Roh Kudus dalam hubungan

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8)

Disaat kita menerima Roh Kudus, bukan saja kita mendapat kuasa dan berbicara dalah bahasa Roh, tapi kita perlu lihat satu sisi lagi dimana kita akan menjadi saksi. Dan saksi disini adalah untuk menjadi seorang martir yang mati sahid, dan kita akan mempunyai kuasa untuk menjadi seorang martir bagi Tuhan, demikian baru fungsi Roh Kudus dalam hidup kita akan lengkap.

 

Roh Kudus adalah kuasa Tuhan untuk membuat kita dekat intim dengan Tuhan, tanpa kerja Roh Kudus, kita tidak akan dapat mempunyai hubungan yang erat bersama Tuhan, salah satu contoh adalah Petrus. Petrus adalah seorang yang berserah total dengan Tuhan (Mat 19:27), taat (Luk 5:4-5), mempunyai iman yang luar biasa (Mat 14:28) dan mempunyai pewahyuan rohaniah (Mat 16:13-19). Tapi Petrus juga adalah seorang yang penuh dengan dirinya. Dia memakai hikmat sendiri (Mat 16:22-23), penuh dengan hormat akan diri sendiri (Luk 9:46) dan kesombongan (Mark 14:29, Mark 14:31).

 

Dalam Lukas 22:61-62 dan Yohanes 21:17 adalah titik dimana Petrus bertobat atas dirinya sendiri dan ketika Petrus bertobat dan Roh Kudus itu ada padanya, tidak lagi Petrus bertindak sesuai dirinya sendiri tapi dia berubah menjadi orang yang rendah hati (1 Petrus 4:14, 1 Petrus 2:21).

Bapa di Sorga mengirim Yesus untuk menyelamatkan manusia (Yohanes 3:16), dan demikian Yesus pun mengirim kita untuk hal yang sama, Yesus menghembus Roh Kudus ke dalam kita seperti Bapa menghembus RohNya ke adalam Adam pada mulanya (Kejadian 2:7).

 

Pesan yang Yesus kirim melalui muridNya adalah keselamatan melalui pengampunan, dan kita tidak akan dapat memberi pengampunan sebelum Roh Kudus dihembus ke dalam kita dan pesan keselamatan dan pengertian pengampunan adalah tugas kita untuk kita sampaikan ke semua orang dan kita perlu menerima Roh Kudus untuk melakukan kedua tugas ini (Lukas 24:46-49).

“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.Tidak ada hukumyang menentang hal-hal itu.” (Gal 5:22-23)

 

Buah Roh yang akan kita terima adalah Kasih. Dan didalam Kasih, kita akan dapati sukacita, damai sejahtera,kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Selamat hari PENTAKOSTA.IZINKAN ROH KUDUS BERKAYA MAKSIMAL. Amin.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.