Hidup Dipimpin Roh – Jun 11

By Deborah Sherlly Yusuf

 

Q1. Saya sudah dibaptis air tapi belum berbahasa roh. Apakah berbahasa roh itu perlu?

Bahasa roh sangat penting di dalam pertumbuhan rohani kita. Rasul Paulus berkata “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri…” (1 Korintus 14:4) Seperti batere atau handphone yang harus di-charge, begitu juga dengan roh kita. Ada kalanya kita merasa lelah secara rohani, dan bahasa roh adalah salah satu pemberian Tuhan supaya kita bisa memperbaharui kekuatan roh kita.

Q2. Saya percaya kepada Tuhan Yesus, tapi belum dibaptis karena saya menghargai permintaan orang tua yang tidak mengijinkan saya dibaptis. Apakah tindakan saya ini benar?

Jika kita sungguh-sungguh mengasihi Yesus, bukankah kita akan melakukan apa yg menjadi kehendakNya? Pada hari Yesus naik ke surga dia berkata kepada murid-muridnya “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus…” Matius 28:19.

Mengenai orang tua yg melarang untuk dibaptis Efesus 6:1 berkata “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.” Perhatikan kata “di dalam Tuhan” – apakah orang tua anda percaya kepada Tuhan Yesus? Kalau jawaban anda tidak, berarti perintah ini tidak berlaku untuk anda. Tetapi jangan lupa juga bahwa Firman Tuhan tidak berhenti sampai disitu saja. “Hormatilah ayah dan ibumu…” (ayat 2). Di dalam segala hal, kita harus menghormati orang tua, baik mereka percaya kepada Tuhan Yesus atau tidak. Hormat berbicara mengenai sikap hati. Tuhan menghargai sikap hati kita yg menghormati orang tua, tapi jangan sampai Dia mendapati hati kita lebih menghormati orang tua daripada menghormati perintahNya.

Q3. Bagaimana cara membedakan suara Roh Kudus dan suara hati nurani sendiri?

Dalam hal ini, Alkitab adalah sumber yang paling terpercaya. Cara termudah untuk menguji suara Roh Kudus atau suara hati adalah meng-cross check dengan Alkitab. Jika suara yang anda dapatkan bertentangan dengan Alkitab, itu pasti bukan suara Roh Kudus. Jika Alkitab mendukung, maka anda bisa 80% yakin bahwa yang anda dapatkan adalah suara Roh Kudus. Untuk lebih yakinnya lagi, anda bisa mendiskusikan hal ini dengan gembala KM dan pemimpin-pemimpin lainnya.

Q4. Saya sering sekali mengalami apa yang Yesus katakan “roh memang penurut tapi daging itu lemah”. Apa yang harus saya lakukan supaya memperkuat roh?

Berbahasa roh sangat membantu untuk memperkuat roh anda (baca 1 Korintus 14:4). Selain itu, biasakanlah berpuasa. Ketika kita bisa berkata tidak kepada kebutuhan perut kita, maka pelan-pelan kita juga akan bisa memperkuat roh kita untuk berkata tidak kepada dosa. Fungsi puasa mirip dengan berolah raga. Ketika kita rajin berolahraga, maka tubuh kita akan kuat. Semakin sering kita menolak kebutuhan jasmani (makan, shopping, nonton, anda bisa sebut semua hobby anda yang bersifat jasmani) maka semakin kuat roh kita. Selain puasa, membaca dan merenungkan Alkitab adalah mutlak! Jadikan Firman Tuhan sebagai makanan bagi roh kita. Semakin banyak anda membaca, merenungkan dan juga melakukan Firman Tuhan, semakin bertumbuh dan semakin membesar roh anda.

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.