Sukacita, Panen dan Tanggung Jawab – Jan 13

By Eddy Suki

 

Pada saat saya membaca tema yang diberikan, saya tidak tahu harus menuliskan apa. Saya bukan seorang petani sehingga tidak pernah mengalami sukacita pada saat panen, dan juga bukan seorang tentara yang pernah menikmati sukacita dan bersorak-sorak pada saat membagi jarahan dari hasil perang.

 

Namun yang saya simpulkan adalah, baik petani maupun tentara mereka bersukacita dan bersorak-sorak pada saat menikmati hasil dari kerja keras mereka.

 

Petani menabur, menanam, mengairi, memupuk, melindungi dari hama, dan segala tindakan lain untuk supaya dapat menikmati panen. Tentara berlatih siang dan malam, disiplin dalam segala hal, rela mengorbankan nyawanya untuk dapat menang dalam peperangan dan menikmati jarahan.

 

Jikalau demikian, maka saudara dan saya yang mempunyai panggilan sebagai seorang profesional/pengusaha/pelajar dapat mengerti bahwa ayat ini berbicara:

  • Siapa yang berada dibalik semua kejadian ini? Siapa yang membuat panen raya berhasil dan tentara sebuah bangsa menang dalam peperangan?
  • Apa yang kita tabur atau perbuat sehingga panen raya berhasil / menang dalam peperangan?
  • Bagaimana cara kita menikmati panen raya kita? Menikmati hasil jarahan?

 

Pada saat hasil jerih payah kita membuahkan hasil, pikiran, perasaan dan keinginan kita terfokus untuk menikmati hasil dari kerja keras kita. Ini merupakan saat yang paling penting, bahkan jauh lebih penting dibandingkan pada saat berada dalam masa kerja keras dan penantian.

 

Pada saat kita salah dalam menikmati hasil kerja keras kita, maka ada kemungkinan kita tidak akan menikmati lagi panen raya ataupun jarahan perang berikutnya. C.H. Spurgeon dalam artikelnya “The Joy of Harvest” menyarankan beberapa hal:

 

  • Gratitude towards God for favour bestowed – mengucap syukur kepada Dia yang telah menganugrahkan berkat ataupun kasih karunia dalam kehidupan kita. Sematang apapun rencana kita, setinggi apapun pendidikan kita, sebesar apapun kekayaan kita, tanpa campur tangan Tuhan maka semua itu akan sia-sia (Yak 4:13-17)
  • Assurances of God’s faithfulness – Hasil panen ataupun hasil perang merupakan bukti kesetiaan Tuhan dalam kehidupan kita. Pada saat kita berjalan dalam rencana dan kehendakNya maka kita akan menerima upah pada waktuNya.
  • Opportunity to share the harvest – Sebuah kesempatan yang diberikan kepada kita untuk membagikan berkat kepada orang yang membutuhkan sehingga Kerajaan Sorga diperluas di muka bumi.

 

Pada tahun-tahun Revayah ini, mari kita bersikap bijaksana dalam menikmati panen raya kita.

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.