Tiba di Sitim

Bil 25:1-2 “Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab. Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.” Ini merupakan nubuatan yang sebetulnya sedang terjadi ditengah-tegah kita. Kita tahu bahwa setiap nubuatan yang benar itu datang dari Tuhan. Pada waktu itu Beleam ada ditengah-tengah bangsa asing (Bil 24:14) sehingga ia berkata: ” Dan sekarang, aku ini hendak pergi kepada bangsaku; marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan…. bangsamu di kemudian hari (Later days).”

Bil 25:1, dikatakan bangsa Israel tinggal di Sitim (Settle down) artinya perjalanan mereka belum selesai dan mereka berbuat dosa dengan berzinah dengan perempuan-perempuan Moab. Saudara yang terkasih, banyak dari kita didalam perjalanan iman kita, kita mulai merasa letih sehingga kita “settle down”. Kita mulai tinggal diam, tidak melakukan apa-apa. Sitim adalah tempat tumbuhnya Akasia. Akasia lebih mahal dari kayu jati dan kayu jenis ini dipakai untuk membangun istana raja, mezbah perjanjian Tuhan. Orang Israel tidak menghargai Sitim sehingga mereka jatuh didalam dosa. Bangsa Israel mati, jatuh di tengah-tengah berkat.

Zef 1:12, “Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor, dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur diatas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: Tuhan tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!” Saya percaya kata”waktu itu” adalah untuk waktu-waktu sekarang. Allah akan mengeledah gereja Tuhan, bukankah kita adalah Yerusalem-Yerusalem rohani. “Orang-orang yang mengental seperti anggur” artinya Tuhan akan menghancurkan hati-hati yang keras. Didalam Bil 25:2 digambarkan bahwa kejatuhan itu tidak langsung. Dunia akan mulai “mengajak” dosa dengan cara-cara yang halus. Kemudian kita akan “turut makan” mulai ikut mengambil bagian didalam dosa. Akhirnya kita akan menjadi sama dengan mereka (dunia). Pada waktu kita sampai di Sitim maka kita akan menemukan perkara-perkara berharga. Juga termasuk berkat-berkat jasmani. Perkara-perkara yang tidak pernah kita alami atau lihat akan kita alami dan lihat! Sitim adalah tempat terjadinya peralihan, pergantian dari Musa ke Yosua.

Pada jaman Musa, bangsa Israel tidak berperang, diberkati tetapi di jaman Yosua, mereka berperang… berperang dan berperang. Sitim merupakan tempat bangsa Israel membuat persiapan untuk masuk tanah Perjanjian. Saudara-saudara yang terkasih, sekarang kita sedang berkemah di Sitim. Disinilah kita akan mendapat strategi dari Tuhan. Di Sitim kita akan mengalami perubahan-perubahan. Gereja ini telah dibawa Tuhan sampai ke Sitim. Saudara akan menikmati berkat yang Tuhan sudah berikan bagi gereja ini bersama-sama. Yosua juga melepas pengintai-pengintainya di Sitim!

Siapkah saudara masuk ke dalam peperangan? Siapkah saudara untuk perubahan-perubahan yang akan membawa kita meningkat? Marilah kita tidak menjadi “settle down” didalam keadaan kita tetapi marilah kita terus bekerja dengan giat didalam Tuhan.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.