Penyebab Timbulnya Masalah

Berbicara tentang masalah merupakan suatu subject yang kurang menyenangkan. Saya percaya pasti tidak ada orang yang menyukai masalah, tetapi seringkali kita tidak bisa menghindarinya jika ia datang. Mengapa masalah itu datang dan bagaimana menyelesaikannya itulah yang penting kita ketahui. Masalah atau problem didalam kamus adalah situasi yang tidak menyenangkan yang bisa menyusahkan hidup kita atau sesuatu yang sulit untuk dihadapi dan dimengerti. Saudara harus mengerti bahwa tidak semua masalah itu salah. Sebagai contohnya jika kita menghadapi ujian (masalah). Jika kita tidak mau ujian maka kita tidak akan mendapatkan gelar. Ujian membuat kita naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Mengapa kita mendapat masalah? Ada beberapa sebab yang bisa menyebabkan masalah datang.

1. Mencari Ketenaran Banyak orang ingin mencari ketenaran atau dikenal banyak orang dengan cara dan kekuatan sendiri. Orang yang seperti ini biasanya berakar dari kesombongan didalam hatinya.

2. Terlalu Sombong Terlalu sombong dengan visi Tuhan juga bisa menyebabkan masalah, contohnya Yusuf, sejak ia menceritakan mimpinya (visi), sejak itu juga saudara-saudaranya membenci dia yang berakhir dengan menjual dia menjadi budak. Karena itu juga yang membuat ia sampai masuk penjara. Bayangkan hanya karena menceritakan dan terlalu yakin dengan visi yang ia dapat dari Tuhan itu, mendatangkan masalah besar didalam hidupnya untuk waktu yang cukup lama.

3. Tidak Taat Tidak taat juga akan menyebabkan masalah didalam hidup kita. Tidak taat kepada orang tua, pimpinan, pemerintah dsb. Seperti contohnya Yunus, waktu ia disuruh Tuhan pergi ke Niniwe, ia malah pergi ke Tarsis. Akibatnya masalah datang, ia terbuang ke laut dan masuk perut ikan selama tiga hari. Coba saudara bayangkan betapa sengsaranya tinggal di dalam perut ikan yang begitu bau amis selama tiga hari.

Saudara yang terkasih, terkadang Tuhan memang mengijinkan maslah itu datang kepada kita. Sekali lagi saudara harus mengerti bahwa masalah itu ada dua macam, yaitu masalah yang datang karena akibat perbuatan salah dan masalah yang datang bukan karena akibat perbuatan.

Jika kita melihat satu bangunan, semakin tinggi bangunan itu maka semakin dalam juga fondasi atau dasar yang harus digali kebawah. Tuhan adalah €˜Arsitek Agung€™ kita. Ia sedang membangun hidup setiap kita sesuai dengan rencana-Nya. Jika Tuhan merencanakan membangun hidup saudara seperti bangunan yang 100 lantai, maka Ia akan menggali dalam supaya dasarnya kuat. Itulah sebabnya Dia mengijinkan masalah itu datang untuk menggali hidup kita supaya kita mempunyai dasar yang cukup kuat untuk menopang rencana-Nya yang besar itu pada kita. Yak 1:2-4 berkata: “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” Masalah yang datang yang bukan disebabkan oleh kesalahan atau dosa kita maka pasti itu akan mendatangkan hal yang baik, mendewasakan dan membuat kita berhasil.

Untuk memenangkan suatu masalah ita harus mempunyai sikap yang benar. Mari kita mencontoh sikap dari Daud waktu ia melihat satu masalah yang besar, masalah satu bangsa! 1Sam 17:45-47, “Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau kedalam tanganku…dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab ditangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu kedalam tangan kami.” Dari ucapan Daud ini kita bisa melihat satu sikap dan keyakinan yang kuat akan pertolongan Tuhan dan kuasa-Nya. Daud mempunyai sikap yang bergantung sepenuhnya dengan Tuhan “aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam” dan Daud mempunyai iman, keyakinan bahwa Tuhan pasti menolong, “Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau kedalam tanganku” Daud mengerti bahwa didalam menghadapi masalah ia tidak bisa sendiri atau berusaha dengan kekuatannya sendiri tetapi harus berharap pada Tuhan, “Sebab ditangan Tuhanlah pertempuran” Allah tahu persis masalah setiap kita, oleh karena itu kita perlu Ia yang pimpin kita karena €˜pertempuran€™ ini ada ditangan-Nya, didalam kontrolnya Tuhan! Maz 107:4-7 berkata, “Ada orang-orang yang mengembara dipadang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan; mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu didalam diri mereka. Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakkan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka. Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota temapt kediaman orang.” Saudara yang terkasih, janganlah kita takut didalam menghadapi masalah karena Tuhanlah yang akan menuntun kita kepada kemenangan dan juga janganlah kita mencari-cari masalah. Tuhan berkati!

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.