Perseverance in Comfort Zone – April 13

By Edwan Putro

 

Banyak orang terjebak dalam rutinitas sehari-hari sehingga mereka terjebak didalam zona nyaman. Ada yang terjebak sebagai ‘Mahasiswa Abadi’ karena mereka menikmati fasilitas dan status sebagai mahasiswa, seperti concession card untuk mendapatkan tiket yang lebih murah di Sydney. Ada istilah 7P di Jakarta, yaitu “Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-Pasan”, itulah karyawan. Karena sudah nyaman dengan kerjaan dikantor, mereka sering mengeluh, misalnya tidak naik gaji atau tidak mendapatkan fasilitas kantor.

 

Seperti Keluaran 16:3, bangsa Mesir masih bersungut-sungut ketika diberi makan manna oleh Tuhan tanpa bekerja.  Kalau kita tidak mengetahui janji Tuhan, rutinitas akan menjadi suatu jebakan yang menghambat kita untuk berkembang. Sebaliknya, rutinitas merupakan salah satu cara Tuhan untuk menggenapi janjiNya dengan cara membuat kita tekun (perseverance) dalam kondisi apapun.

 

Caranya?

 

Membuka paradigma dan memperluas cakrawala. Zona nyaman itu sebenarnya seperti koin. Satu sisi dirasakan sebagai kenyamanan karena semuanya bersifat rutin dan mudah diprediksi. Satu sisi yang lain dianggap sebagai kesengsaraan sebab semuanya serba membosankan. Karena adanya breakthrough dari Tuhan, zona nyaman itu sebenarnya menimbulkan ketekunan (Roma 5:3). Sebagai buahnya, ayat 4 berkata “ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan”. Taruhlah selalu harapan kita kepada Tuhan supaya kita diberi kekuatan dalam menghadapi ujian apapun. Jalanilah zona nyaman bersama Tuhan, maka Dia akan membuat anda semakin ‘fruitful’.

 

Main statements:

–          rutinitas merupakan salah satu cara Tuhan untuk menggenapi janjiNya dengan cara membuat kita tekun (perseverance) dalam kondisi apapun.

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.