Waktu ini singkat – June 12

By Ps. Lydia Yusuf

Apakah anda menyadari bahwa waktu ini berjalan sangat cepat? Walaupun kenyataannya jam berjalan tetap sama, satu hari 24 jam. Marilah kita lihat apa yang Yesus katakan dan melakukan apa yang Firman Tuhan ajarkan!

“Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilihNya, Tuhan mempersingkat waktunya” Markus 13:20.

15 Karena itu perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal tetapi seperti orang arif, 16 dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat. 17 Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Efesus 5:15-17.

Dalam bahasa aslinya, ‘perhatikanlah dengan seksama’ berarti melihat dengan akurat dan tepat. Hidup dengan akurat dan tepat seperti kehendak Tuhan berarti jangan seperti orang bebal (bodoh), tetapi seperti orang arif yang berhikmat, dengan cara:

1. Gunakan Waktu dengan Bijaksana – Produktivitas

Waktu adalah modal utama, lebih dari uang. Dengan waktu, kita dapat menghasilkan uang tetapi dengan uang, kita tidak dapat membeli waktu. Waktu dapat menjadi modal utama atau menjadi kerugian terbesar, tergantung bagaimana menggunakannya. Pergunakan, arti dalam bahasa aslinya menebus. Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja tanpa menebusnya menjadi milik kita dan memanfaatkan sebaik-baiknya.

“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” Mazmur 90:12.

Produktif dengan waktu anda. Setiap orang memiliki 24 jam sehari tetapi mengapa orang-orang tertentu melakukan lebih banyak, memperoleh prestasi lebih dari yang lain? Orang-orang tersebut dapat menggunakan setiap kesempatan yang ada dengan produktif.

Periksa waktu anda. Mulai mencatat apa yang anda lakukan, maka anda akan terkejut karena banyak waktu ‘sia-sia’ untuk hal yang tidak perlu.

Perencanaan dan Prioritas.

Prokrastinasi, menghilangkan penundaan. Ini merupakan pencuri waktu yang sangat merugikan. Berbagai alasan dibuat bahkan kelihatannya baik, seperti:

o Satu hari lagi tidak akan mengubahnya, besok saja deh.

o Biasanya saya kerja lebih baik kalau sudah mepet waktunya…

Kalau iblis berbicara waktu selalu nanti; manusia berbicara waktu selalu tentang masa lalu; Tuhan berbicara waktu adalah sekarang.

Penolakan. Belajarlah berkata “tidak” untuk yang baik, agar bisa mengatakan “ya” untuk yang terbaik.

2. Gunakan waktu dengan bertanggung jawab – Efektifitas.

Menghasilkan dampak maksimal; mencapai tujuan yang ditetapkan, tidak sekedar sibuk dan menyadari nilai waktu.

• 1 tahun: tanyalah kepada pelajar yang gagal dalam ujian akhir.

• 1 bulan: kepada ibu yang melahirkan bayi prematur. • 1 minggu: kepada editor majalah mingguan.

• 1 jam: kepada yang sedang jatuh cinta menunggu kekasihnya.

• 1 menit: kepada yang ketinggalan kereta, bus atau pesawat.

• 1 detik: kepada yang luput dari sebuah kecelakaan.

• 1 milidetik: kepada yang memperoleh medali perak dalam Olimpiade.

3. Gunakan waktu sesuai Kehendak Tuhan – Spiritualitas.

“Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” Efesus 5:17.

‘…usahakanlah supaya mengerti kehendak Tuhan’ berarti bila kita berusaha (dengan menggunakan akal budi), maka kita dapat mengerti. Menemukan kehendak Tuhan bukanlah hal mistis, yang membuat kita melupakan akal sehat; melainkan kita mengerti kehendak Allah, saat akal budi kita diubah dari pikiran duniawi menjadi pikiran yang selaras denganNya.

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” Roma 12:2.

Banyak orang kuatir tentang hidupnya karena mereka memegang hidup dan masa depan di tangan mereka sendiri. Sehingga saat sesuatu terjadi, merasa tidak aman. Atau saat mereka harus membuat keputusan penting, mereka merasa ragu. Karena terlalu kuatir, mereka mencari nasehat dari paranormal atau hal-hal lain yang dapat memberi arahan. Padahal, itu dilarang oleh Allah (Yesaya 8:19). Mengerti kehendak Tuhan membebaskan kita karena kita mendapat kepastian bahwa Allah Maha Kuasa dan sangat mengasihi kita. Dia yang memegang masa depan kita dan kita merasa aman. Bila kita mengerti dan melakukan kehendakNya, apapun yang terjadi dalam perjalanan hidup, tetap dalam kendali Allah dan Dia menggunakannya untuk kebaikan kita.

“…supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut kehendak Allah” 1 Petrus 4:2.

Kehendak Tuhan adalah yang terbaik. Ia ingin anda sukses, bahagia dan mendapatkan yang terbaik, lebih dari apa yang anda pikirkan.

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. Yeremia 29:11.

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.