Pelajaran Berharga Bekerja di Amerika – Jan 15

By Jeffry Oscar

 

Tiga tahun lalu, saya dipercaya oleh sekelompok pemegang saham untuk mengelola perusahaan real estate mereka, bersama dengan CEO perusahaan tersebut. Karena keadaan finansial perusahaan tersebut yang sedang kritis, saya ditugaskan untuk bekerja sama dengan direksi perusahaan untuk membawa perusahaan tersebut ke arah pertumbuhan finansial yang lebih baik.

 

Saya bersyukur karena dipercaya untuk menduduki posisi yang cukup berpengaruh di dalam perusahaan dengan asset jutaan Dollar. Tetapi, saya khawatir apakah saya bisa menambah nilai yang berarti dalam perusahaan tersebut. Saya memang belajar akuntansi di universitas, tetapi bertanggung jawab sebagai wakil CEO di bidang finansial perusahaan sudah jelas tidak cukup hanya dengan gelar sarjana akuntansi saja. Apalagi saya tidak pernah bekerja di bidang akuntansi sama sekali sejak lulus kuliah.

 

Singkat cerita, keadaan finansial perusahaan kami sudah jauh lebih baik setelah dua setengah tahun. Para pemegang saham berharap saya dapat membuka peluang investasi baru bersama mereka di Amerika. Selama waktu itu, saya berdoa dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke Sydney. Para pemegang saham menanggapi, bahwa mereka tidak akan melanjutkan investasi mereka di Amerika tanpa saya, yang saya anggap pernyataan itu sebagai bentuk pujian dari mereka.

 

Saya tidak bisa menjelaskan secara logika bagaimana mungkin saya bisa membuahkan hasil yang lebih baik daripada yang diperkirakan para pemegang saham, meskipun dengan pengetahuan dan pengalaman yang sangat terbatas. Saya hanya berusaha bekerja sebaik mungkin dan berdoa setiap hari. Keputusan manajemen yang saya ambil pun tidak luput dari kesalahan-kesalahan, yang saya gunakan sebagai pelajaran berharga. Satu hal yang saya tahu pasti, Tuhanlah yang memberikan hikmat dan tangan Tuhan yang turut berkerja selama saya di Amerika.

 

“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Amsal 1:7

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.