Praise

Dalam kitab Yesaya 61:1-7, Tuhan menyatakan beberapa hal kepada nabi Yesaya khususnya dan kita pada umumnya: 1. Tuhan telah mengurapi dan mengutus kita untuk menyampaikan kabar baik 2. Menghibur semua orang yang berkabung 3. Mengaruniakan perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung…

Khusus pada ayat 3, Tuhan menyatakan bahwa Dia sangat ingin memberikan keindahan / perhiasan menggantikan abu namun sangat disayangkan kita sering tidak menyadari keinginan Tuhan tersebut.

Dengan kemajuan teknologi, ilmu kesehatan, tingkat kesejahteraan hidup, banyak orang Kristen yang lebih bergantung kepada Dokter pada saat sakit, bank/pekerjaan untuk mendapat uang atau biaya hidup atau Pengacara untuk menyelesaikan masalah yang sukar daripada mencari Tuhan untuk membantu mereka dalam menyelesaikan masalah mereka.

Dengan cara hidup yang demikian banyak orang Kristen yang tidak mengalami apa yang tercantum dalam kitab Yesaya 61:3 “untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya”

Gaya hidup yang demikian juga terjadi dalam kehidupan bergereja pada masa kini. Banyak Gereja Tuhan yang bergantung pada Liturgi / aturan acara daripada mengijinkan Roh Kudus bekerja di gereja. Salah satu contoh yang nyata dimana kita sering bergantung pada team musik dan pemimpin lagu (Worship Leader) untuk menciptakan suasana yang seolah-olah hadirat Tuhan ada ditengah- tengah kita.

Kita lupa bahwa kita harus mempersiapkan hati kita dengan pujian dan penyembahan sehingga hadirat Tuhan turun dan bertahta di atas pujian kita. Pujian dan penyembahan yang benar di hadapan Tuhan akan mempersiapkan Tuhan untuk melakukan banyak perkara.

Dengan pola pikir yang salah maka banyak orang Kristen hidupnya terperangkap dalam hal perkawinan, sekolah, bisnis, ekonomi, pekerjaan dan tidak merasakan kepuasan (contentment) dan kemenangan (liberty). Bagaimana caranya supaya kita dapat hidup puas dan merdeka?

Praise and Worship Firman Tuhan berkata bahwa dari mulut bayi dan anak kecil keluar pujian penyembahan yang sempurna. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal: 1. Anak kecil tidaj mempunyai agenda pribadi 2. Mereka percaya bahwa Tuhan akan melalukabn apa yang di doakan. Pada umumnya anak kecil belajar menjaii tuk tidak percaya dari orang tua mereka masing-masing. 3. Anak kecil berdoa dengan sederhana 4. Anak kecil berdoa dengan hati yang terbuka, dll

Banyak orang Kristen yang berusaha untuk menjadi dewasa secara rohani namun Tuhan menginginkan kita mempunyai hati yang sederhana seperti anak kecil. Karena pada saat kita berusaha menjadi dewasa secara rohani, kita sering terjebak dalam aturan main kita sendiri sehingga kita banyak tahu tentang Tuhan namun tidak pernah mengalami pengalaman bersama Tuhan.

Change your measuring stick Tuhan ingin merubah cara ukur kita (measuring stick) dalam setiap aspek kehidupan. Tuhan ingin kita memakai ukuran yang Dia pakai bukan yang kita pakai. Tuhan ingin kita mengukur dengan hati kita, kenapa?

Karena pada saat kita bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, Tuhan telah merubah hati kita sehingga hati kita mempunyai cara ukur yang sama dengan Tuhan.

Contoh dalam Alkitab:

1. Gideon Gideon mengumpulkan kurang lebih 30,000 pasukan untuk berperang (Gidenon€™s Measuring Stick) namun Tuhan menginginkan hanya 300 pasukan (God€™s measuring stick)

2. Joshua dan Caleb Joshua dan caleb melihat dari cara pandang Tuhan bahwa bangsa Israel bukan seperti belalang (grasshopper) namun adalah pemenang.

Childlikeness not childish Hidup bergantung sepenuhnya kepada Tuhan seperti anak kecil bergantung kepada orang tuanya. Kita harus percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara (Efesus 3:20 “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita”)

Mari kita semua mulai mengubah cara pandang, cara pikir dan cara kerja kita sehingga kita dapat hidup dengan maksimal dan mencapai seluruh Destiny yang Tuhan tetapkan untuk kita. Amin.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.