Confidence in Christ

12 ”Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.”  

13 ”Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Filipi 4:12-13.

Paulus telah mengalami pasang surut kehidupan bahkan ia mengatakan “segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

 

Paulus memiliki

  • Keyakinan penuh di dalam Kristus bahwa dalam segala keadaan, Kristus pasti memberikan kemampuan dan kekuatan untuk menghadapinya dan ia akan keluar sebagai pemenang.
  • Keyakinan iman yang kuat di dalam Kristus akan terpancar keluar dan mempengaruhi banyak orang.

 

Kita harus memiliki keyakinan yang kuat di dalam Kristus sebab orang tersebut:

  1. Tidak takut tantangan.
  2. Mampu mengembangkan potensi diri walaupun situasi dan kondisi tidak memungkinkan.
  3. Memaksimalkan kekuatan dan menerima kelemahan.
  4. Tahan banting.
  5. Menjadi teladan bagi orang lain.

 

Namun pertanyaannya adalah apa yang menyebabkan Paulus memiliki keyakinan yang kuat di dalam Kristus? Ada banyak alasan dan mari kita lihat beberapa diantaranya:

 

  1. Paulus mengalami perjumpaan dengan Yesus yang mengubah kehidupannyaKisah Para Rasul 9:3-18

 

3 ”Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.

4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: ”Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”

5 Jawab Saulus: ”Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: ”Akulah Yesus yang kau aniaya itu.

6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kau perbuat.”

7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan karena mereka memang mendengar suara itu tetapi tidak melihat seorang juga pun.

8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.

9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: ”Ananias!” Jawabnya: ”Ini aku, Tuhan!”

11 Firman Tuhan: ”Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,

12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya supaya ia dapat melihat lagi.”

13 Jawab Ananias: ”Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.

14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”

15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: ”Pergilah sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.”

17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: ”Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui telah menyuruh aku kepadamu supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.”

18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.“

 

  1. Paulus memiliki pengalaman iman berjalan bersama Tuhan.

Ini merupakan bukti bahwa Tuhan tidak meninggalkannya bahkan memberikan kekuatan untuk dapat bertahan di masa-masa yang sukar – 2 Korintus 11:22-30

 

22 ”Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel? Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham!

23 Apakah mereka pelayan Kristus? aku berkata seperti orang gila, aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.

24 Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,

25 tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.

26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.

27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,

28 dan dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.

29 Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita?

30 Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.

Untuk dapat memiliki keyakinan yang kuat di dalam Kristus, bukan hanya dengan perkataan saja tetapi juga mengalami yaitu:

 

  1. Alami perjumpaan dengan Yesus.

Ada banyak kisah perjumpaan dengan Yesus yang mengubah hidup seseorang.

 

Kisah tentang Yesus memanggil murid-murid-Nya – Matius 4:18-22

18 ”Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara yaitu Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau sebab mereka penjala ikan.

19 Yesus berkata kepada mereka: ”Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”

20 Lalu mereka’pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka

22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

 

Perjumpaan Yesus dengan Matius, pemungut cukai – Matius 9:9-10

9 ”Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: ”Ikutlah Aku.” Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.

10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.“

 

Perjumpaan Yesus dengan Zakheus – Lukas 19:5-10

5 ”Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: ”Zakheus, segeralah turun sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”

6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: ”Ia menumpang di rumah orang berdosa.”

8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: ”Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”

9 Kata Yesus kepadanya: ”Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini karena orang ini pun anak Abraham.

10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

 

  1. Bertumbuh kuat dalam pengenalan akan Kristus.
  • Semakin mengenal Kristus, maka kita semakin mengasihi Dia.
  • Semakin mengenal Kristus, maka kita akan berjalan dalam kehendak-Nya

 

Efesus 4:15 ”tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.“

1 Petrus 2:2 ”Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,“

2 Petrus 3:18 ”Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.“

 

  1. Mengalami perjalanan iman bersama dengan Kristus.

Perjalanan iman merupakan pembuktian bahwa kita sungguh-sungguh memiliki kepercayaan yang penuh dan kokoh di dalam Kristus dan kekuatan Kristus saja yang memampukan kita dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.

 

Roma 8:31-39

31 ”Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?

34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya atau pedang?

36 Seperti ada tertulis: ”Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.”

37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

38 Sebab aku yakin bahwa baik maut maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,

39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.“

 

Perjalanan iman merupakan keterlibatan kita bersama Sang Raja dalam peperangan rohani:

  • disitulah kita akan melihat penyertaan dan pembelaan Sang Raja atas kehidupan kita.
  • Disitulah Dia melatih kita untuk berperang sehingga keluar lebih dari pemenang.

 

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.