Perjalanan umat Tuhan dari satu panggilan sampai ke penggenapan

Perjalan kita seteleh kita bertobat, dipabtis air, terima Roh Kudus dan diurapi, sama seperti perjalanan kehidupan Daud yang dimulai dari Bethlehem dan berakhir di Bukit Zion.  Ada empat peristiwa yang penting dalam perjalanan Daud. 

  1. Ketika di Bethlehem
  2. Ketika di goa Abdulam
  3. Ketika di Hebron
  4. Ketika di Bukit Zion

Perjalanan di Bethlehem (Tuhan menggali foundasi kita)


€˜Bethlehem€™ yang berarti €˜Rumah Roti€™,dan kampong halaman Daud, dimana Daud diurapi oleh Nabi Samuel untuk menjadi raja pengganti Saul. (1 Samuel  16:12-13). Ada sesuatu yang berbeda dalam karakter Daud yang mungkin menjadi salah satu alasan dimana Tuhan  memilih Daud untuk menjadi raja atas Israel. Sebab sekalipun urapan kita akan mendahului kita, tapi terlebih penting yang perlu kita bangun adalah karakter kita dalam Tuhan.

Salah satu hal yang luar biasa, kita dapat lihat di 1 Samuel 17:15-20, 34-35, sekalipun Daud sudah diurapi menjadi raja, mempunyai akses kepada raja sebagai tangan kanannya dan juga mempunyai urapan yang luar biasa dimana setan dapat diusir ketika ia memainkan music (1Samuel 16:23), namun ketika ayah Daud menyuruh Daud untuk melakukan sesuatu, Daud tidak sekalipun mengeluh atau bersungut sungut dan Daud setia kepada hal hal yang kecil dan yang biasa biasa saja. Bahkan Daud tetap bertanggung jawab untu menjaga dombanya (1 Samuel 17:15) dan membela dombayang yang dipercayakan untuk dijaga dari pada serangan singa maupun beruang.

Kalau kita hanya berpikir besar, sekalipun kita sudah diurapi dan berjalan dalam urapan yang luar biasa tapi kita lupa akan hal hal kecil, kita akan dalam bahaya dan mudah terjurumus dalam kehancuran. Karena Daud setia dan bertanggung jawab atas tugasnya sampai dia rela melawan singa untuk membela dombanya, hal hal kecil ini yang mungkin tidak diketahui orang, tapi karena hal hal tersebut, Daud dapat melawan Goliat tanpa rasa takut yang dialami oleh bangsa dan raja Israel saat itu. Apa yang saudara lakukan dalam hal hal kecil akan menentukan seberapa saudara bertanggung jawab untuk hal hal yang besar pada nantinya. Salah satu sisi yang membahayakan akibat dari urapan kita mungkin akan membuat orang iri sebab kita melakukan hal hal yang lebih dari pada orang lain, tapi jaga hati kita supaya kita pun tidak gampang tergoncang.

Di Bethlehem dan bagi kita, ini adalah perjalanan dimana Tuhan sedang menggali foundasi dalam diri kita.

Perjalanan di Goa abulam (Tuhan sedang menaruh batu bata diatas foundasi kita)

Sekalipun kita telah diurapi dan dijanjikan untuk hal hal yang besar, tidak sama sekali berarti bahwa kita akan luput dari masalah, justru sebaliknya, masalah akan datang bukan untuk menghancurkan dan menggagalkan panggilan kita tapi untuk memproses kita untuk menjadi pahlawan Tuhan.

Dalam lingkungan kita pun, kita mungkin akan dikelilingi oleh orang orang yang tidak membangun, dan dalam kondisi dimana kita sendiri pun tidak tau perlu berarah kemana dan kekurangan sumber dan merasa lelah, seperti kisah Daud di 1 Samuel 22:2, 10-15. Tapi justru di perjalanan ini, Tuhan sedang menaruh batu batu bata diatas foundasi kita untuk membuat kita menjadi kokoh dan kuat di kemudian hari.
To be continued …

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.