukum Mesir?. Kita sering berkata tujuan dari kelepasan/pertobatan adalah mati masuk surga. Tetapi ini tidak ada ayatnya.

Exodus 7: 16
16 And you shall say to him, ‘The Lord God of the Hebrews has sent me to you, saying, “Let My people go, that they may serve Me in the wilderness”; but indeed, until now you would not hear!
Keluaran 7 : 16
16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.

Tuhan mau Firaun melepaskan Israel untuk melayaniNya di padang gurun, bukan di tanah perjanjian. Mengapa anda di suruh pelayanan, anda berkata ‘nanti sesudah saya sukses , nanti kalau saya punya uang, nanti kalau saya sudah kaya?” . Jangan tunggu memasuki tanah perjanjianmu baru kau mau berpelayanan. Saat anda menerima Tuhan Yesus dan dibaptis, anda sudah dibebaskan dari kutuk dan dosa, dari situ anda sudah boleh berpelayanan.Tuhan tidak menyuruh anda untuk melakukan perkara-perkara yang besar. Tuhan tidak perlu tunggu anda sempurna baru berpelayanan. Dia sangat hebat dalam mengubah orang menjadi sempurna melalui orang ini berpelayananan. Dalam pelayananan inilah Tuhan memberikan hukum di gunung Sinai. Tuhan membentuk Bangsa Israel melayaniNya dengan satu sikap untuk apa ?

Rev 5 : 9 – 10
9 And they sang a new song, saying: “You are worthy to take the scroll, And to open its seals; For You were slain, And have redeemed us to God by Your blood Out of every tribe and tongue and people and nation, 10 And have made us kings and priests to our God; And we shall reign on the earth.”
Wah 5 : 9 – 10
9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”

Tujuan Tuhan membebaskan kita dari kutuk dunia and menerima roh baru adalah untuk mempunyai bahasa yang baru, hukum yang baru,  yang akan membentuk kita untuk menjadi sebuah negara. Tidak ada negara yang tidak punya bahasa national. Waktu Indonesia belum merdeka, mungkin punya ribuan bahasa. Begitu dengan merdeka, Indonesia terkenal dengan sumpah Pemuda, Satu nusa, satu bangsa , satu bahasa. Di Kejadian 11 , Menara Babel dirobohkan, sekarang kita mempunyai 6000 jenis bahasa menurut survei/ statistik dari Church of God. 6000 bahasa di pecahkan gara – gara satu dosa untuk menyamai Tuhan, yaitu Menara Babel. Di gunung Sinai pun Tuhan  mau memberikan hukum, tetapi juga terjadi dosa. Tuhan Yesus menebus segala kekalahan, segala kelemahan. Di gunung Sinai, karena kegagalan umat bangsa Israel, terjadilah bencana yang mengakibatkan 3000 orang meninggal.

3000 orang meninggal karena hukum
Exodus 32:27-28

27 And he said to them, “Thus says the Lord God of Israel: ‘Let every man put his sword on his side, and go in and out from entrance to entrance throughout the camp, and let every man kill his brother, every man his companion, and every man his neighbor.’” 28 So the sons of Levi did according to the word of Moses. And about three thousand men of the people fell that day
Keluaran 32:27 -28
27 Berkatalah ia kepada mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya.” 28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

Karena hukum , maka tewaslah 3000 orang itu, Hukum tidak menyelamatkan, coba renungkanlah , kita yang sudah bertobat,  lahir baru, penuh roh Kudus, kita yang merasa kita sendiri sudah kudus,  sering kali kita ketemu dengan orang berdosa kita merasa apa ? kalau ada orang yang kita merasa dia tidak layak di gereja, apakah kita berpikir ‘ kenapa dia ada di gereja ?’. itulah perasaan ‘menghakimi’ ( Sense of Judgmental) , Itulah sikap yang selalu melihat sendiri lebih baik, kalau orang lain jatuh kita merasa senang, kita ini terlalu mementingkan sendiri.  Kita tahu hukum , hukum membuat kita merasa lebih hebat, sehingga menjadi sombong, kepada orang –orang yang berdosa, sehingga kita tidak punya kasih yang  menghampiri mereka yang berdosa. Dan dengan kita tahu hukum, kita jadinya menghakimi ‘ sebetulnya tidak boleh begini, tidak boleh begitu’,  dan kita hidup di tengah-tengah era yang seperti ini Karena hukum. Sampai akhirnya, Tuhan berkata , jangan tinggalkannya Yerusalam dan diamlah di kamar loteng   , tunggu Dia mencurahkan RohNya. Dari sekarang ke zaman itu ( saat Tuhan berkata seperti diatas di kamar loteng) adalah 2000 tahun, dari gunung Sinai ke waktu kamar loteng itu 4000 tahun lebih. Tuhan pada Perjanjian Lama memberikan hukum di gunung Sinai untuk membuat bangsa Israel menjadi bangsa, hukum dan bangsa. Tetapi pada Perjanjian Baru Yesus tidak akan mencurahkan Roh Kudus sebelum Dia mati di kayu salib. Tuhan berkata begini, ‘adalah lebih baik Dia pergi kepada Bapa, karena Bapa akan memberikan penghibur yaitu Roh Kudus’ . Tuhan tidak hanya memberikan hukum kepada kita,  karena hukum akan mematikan , membunuh,  menyombongkan diri, kebenaran akan membela diri ( Self Righteousness) , membuat orang lebih hebat daripada yang lain,menghakimi, Tetapi Yesus berkata jangan tinggalkan Yerusalem sampai Dia mencurahkan RohNya. Roh Kudus ini sering kita sempitkan,  hanya menjadi bagian bahasa Roh, bahasa lidah  adalah tidak salahnya disebut begitu. Tetapi kita kembali lagi kepada hukum ‘Menghakimi’ yang seperti ‘yang tidak mempunyai Roh Kudus tidak masuk surga , tidak dapat berkat, tidak dapat mengalami mujizat dan lain sebagainya’ ,itu adalah pandangan yang menghakimkan.

Apa tujuan nya Tuhan memberikan kita bahasa Roh? Dalam perjanjian lama, Tuhan memberikan hukum dan hukum mematikan, tetapi dalam Perjanjian Baru , Tuhan memberikan RohNya sendiri. Dan janjiNya ada di Kisah Rasul 1 dan pelaksanaannya di Kisah Rasul 2.

Acts 1 : 8
8 But you shall receive power when the Holy Spirit has come upon you; and you shall be witnesses to Me in Jerusalem, and in all Judea and Samaria, and to the end of the earth.”
Kis 1 : 8
8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Di gunung Sinai, Tuhan memberikan hukum itu hari pentakosta, itu bermanfaat, tetapi hukum saja bisa membuat orang sombong, gagal dan korban, 3000 orang tewas. Pada kitab Kisah Rasul 1,  dikatakan kita akan menerima kuasa, power itu dalam bahasa Yunani, Dunamis. Ini kuasa mujijat, kuasa melakukan perkara yang besar, kita sering lupa satu yang penting, kuasa ini diberikan untuk menjadi saksi.  Saksi (witness) bukan bahasa Theology , tetapi bahasa hukum. Apa tandanya Witness? Contoh, kalau anda di jalan dan melihat kejadia suatu kecelakaan maka anda adalah saksi mata. Saat anda memberitahukan hal ini kepada seseorang, maka orang itu menjadi Testimony, kesaksian. Eye-witness adalah orang mengalami secara pribadi sesuatu yang Tuhan janjikan. Anda akan menjadi saksi mataNya Tuhan. Seperti apa yang di katakan di ayat atas “…kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Yang Tuhan janjikan bahwa anda akan menikmati apa yang di janjikannya itu seperti apa ? Engkau akan dipenuhi dengan kuasa, Roh Kudus turun dan orang pentakosta menyebutkan ini dengan bahasa –bahasa yang baru. Bahasa Roh yang disebut Glosoraria. Ini tidak salah. Ini benar. Mari kita lihat fakta realita yang lebih besar cangkupannya. Apa yang dimaksudkan anda akan menjadi saksi di Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi ?

Kata Witness, bahasa aslinya – Yunani adalah Marturia/Martyr. Marturia itu adalah mati sahit, orang yang bersedia mati untuk kesaksiannya. Waktu anda bersaksi tentang kebaikan Tuhan,  kasih Tuhan, maka orang lain bisa menolak kita , mengkhianati, berfitnah kita. Tetapi kita bersedia mati untuk berkata membenarkan apa yang kita katakan.

Siapa yang diantara kita bisa berbahasa roh terus sakit hati ,  bahasa Roh yang mana ini ? ada yang mengundurkan diri karena ada persoalan,  tidak ke gereja karena ada banyak masalah, bahasa Rohnya kemana? Saksi yang berani matinya ke mana? Inilah letak kejangkalannya. Kalau anda berkata dipenuhi Roh Kudus dan anda akan menjadi saksi yang rela mati, tidak ada lagi kepahitan , tidak ada masalah antara gembala dan murid. Amin?  Orang yang berkata rela mati dan tidak ke gereja karena kepahitan dengan orang lain, orang itu belum mati, dimana kesaksiannya ? bahwa dia berani untuk mati ? Tidak ada.

Anda tidak akan bisa melayani Tuhan tanpa kuasa dari Tuhan.
Acts 2 : 1-4

1 When the Day of Pentecost had fully come, they were all with one accord in one place. 2 And suddenly there came a sound from heaven, as of a rushing mighty wind, and it filled the whole house where they were sitting. 3 Then there appeared to them divided tongues, as of fire, and one sat upon each of them. 4 And they were all filled with the Holy Spirit and began to speak with other tongues, as the Spirit gave them utterance.
Kis 2 : 1- 4

1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Mereka setia menunggu di kamar loteng dan Tuhan memenuhi janjiNya dengan tiba-tiba berbunyi, langit bergoncang tiupan angin, ada badai dan lidah-lidah api turun, lalu mereka berjumlah 120 murid di kamar loteng penuh dengang Roh Kudus. Dan tanda dipenuhi Roh Kudus adalah mereka berbahasa yang tidak pernah mereka ucapkan tetapi dimengerti oleh manusia yang lain,

Acts 2: 5-10
5 And there were dwelling in Jerusalem Jews, devout men, from every nation under heaven. 6 And when this sound occurred, the multitude came together, and were confused, because everyone heard them speak in his own language. 7 Then they were all amazed and marveled, saying to one another, “Look, are not all these who speak Galileans? 8 And how is it that we hear, each in our own language in which we were born? 9 Parthians and Medes and Elamites, those dwelling in Mesopotamia, Judea and Cappadocia, Pontus and Asia, 10 Phrygia and Pamphylia, Egypt and the parts of Libya adjoining Cyrene, visitors from Rome, both Jews and proselytes,
Kis 2 : 5 -10
5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. 6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. 7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: 9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,

Pada zaman itu ada Diaspora  ( penyebaran migrasi orang Israel ke seluruh penjuru dunia ) dan ada pilgrimage( kembali ke tanah asal yang disebut Ahlia). Waktu dipenuhi Roh Kudus, tandanya apa yang terjadi? Murid-murid mengeluarkan bahasa , bukan bahasa glosuararia , tetapi bahasa  yang dimengerti oleh orang Mesopotamia , Kapadokia, tetapi murid-murid tidak pernah belajar bahasa tersebut. Contoh Kalau sekarang anda tiba-tiba berbahasa Rusia, buatmu itu bahasa Roh,  tetapi buat orang Rusia,  itu bukan bahasa Roh. Jadi bahasa Roh ada 2 garis besar. Ini salah satunya. Tanda manusia dipenuhi Roh Kudus adalah mampu berbahasa yang baru. Kenapa murid-murid harus berbahasa yang baru seperti Bahasa Kapadokia, Bahasa Pamfilia, Bahasa Galatia ?

Dulu Tuhan memecahkan berbagai jenis bahasa , sekarang Dia mengembalikan bahasa-bahasa itu dengan segala orang-orang kalangan yang hadir  , mendengar, menyaksikan , dengan telinga mereka, bahasa mereka yang  tidak pernah dipelajari oleh orang-orang ( murid-muridNya).  Bahasa Roh yang diberikan Tuhan di sini adalah bahasa lain yang dimengerti oleh orang lain tetapi tidak dimengerti oleh orang yang mengucapkan dan tidak pernah dia belajar. Untuk apa Tuhan berbuat demikian ?

Untuk mereka bisa mengerti keadaan budaya mereka , bahasa mencerminkan budaya. Jikalau anda belajar berbahasa Inggris, banyak hal anda bisa berkata dalam bahasa tersebut tetapi tidak akan begitu mengerti karena tidak belajar budayanya. Contoh nya : ladies first , wanita diutamakan. Waktu Tuhan mencurahkan bahasa yang dimengerti  oleh orang Mesopotamia , Kapadokia sepertinya Tuhan berkata begini ‘  Aku mencurahkan Roh ku yang baru untuk mempunyai hati,  belas kasihan kepada orang-orang lain’.

Bukan untuk murid-muridNya untuk kelihatan hebat bisa berbahasa yang lain, tidak. Hanya untuk menunjukan hati Tuhan yang mengerti hati bangsa-bangsa lain yang belum terjangkau, kasihilah mereka, layanilah mereka. Sebenarnya,  makna dari pada Pentakosta, dalam Perjanjian Baru adalah, Tuhan mau mengatakan kepada kita, Kasihilah bangsa – bangsa yang ada di seluruh bumi ini,  seperti Dia mengasihi mereka. Pelajari bahasa mereka, Tuhan akan memberikan hikmat. Terjemahan alkitab sudah diterjemahkan kepada sekian banyak bahasa kepada bangsa-bangsa lain, sedangkan kita sering mengfokuskan bahasa Glosuararia. Tidak juga berbuat demikian.

1 Cor 13 : 1-3
1 Though I speak with the tongues of men and of angels, but have not love, I have become sounding brass or a clanging cymbal. 2 And though I have the gift of prophecy, and understand all mysteries and all knowledge, and though I have all faith, so that I could remove mountains, but have not love, I am nothing. 3 And though I bestow all my goods to feed the poor, and though I give my body to be burned, but have not love, it profits me nothing

1 Kor 13 : 1-3
1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Bahasa Glosurari adalah bahasa yang disarankan untuk membangun diri dalam keadaan lemah dan itu tidak dimengerti oleh sang pembicara.

Paulus berkata kalau dia bisa berbahasa yang malaikat (ini yang disebut Glosorari) dan manusia punya, tetapi untuk apa  kalau anda tidak punya kasih? Kalau anda tidak mengerti apa yang Tuhan rencanakan itu pun percuma. Untuk apa anda bertobat, diberikan kuasa dan diberkati? Untuk memberkati orang lain, untuk apa anda ke gereja mengalami urapan Tuhan, untuk membagikan kepada orang lain,  untuk anda dipenuhi Roh Kudus,  supaya anda mengerti bahasaNya Tuhan,  bahwa bahasaNya Tuhan adalah bahasa yang rela melayani.

Bagaimana dengan orang yang berbahasa Roh Glosuraria , tetapi masih meminta cerai istri/ suami, bagaimana anda mengerti detak jantungnya Tuhan? Anda tidak mengerti kasih Tuhan yang lama untukmu,  anda berbahasa Roh namun masih dalam kepahitan, maka anda tidak mengerti makna sebenarnya Hari Pentakosta. Hari Pentakosta bukan dibuat untuk mencurahkan Roh tetapi bahasa Surgawi untuk kita semua dibuat suatu negara, negara yang  menyembah Tuhan, imamat imam yang berkerajaan , yang melakukan kehendak Tuhan,tanpa urapan Roh Kudus, kita hanya bisa beraktivitas,bukan berpelayanan.

Tujuan Tuhan dilepaskan dari dosa, diberikan hukum di gunung Sinai dan diperbaharui bahasanya di Perjanjian Baru hari Pentakosta,adalah mengerti bahasa Kasih. Orang tua yang kepahitan dengan anak, anak yang kepahitan dengan orang tua, berbahasa Roh, Roh mu akan dijamah , di perbaharui oleh Tuhan.  Kalau anda tidak mengerti bahasa kasihnya Tuhan, dan tetap melayani , mengalami mujijat , berkata profektik dan itu percuma saja.

Tuhan menyelamatkan kita bukan kita nanti mati masuk surga, tetapi kita bisa berubah , dilihat ada perubahan. Untuk apa dilihat menjadi berubah?

3000 orang bertobat dan dibaptis
Acts 2 : 36 – 41

36 “Therefore let all the house of Israel know assuredly that God has made this Jesus, whom you crucified, both Lord and Christ.” 37 Now when they heard this, they were cut to the heart, and said to Peter and the rest of the apostles, “Men and brethren, what shall we do?” 38 Then Peter said to them, “Repent, and let every one of you be baptized in the name of Jesus Christ for the remission of sins; and you shall receive the gift of the Holy Spirit. 39 For the promise is to you and to your children, and to all who are afar off, as many as the Lord our God will call.” 40 And with many other words he testified and exhorted them, saying, “Be saved from this perverse generation.” 41 Then those who gladly received his word were baptized; and that day about three thousand souls were added to them.

Kis 2 : 36-4
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” 37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” 38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” 40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.” 41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Petrus adalah buktinya. Waktu Petrus dipenuhi Roh Kudus, dia berkata demikian “”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. “ 3000 orang bertobat dan dibaptis. Waktu di gunung Sinai, karena hukum ada 3000 jiwa tewas, apa ini kebetulan? Kita yang mengerti alkitab, membaca alkitab ,tetapi tidak melayani Tuhan, kita tidak mengerti bahasa RohNya Tuhan, Roh mu akan mati.  Rohmu akan tetap akan mati walau anda bilang anda bisa berbahasa Roh, karena anda tidak mengaplikasikannya dengan cara yang benar. Adalah bohong kita terus berbahasa Roh tetapi tidak mengerti apa yang Tuhan inginkan.  Ini tidak menentang anda untuk berbahasa malaikat ( Glosurari ) dimana dimengerti Tuhan tetapi tidak dimengerti manusia.  Paulus tidak berbahasa roh terus terusan, dan akhirnya dia menjadi kepahitan, tidak demikian, Paulus berbahasa Roh , dia juga berdoa dengan berbahasa akal budi, dan menyatakan  ‘sekarang Kerajaan Allah ada dalam hidupmu “. Semua yang bisa berbahasa roh seharusnya orang yang mengerti Tuhan dan detak jantung kasih Tuhan, mengampuni orang lain yang melukai kita , dan mengatakan ‘ Saya mengasihimu dengan kasih Tuhan Yesus’.

Bahasa Roh yang diberikan kepada kita adalah bahasa yang bisa mengampuni orang lain, untuk menjangkau melayani. Anda tidak akan bisa hidup sendiri karena kita manusia diciptakan untuk berkomunitas. Kita membutuhkan sesama yang lain. Yang paling utama , kita membutuhkan Tuhan.

Mat 11 : 28 – 30
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

Mat 11 : 28-30
28 Come to Me, all you who labor and are heavy laden, and I will give you rest. 29 Take My yoke upon you and learn from Me, for I am gentle and lowly in heart, and you will find rest for your souls. 30 For My yoke is easy and My burden is light.”

Tidak ada orang yang Free. Pada waktu kita dibebaskan dari kutuk turunan/dunia,  dari Mesir , Tuhan melepaskan kita. Bukan anda bebas seperti kuda dari kandang, Tuhan berkata apa ? Pikullah Kuk yang dia pasang dan belajarlah daripadaNya. Taruhlah KukNya pada dirimu. Sampai hari ini bangsa Yahudi mengerti ini bahwa orang yang mencintai dan mengasihi Tuhan, tidak ada namanya membership, datang ke gereja sekali,  yang ada dalam hidup mereka, Tuhan telah memberikan kan bahasa baru , bahasa kasihNya.

Bahasa KasihNya adalah ini, setelah kita dibebaskan dari kutuk dunia, maka Tuhan taruh kita kuknya Tuhan.  Alkitab berkata demikian ‘ siapa yang dibebaskan oleh anak  adalah benar-benar bebas’. Tidak ada kebebasan tanpa pelayanan, tanpa Kuk yang Tuhan berikan kepada kita. Pada waktu badai datang jangan berhenti melayani Tuhan, itu justru yang menyukakan hati Tuhan. Tuhan tidak tunggu anda di tanah perjanjian baru baru terima pelayanan. Tetapi dengan bahasa baru , anda bisa mengerti istrimu, bahasa anak-anakmu,  bahasa Roh diberikan supaya kita mengerti bahasa orang –orang sekitar kita yang tidak kita mengerti. Jangan batasi Tuhan. Mari  minta bahasa baru Tuhan untuk kita bukan hanya bahasa Malaikat – Glosuarari, tetapi bahasa yang mengasihi , yang mau berkorban, bahasa yang rela bersalib, bukan ke gereja untuk meminta berkat saja, bukan melayani dengan rasa ketakutan / kewajiban. Benar keadaan kita masih melawan kita , suasana kehidupan pun menentang mu untuk melayani, ayo terus melayani Tuhan. Apapun keadaanmu teruslah melayani Tuhan, itulah bahasa baru . Tuhan memberikan bahasa Roh yang baru, bahasa baru untuk memikul beban, tanggungannya untuk melayani orang lain. Ayo ambil bagian buat anak-anakmu , istri, suami , mintalah bahasa baru dengan Tuhan.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.