A life of humility

MATIUS 20:25-28:

  1. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 
  2. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 
  3. dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 
  4. sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Tuhan Yesus tidak menentang keinginan untuk menjadi sesuatu yang besar. 

Tetapi Yesus berkata kepada para muridnya bahwa resep untuk menjadi besar didalam kerajaan Allah sangat berbeda dengan apa yang ada dalam pikiran mereka.

Rahasia untuk menjadi besar bukanlah kita berusaha untuk nenjadi besar; tetapi menjadikan diri kita seorang pelayan; bukanlah menjadi yang terutama tetapi menjadikan diri kita sendiri sebagai seorang yang melayani.

Ini adalah cara kebalikan nilai didalam tatanan kerajaan Allah.

Didalam sistem kerajaan Allah, suatu kebesaran ditemukan didalam melayani dan bukan didalam kekuasaan, kebanggaan dan otoritas. 

Kehormatan dapat ditemukan dalam memberi, dan bukan didalam menerima.

Jalan menuju keatas adalah dengan menurun ke bawah.

Jika kita ingin menjadi orang besar, maka kita harus mau membagi waktu dan kehidupan kita untuk melayani orang lain. 

Kekuatan dan kehebatan gereja terletak dalam kuasa kebalikan dari nilai budaya kerajaan dunia.

Gereja menjadi besar dan berkuasa bukan dengan menjadi sama dengan nilai dan ukuran dunia, tetapi dengan melakukan nilai-nilai yang Tuhan katakan didakam Firnan yang tertulis dalam Alkitab.

Jika ada seseorang yang sangat layak untuk dihormati dan dilayani, orang itu adalah Yesus. 

Segala sesuatu ada karena Yesus, dikerjakan oleh Yesus, dan untuk Yesus!

Tidak ada yang lebih tinggi dari posisi Yesus. 

Tetapi Yesus berkata,

”AKU DATANG UNTUK MELAYANI, BUKAN UNTUK DILAYANI,”

Kekristenan adalah,

”TUHAN DATANG MENJADI MANUSIA BUKAN UNTUK DILAYANI OLEH MANUSIA TETAPI UNTUK MELAYANI MANUSIA”

Ini berarti dalam berhubungan degan Tuhan Yesus, kami tidak melayani Yesus; tetapi Yesus yang melayani kami. 

Banyak dari kita yang sangat capai dan kelelahan berjalan bersama Yesus karena kita menanggung beban yang tidak mungkin bisa kita pikul dan yang tidak seharusnya kita tanggung.

Kita berpikir bahwa Yesus sangat membutuhkan pelayanan kita, tetapi sesungguhnya Tuhan Yesus tidak membutuhkan kita untuk melayani Dia.

Tuhan Yesus tidak sedang mencari orang yang mau melayani Dia.

Tuhan Yesus sedang mencari orang yang mau Dia layani.

Semua agama yang lain mengajarkan bahwa kita harus melayani Tuhan untuk membuat Tuhan menjadi senang.

Tetapi didalam kekristenan kita diajarkan bahwa kita punya Tuhan yang sangat senang dan sangat suka melayani semua orang yang sangat membutuhkan pertolongan. 

Seluruh Alkitab memberitahu kita bahwa Tuhan Yesus bukanlah Tuhan yang suka dilayani, tetapi Yesus adalah Tuhan yang sangat suka melayani kita semua.

KITA TIDAK DATANG KEPADA TUHAN YESUS UNTUK MELAYANI DIA, TETAPI UNTUK DILAYANI OLEH SELURUH KEPENUHAN PRIBADI NYA!

Fakta kehidupan menyatakan kepada kita bahwa tidak ada satupun manusia yang lahir kedunia dalam keadaan rendah hati.

Seorang bayi lahir selalu menjadi mahluk kecil mungil yang egois, meminta waktu, perhatian dan selalu minta dilayani.

No body are born humble 

We need To seek and learn humility 

We can learn humility, and We know it for sure that All good things are comes from God and nothing from us.

Take God so seriously and don’t take yourself too seriously 

Humility is not Thinking about yourself less but Thinking yourself less

There are so much pride in ministries, we need to die thousands times dead in order We can live our life in HUMILITY 

YAKOBUS 4:10:

Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

1 PETRUS 5:5-6:

  1. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” 
  2. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

I. RENDAH HATI BISA DIPELAJARI DAN DILATIH

A. MUSUH DARI RENDAH HATI ADALAH KESOMBONGAN

AMSAL 16:18:

Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.

B. CONTOH ORANG YANG RENDAH HATI

TUHAN YESUS ADALAH ORANG YANG PALING RENDAH HATI 

MATIUS 11:29:

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

The second one is Moses 

BILANGAN 12:3;

Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.

II. CARA MENJADI RENDAH HATI = Cultivation of humility 

A. SADARI KITA SEMUA PUNYA KESOMBONGAN

Banyak kali kita merasa diri kita lebih baik pada waktu kita melihat dan mengetahui orang lain lebih menderita dar kita. 

Ini adalah jenis kesombongan yang terselubung yang mungkin kita sendiri tidak menyadarinya.

Orang yang MINDER adalah jenis kesombongan yang juga tersembunyi dibalik kepribadian yang merasa tidak layak, atau frustasi dan menarik diri dari lingkungan disekitarnya. 

Orang yang mudah tersinggung dan mudah marah dan tidak bisa bekerjasama dengan orang lain adalah jenis kesombongan juga 

Orang yang suka pamer dan bicara membesarkan fakta adalah kesombongan

Orang yang suka membeli dan memakai barang palsu adalah contoh kesombongan 

B. MULAILAH BELAJAR RENDAH HATI 

MATIUS 11:28-30:

  1. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 
  2. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 
  3. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Mulailah untuk meniru perkataan, sikap dan perbuatan Yesus, walaupun dalam pelaksanaan nya akan banyak kegagalan tapi jangan berhenti untuk terus berusaha melakukan lagi, sampai kita bisa mahir mengerjakan nya. 

C. MULAI MELAYANI 

LUKAS 22:26:

Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.

MATIIS 20:26-28:

  1. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 
  2. dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 
  3. sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Beside reading and study your bible, you have to keep listening and learning from others. 

D. BERGAULAH DENGAN ORANG YANG ADA BERSAMA KITA 

ROMA 12:6-8:

  1. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; 
  2. jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. 
  3. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

Hal ini akan sangat berguna jika kita terlibat didalam KM.

KM adalah tempat yang sangat baik untuk kita belajar melayani satu dengan yang lain dan membuat kita menjadi penyalur dan juga penerima berkat Tuhan. 

E. BERHENTI UNTUK TERLALU SERIUS 

Stop taking yourself so seriously and Start looking other life and help them 

ROMA 12:3:

Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

MATIUS 16:23:

Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”

F. BERGAUL DENGAN ANAK-ANAK 

MATIUS 18:2-6:

  1. Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 
  2. lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 
  3. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 
  4. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.” 
  5. “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Spend time with the children 

Children will make you humble and willingly to know each others 

G. JANGAN HILANG PERPECTIVE 

Don’t loose your Perspective 

We have a greatest God who required us to live in HUMILITY 

MIKAH 6:8:

“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”

Remember this:

Jesus is the most humble human being that ever living on earth 

FILIPI 2:5-8:

  1. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 
  2. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 
  3. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 
  4. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Jesus wants to spend eternity with you.

I Am the Way, and the Truth, and the Life

YOHANES 14:1-4:

  1. “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 
  2. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. 
  3. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. 
  4. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.”

SANGAT DIBUTUHKAN KEKUATAN SEMANGAT, DISIPLIN PRIBADI, DAN PENGORBANAN UNTUK MENJADI SEORANG PRIBADI YANG RENDAH HATI, DAN ANUGERAH TUHAN YESUS SELALU ADA BERSAMA KITA SAMPAI KITA MENJADI SEMAKIN SERUPA DENGAN DIA! Amen

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.