Transformasi atas Indonesia

“Bilamana Aku menutup langit, sehingga tidak ada hujan, dan bilamana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, dan bilamana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku, dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” 2 Tawarikh 7: 13, 14

Yang dimaksudkan oleh Tuhan di atas (ayat ke-13) boleh dikatakan keadaan Bangsa Indonesia sekarang ini. Keadaan yang sangat tidak baik. Namun bisa juga yang dimaksudkan adalah keadaan kehidupan setiap kita, ataupun kehidupan rumah tangga kita.

Di dalam ayat berikutnya (ayat ke-14) Tuhan memberikan jalan keluar. Jalan pemulihan untuk suatu bangsa. Indonesia tidak akan selalu berada di dalam keadaan yang seperti ini, Indonesia akan mengalami transformasi dan dipulihkan.

Apakah keadaan kita masing-masing seperti keadaan Bangsa Indonesia? Semua ini Tuhan sendiri yang ijinkan terjadi, namun Ia sendiri yang akan memulihkan. Sebab tidak ada yang mustahil bagi-Nya dan bagi mereka yang percaya kepada-Nya!

Menurut ayat yang ke-14, kuncinya agar terjadi transformasi adalah: 1. Merendahkan Diri 2. Berdoa dan mencari wajah Tuhan 3. Berbalik dari jalan-jalan yang jahat

Merendahkan diri itu bisa saja mempunyai arti menanggalkan kenyamanan kita, kemapanan kita, serta keamanan. Setiap kita harus mau menanggalkan semuanya itu! Semua kehebatan kita, prestasi kita. Kita harus merendahkan diri di hadapan Tuhan.

Dalam hal berdoa, kita harus banyak berdoa bagi orang lain. Coba kita perhatikan kehidupan doa kita masing-masing, apakah kita lebih banyak berdia bagi diri kita sendiri atau bagi orang lain? Tugas orang-orang percaya adalah menjadi perantara, mendoakan orang-orang yang belum diselamatkan. Marilah kita belajar untuk berdoa bagi orang lain dan mengutamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingan diri kita sendiri. Percayalah, jika kita mengutamakan orang lain kepentingan kita akan Tuhan penuhi juga.

Kita harus menanggalkan semua konsep-konsep kita yang masih tertanam dalam hidup kita. Tuhan mempunyai konsep yang benar! Kita mungkin mempunyai “good will”, tapi yang kita perlukan adalah “God€™s will”. Carilah wajah Tuhan, cari kehendak-Nya!

Saat dihadapkan dengan musuh, Yosafat dan seluruh Yehuda berpuasa dan mencari wajah Tuhan. Mata Yosafat tertuju kepada Tuhan. Akhirnya, Tuhan memulihkan negeri Yehuda.

Daniel mengutamakan Tuhan dari segalanya sehingga ia dimasukkan kedalam gua singa. Namun matanya tetap tertuju hanya kepada Tuhan. Daniel diselamatkan, dan akhirnya terjadi transformasi atas negeri itu (Daniel 6: 25-28).

Berbaliklah dari jalan kita yang jahat, bertobatlah! Kita semua adalah suatu generasi Yohanes Pembaptis. Generasi di mana pelayanan kita adalah untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus. Sebelum Yohanes Pembaptis bisa berseru kepada orang-orang untuk bertobat, ia harus terlebih dahulu bertobat. Demikian juga dengan kita, kita harus bertobat, berbalik dari jalan kita yang jahat! Maka tranformasi atas bangsa kita, bangsa Indonesia akan terjadi.

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.