The presence of God

A. Omni Presence of God

Tuhan adalah Omni Presence atau kita tahu bahwa Allah maha hadir yang berarti Tuhan ada di mana-mana dan hadir disemua tempat.

Daud mengatakan dalam Mazmur 139:7-8:

  1. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
  2. Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.

 

Allah selalu bersama kami, kehadiran-NYA adalah sangat dekat kita dan sebagai anak-anak Nya, Dia selalu ada didalam kita.

 

Acts 17:27-28:

  1. Supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
  2. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.


B. Specific Presence of God. Hadirat Tuhan secara specific.

Karena Allah hadir di mana-mana, ketika kita berbicara tentang kehadiran Allah, maka yang akan kita bicarakan adalah tentang realisasi kehadiran Allah yang secara khusus, di suatu tempat atau keadaan yang Tuhan sudah tentukan sendiri.

DIA adalah Tuhan yang secara khusus memilih seseorang dan membuat orang itu menjadi sadar akan kehadiran-Nya, dengan tidak perduli kesiapan orang itu, dan tempat dimana orang itu merasakan kehadiran Nya menjadi tempat khusus.


Pertemuan Yakub dengan Tuhan:Kejadian 28:16:Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: “Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.”
Disini kita melihat, setelah Yakub mencuri hak kesulungan Esau dan dalam keadaan melarikan diri yang sangat ketakutan untuk dibunuh oleh Esau, dalam keadaan yang sangat tidak berdaya itulah, Tuhan datang menghampiri dia dengan memberikan mimpi melihat sorga terbuka dan para malaikat naik turun daritempat dia tidur, dan akhirnya Yakub membuat mezbah ditempat itu yang dia sebut Betel atau RUMAH TUHAN!
Pertemuan Musa dengan Tuhan:KELUARAN 3:1-10:

  1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
  2. Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. 
  3. Musa berkata: “Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?” 
  4. Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!” dan ia menjawab: “Ya, Allah.” 
  5. Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.” 
  6. Lagi Ia berfirman: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. 
  7. Dan TUHAN berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. 
  8. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. 
  9. Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. 
  10. Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.


Kamu akan membawa umat Ku, orang Israel keluar dari Mesir, dan untuk beribadah kepada Allah di gunung ini.Gunung Horeb artinya tandus, kering or waste land.Gunung horeb juga disebut gunung Sinai artinya semak berduri, thorny.

Exodus 3:1. The Burning BushNow Moses was keeping the flock of his father-in-law, Jethro, the priest of Midian, and he led his flock to the west side of the wilderness and came to Horeb, the mountain of God. Disini kita membaca bahwa Horeb, juga disebut Sinai tapi disebut juga the mountain of God.Jadi padang tandus yg kering, waste land, tempat semak duri yang menusuk dan menyakitkan adalah TEMPAT HADIRAT TUHAN BERTEMU DENGAN KITA
Tuhan membuat semak belukar menyala tapi tidak terbakar, bush fire sudah sangat sering Musa lihat dipadang pasir yang tandus dan kering, tapi menyala dengan tidak terbakar adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi penglihatan Musa. Dan itu sangat menarik perhatian Musa, sehingga Musa mau dengan sengaja menyimpang dari jalan yang sedang dia jalani.Kehadiran Tuhan secara khusus untuk tujuan yang khusus sering menarik kita menyimpang dari jalan yang biasa kita jalani
Exodus 3:2-6

  1. And the angel of the Lord appeared to him in a flame of fire out of the midst of a bush. He looked, and behold, the bush was burning, yet it was not consumed.
  2. And Moses said, “I will turn aside to see this great sight, why the bush is not burned.” 
  3. When the Lord saw that he turned aside to see, God called to him out of the bush, “Moses, Moses!” And he said, “Here I am.” 
  4. Then he said, “Do not come near; take your sandals off your feet, for the place on which you are standing is holy ground.” 
  5. And he said, “I am the God of your father, the God of Abraham, the God of Isaac, and the God of Jacob.” And Moses hid his face, for he was afraid to look at God.


Malaekat disini adalah Penjelmaan Tuhan sendiri yang disebut, yang dalam theology dikenal sebagai THEOPHANY, artinya penampakan Tuhan dalam wujud yang bisa dilihat oleh pancaindra manusia.
Musa belum mengenal Tuhan secara intim, sehingga waktu nama nya di panggil 2x dan Musa meresponi dengan pertanyaan “Siapa Engkau?”Dalam bah. Indo dikatakan: “ini aku Tuhan”, tapi dalam English dikatakan, ” here i am” (ayat 4).
Tuhan secara terencana dengan rapi dan tepat waktu tetapi yang tidak diketahui oleh Musa membawa Musa ketempat tandus, berduri untuk membuat Musa siap mengenal Tuhan secara pribadi yang itim dengan hadirat NYA.Tuhan memperkenalkan dirinya sendiri dengan nama “I AM, that I AM”. Dan memanggil nama Musa Dua kali.Kehadiran pribadi Tuhan yang membuat tempat itu menjadi Kudus, bukan tempat kudus baru Tuhan hadir.Musa harus melepaskan sandal, tanda melepaskan hak nya dan menjadi hamba atau budak yang tidak punya hak apapun dihadapan hadirat Tuhan yang akan menyertai Musa.Setelah terjadi perkenalan dan pergaulan itim atara Tuhan dan Musa, baru setelah itu Tuhan memberikan tujuan Tuhan bagi hidup Musa sebagai pahlawan besar bagi bangsa pilihan Tuhan Israel.Panggilan paling utama dalam hidup kita adalah untuk mengenal Dia secara intim dan secara pribadi, bukan berdasarkan kata orang, meskipun itu suami, istri, juga papah dan mamah kita.
KELUARAN 3:11-12:

11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?” 12 Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”
Hadirat Tuhan menyertai Musa untuk sebuah Tujuan Tuhan:

  1. Kamu akan membawa umat Ku, orang Israel keluar dari Mesir, dan untuk beribadah kepada Allah di gunung ini. 


KELUARAN 19:1-6: Israel di gunung Sinai

  1. Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
  2. Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu. 
  3. Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: “Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: 
  4. Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. 
  5. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. 
  6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”

Tuhan sudah merencanakan untuk Musa membawa seluruh bangsa Isreal ke gunun Sinai untuk membuat covenant dengan Tuhan!Baru setelah itu Tuhan mengatakan tujuan dan Destiny Musa dan bangsa Israel yang Tuhan sudah rencanakan bagi mereka.

Hadirat Tuhan menyertai Musa untuk sebuah Tujuan Tuhan:

  1. Membawa bangsa Israel masuk tanah perjanjian yang berimpah dengan susu dan madu.
  2. Memimpin bangsa Israel untuk jadi harta kesayangan Tuhan sendiri dari antara segala bangsa di bumi.
  3. Memimpin bangsa Israel untuk jadi bangsa yang kudus dan kerajaan para imam

Keyakinan kita bukan pada kemampuan diri sendiri. Keyakinan kita berada didalam janji Tuhan yang mengatakan Dia akan selalu menyertai kita. Musa adalah seorang manusia biasa sama seperti kita yang punya banyak kelemahan dan Musa sendiri menyadari kelemahanya. Tetapi dihadapan hadirat Tuhan tidak ada satupun dari kelemahan Musa itu bisa menjadi masalah besar, karena Tuhan selalu menyertai Musa kemanapun dia pergi.Pada waktu Tuhan bersama kita, kita tidak perlu takut apapun! Bahkan kita tidak perlu takut kepada Firaon maupun kekuasaan terhebat dari kerajaan atau penguasa dunia yang manapun! Karena waktu Tuhan menyertai kita itu sama dengan anugerah dan kuasa Tuhan juga selalu bersama kita!

Musa berhasil dengan tugas yang pertama yaitu membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan memimpin mereka sampai di gunung Sinai, gunung nya Tuhan untuk berdoa dan mempersembahkan korban bakaran dan Tuhan membuat perjanjian abadi dengan mereka.Meskipun Tuhan berjanji menyertai Musa dengan hadirat Nya, tapi Musa gagal dalam tugas yang ke dua, yaitu memimpin bangsa Israel masuk ketanah perjanjian yang Tuhan sudah janjikan bagi mereka.Musa bisa gagal, tapi rencana Tuhan untuk membawa bangsa pilihanya masuk tanah perjanjian tidak pernah gagal, dan Musa harus digantikan oleh Yosua, tipikal gambaran Tuhan Yesus Kristus sendiri.

C. Tuhan hadir kepada yang mencarinya dengan sungguh-sungguh.

Allah mengungkapkan dirinya untuk mereka yang mencari Dia sungguh-sungguh:

Ulangan 4:29:

  1. Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

 

Seperti yang selalu Allah inginkan dan yang kami juga berusaha untuk mendekat kepada Nya, dan ketika kita melakukanya kemudian Dia mengungkapkan kehadiran dirinya kepada kita:

Yakobus 4:8:

  1. Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

 

D. Tuhan hadir meskipun kita ada di dalam lembah yang paling gelap dan kelam.

Sepertinya ketika kita berada di lembah yang paling rendah dalam kehidupan dan merasa bahwa Allah berada sejuta mil jauhnya, tapi kemudian Tuhan membuat fokus kita tertuju kepada Dia dan secara tiba-tiba kita dipenuhi dengan kehadiran-Nya yang penuh damai dan kenyamanan.

Psalms 34:18:

  1. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

 

Saya sangat percaya bahwa Allah selalu cepat untuk merespon pada waktu kita ada dititik terendah untuk dua alasan:

Pertama, karena Ia adalah Allah yang penuh kasih Sayang dan Dia mendapatkan kesenangan dengan menyalurkan kasih Sayang Nya kepada kita, dan menyelamatkan kita dari putus asa.

Ke dua, adalah karena ketika kita berada di kami titik terendah, maka kita mencari Tuhan dengan segenap hati dan jiwa, maka Tuhan menjadi menjadi satu-satu nya fokus kita, dan tempat kita berharap.

Psalms 46:2:

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

 

F. Kita masuk ke hadirat Allah dengan mempersiapkan hati

kita atau rohani kita.

Pada waktu kita datang mendekat kepada Tuhan, segera Roh Kudus mengungkapkan semua dosa kita yang belum diselesaikan, maka kita mengakui dosa kita kepada Tuhan dan menerima kasih dan Rahmat Nya, yang disertai pengampunan, sama seperti Yesaya 6: 1-7.

Kisah Rasul 3:19-20:

  1. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.

 

Kata kelegaan atau kesegaran berarti pemulihan napas dan energy setelah kita kelelehan dan kecapaian atau Kebangkitan rohani, benar Kebangkitan rohani dimulai dengan pertobatan, dan kemudian kita menjadi diperbaharui dan dipulihkan oleh roh Kudus, yang adalah nafas hidup kita!

Mazmur 51:10-12:(51-12) Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!(51-13) Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!(51-14) Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!

 

5. Didalam Hadirat Tuhan Ada Sukacita Yang Melimpah.

Hadirat Tuhan yang ada didalam hidup kita adalah sukacita yang sangat Indah di dalam keselamatan yang berasal dari batin kita yang dikerjakan oleh Roh Allah yang diam dalam hati kita.

Mazmur 16:11

Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

 

Hadirat Tuhan yang menyegarkan bisa kita rasakan di roh dan jiwa, karena kehadiran Nya membawa kasih, damai, dan sukacita yang hanya bisa dikerjakan oleh Allah, bahkan ketika kita dikelilingi oleh kesulitan yang luar biasa sekalipun, kita bisa masuk ke hadirat-Nya dan memiliki tempat peristirahatan yang menyergarkan dan sukacita yang luar biasa yang tidak bisa didapatkan ditempat lain.

Keluaran 33:13-15:

  1. Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu.” Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.” Berkatalah Musa kepada-Nya: “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.

 

6. Ada perlindungan yang ajaib di dalam hadirat-Nya.

Psalms 31:19-20:(31-20) Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!(31-21) Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.

 

Tempat perlindungan rahasia yang sangat aman dan sangat tentram bagi kita yang berasal dari Tuhan yang maha tinggi hanya ada didalam hadirat Allah.

Mazmur 91:1-2:Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”

 

7. Hadirat Tuhan Dalam Pjian dan Ucapan Syukur.

Setelah dosa-dosa kita diampuni kita bisa datang lebih dekat ke hadirat Allah melalui Thanksgiving, pujian, dan penyembahan.

Mazmur 100:1-5:

  1. untuk korban syukur. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi!
  2. Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! 
  3. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. 
  4. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! 
  5. Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

 

Keselamatan melalui Yesus Kristus memberi kita hak untuk masuk ke hadirat Allah.

Pengakuan dan bertobat dari dosa-dosa kita mempersiapkan kita untuk masuk ke hadirat-nya.

Menaikan syukur kepada Tuhan membawa kita di pintu gerbang dan dengan pujian kita masuk ke dalam Pelataraan rumah Tuhan, Tetapi api cinta Nya yang menyatukan kita dengan Dia.

1 Yohanes 4:16:Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

 

Pada waktu kita hidup didalam kasih, kita tinggal di dalam Allah dan Dia tinggal didalam kita untuk selamaya kita ada di dalam hadirat Nya!

Inilah tempat rahasia dari Allah yang maha tinggi, dan yang maha Mulia yaitu didalam kehadiran Allah! Amin.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.