25 Dec The Nazarene
Matius 2:23
Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Matthew 2:23
[23] And he went and lived in a city called Nazareth, so that what was spoken by the prophets might be fulfilled, that he would be called a Nazarene.(ESV)
Nazarene = Nazoraean = inhabitant of Nazareth = Orang Nazaret
Secara pengertian yang lebih luas, Nazarene juga disebut Nasrani = a Christian = Orang Kristen
Nazareth or Nazaret = a place in Palestine = Nama sebuah desa kecil di Palestina
Nazareth = “the guarded one” = tempat yang dijagai
Nazaret satu dusun yang sangat kecil dan berpenduduk sangat sedikit sehingga ahli sejarah, Josephus tidak memasukkan nama desa Nazaret di serangkaian desa yang ada di daerah Galilea.
Berita seorang perawan akan mengandung seorang bayi Kudus disampaikan di Nazaret
LUKAS 1:26-27:
- Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
- kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Setelah Yesus berumur 10 hari, maka orang tua jasmani
Yesus menggenapi acara pengudusan bagi anak sulung laki-laki yang diharuskan oleh hukum Taurat dengan mempersembahkan korban di bait Allah
LUKAS 2:22-24:
- Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
- seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah”,
- dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Setelah selesai melakukan pengudusan anak sulung laki-laki di bait Allah di kota Yerusalem, Yesus kembali ke Nazaret dan bertumbuh di Nazaret
LUKAS 2:39-40:
- Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.
- Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Nazaret adalah sebuah desa kecil yang sangat sederhana dan tidak ada sesuatu yang bisa dibanggakan, tetapi dipilih Tuhan untuk menjadi tempat tinggal Yesus dan sekaligus menjadi tempat Yesus bertumbuh secara jasmani dan dibesarkan oleh orang tuanya.
Setelah Yesus berumur 30 tahun dan siap untuk mulai melakukan tugas yang diberikan Bapa, Yesus pergi dari Nazaret ke sungai Yordan untuk di baptis oleh Yohanes
MARKUS 1:9:
- Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.
IS THERE ANYTHING GOOD COME FROM NAZARET?
Nathanael yang berasal dari Nazaretpun tidaklah bangga dengan daerah asalnya. Pokoknya sudah di vonis tidak ada dan tidak akan ada yang keluar signifikan dari Nazaret.
YOHANES 1:45-46:
- Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.”
- Kata Natanael kepadanya: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya: “Mari dan lihatlah!”
Nathanael (Hebrew ) = “Gift of God”
Sebagaimana banyak diantara kita yang tidak merasa signifikan dengan hidup kita, kita dihantui dengan berbagai pertanyaan seperti ini:
1. Siapa diriku ini?
2. Mengapa aku ada di bumi ini?
3. Apa yang sedang dan akan terjadi di dunia ini?
4. Bagaimana kita bisa membenarkan apa yang kacau menjadi benar?
5.Kemana dan apa tujuan hidupku yang sebenarnya?
Dunia selalu memberi label kepada setiap orang – beberapa orang memberi pelayanan extra VIP buat orang2 yang memiliki latar belakang yang istimewa, entah itu gelar, harta, marga, warna kulit, takhta, keberhasilan, dan pencapaian usaha seseorang.
Mereka melewatkan manusia yang tidak memiliki apa yang disebut diatas.
Kita lebih lagi berbenturan keras dengan filosopi palsu ini dimasa yang akan datang.
Tapi Alkitab mengajarkan kepada kita sebuah perbedaan prinsip yang dunia sudah tetapkan seperti diatas.
Alkitab, dalam hal ini suratan Paulus kepada jemaat di KOLOSE mengatakan sebagai berikut:
KOLOSE 1:15-23:
- Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
- karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
- Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
- Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
- Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
- dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
- Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
- sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
- Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Secara realitas keadaan manusia, semua kita memang sudah hancur lebur dan tidak ada harganya sama sekali. Kita semua sebagai mayat yang sudah berbau busuk dan sangat menjijikan karena dosa kita, dan penghukuman kekal yang sedang menantikan kita dimasa depan.
Tetapi Tuhan melihat kita dengan sudut pandang kedaulatan ilahi nya yang penuh kasih karunia dan kebenaran sehingga rencana besar yang Dia sudah tentukan untuk menjadikan manusia sebagai perwakilan kerajaan Allah dibumi tidak bisa dirubah, apalagi dibatalkan.
Nilai-nilai kita sebagai manusia yang sangat berharga dihadapan Tuhan ditentukan bukan karena usaha manusiawi kita, tapi sudah ditetapkan didalam Yesus Kristus Tuhan kita!
Sehingga Tuhan Yesus datang ke dunia dan dengan sangat rela menebus semua dosa kita dengan cara menggantikan hukuman mati yang seharusnya milik kita, tapi Yesus ambil dan bawa diatas kayu salib.
Di kayu salib terjadi pertukaran yang sangat ajaib, murka Allah atas dosa manusia di serahkan kepada Yesus; kebenaran, kekudusan dan kemuliaan Tuhan Yesus diberikan kepada semua orang yang percaya kepada Nya!
Kembali ke Natanael
Yohanes 1:47-51:
- Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”
- Kata Natanael kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”
- Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”
- Yesus menjawab, kata-Nya: “Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.”
- Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Tuhan Yesus menggali apa yang tertanam didalam diri Natanael, yang sudah ditetapkan oleh Tuhan sang pencipta sebelum Natanael berbuat sesuatu.
Ini membuktikan pada kita bahwa hanya didalam Tuhan lah kita bisa menemukan jati diri kita yang sejati dan mulia.
Siapa diri anda?
Anda dan saya menjadi milik Kristus bukan karena usaha dan pilihan kita, melainkan pilihan Dia.
Anda adalah biji mata Tuhan. Jangan lagi mencari jati diri dari dunia, melainkan diam dan menjadi tenanglah didalam rancanganNya bagimu.
Yang membuat keadaan dunia kacau balau dan keadaan dirimu kurang baik adalah kejahatanmu – meninggalkan Tuhan dan berpihak pada Dunia dan Dosa. Bertobat dan berbalik lagi kepada Tuhan adalah jalan satu-satunya untuk membuat apa yang salah menjadi benar.
Tuhan Yesus adalah SATU-SATUNYA JALAN REKONSILIASI antara orang berdosa dengan Allah yang Kudus. Dia mati dan mengampuni dosamu supaya anda dan saya bukan saja memiliki peluang mendapatkan tempat di rumah Bapa tetapi juga menjadi Agen Rekonsiliasi dari Surga buat dunia ini.
2 KORINTUS 5:19:
“Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengin tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”
Berita Natal adalah Berita Pendamaian itu. Dimana kita harus memperlakukan setiap orang sesuai dengan Berita ini.
#1. MENGHARGAI ORANG – terlalu banyak orang yang terluka dengan penghinaan dan sikap kita yang merendahkan orang, kita harus memberikan NILAI-NILAI yang Tuhan sudah tetapkan kepada mereka.
#2. MEMPERCAYAI ORANG – karena dosa membuat kita tidak percaya dan curiga dengan motivasi setiap orang. Kita harus belajar lagi mempercayai sesama kita dengan tulus dan bersedia untuk dilukai dan disakiti.
#3. MENGASIHI TANPA KONDISI – tidak setiap orang mudah untuk dikasihi, ada tipe orang-orang yang sulit dikasihi, itupun kita harus mengerti bahwa kita harus tetap mengasihi mereka tanpa kondisi seperti Kristus telah mengasihi kita.
Menjadi agen pemulihan, bukankah pekerjaan yang mudah dan sangat menyenangkan, tapi banyak kesulitan dan tantangan, penolakan dan bahkan aniaya yang sedang menunggu kita. Tuhan Yesus sudah menjadi contoh yang sempurna untuk jadi pedoman hidup kita.
Waktu seseorang menolak kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup mereka, maka sesungguh nya mereka sudah menolak segala sesuatu yang sangat mereka perlukan dan hanya bisa mereka dapatkan untuk hidup yang indah di bumi ini sekarang dan juga untuk kehidupan kekal selamanya.
Jesus Rejected at Nazareth
LUKAS 4:16-30:
- Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
- Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
- “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
- untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
- Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
- Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
- Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”
- Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!”
- Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
- Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
- Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
- Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”
- Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
- Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
- Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Waktu Yesus diatas kayu salib, dan sedang menjalani proses pemulihan hubungan manusia dengan sang Bapa, Dia mengalami penolakan yang paling menyakitkan.
Penolakan oleh Sang Maha Pencipta yang sebenarnya adalah akibat dosa kita, yang seharusnya dialami oleh kita, tapi dibebankan keatas kehidupan Yesus, sehingga Yesus berteriak dengan suara nyaring:
MARKUS 15:34:
Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”, yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Waktu Yesus di atas kayu salib, Pilatus menuliskan:
YOHANES 19:19:
Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.”
YOHANES 19:30:
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Sampai pada kematian nya di atas kayu salib Yesus disebut sebagai Nazarene atau Orang Nazaret.
Setelah Tuhan Yesus dibangkitkan dari kematian, seorang malaekat yang mengambil bentuk tubuh seorang muda yang memakai jubah Putih duduk disebalah kanan kubur yang kosong dan memberikan berita bahwa Yesus orang Nazaret sudah bangkit dari kematian
MARKUS 16:5-6:
- Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut,
- tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
Selama Injil Tuhan Yesus diberitakan dimanapun, kapanpun, oleh siapapun; cerita tentang Yesus orang Nazaret akan terus diberikan; dari nama sebuah desa yang sangat kecil dan tidak berarti, menjadi sebuah tempat yang sangat berarti oleh karena ada seseorang yang sangat berarti bagi surga dan dunia dilahirkan didalamnya.
Itulah berita Natal yang saya dapatkan dan berikan tahun ini – the Nazarene – dimulai dengan sesuatu yang tidak berarti tetapi oleh karena Tuhan Yesus, semuanya menjadi BERARTI.
Stay Beautiful. Amin
Sorry, the comment form is closed at this time.