21 Mar Adoni-Bezek
Bacaan: Hakim1:1-7
Yosua adalah pemimpin yang luar biasa, dibawah pimpinannya, Israel dapat masuk ke tanah Kanaan. Sekitar tahun 1390bc Joshua meninggal dunia, penghuni daerah sekeliling Israel mau mengambil kesempatan ini untuk merebut balik tanah yang telah dimenangkan Yosua.
Kematian Yosua menunjukan suatu titik kelemahan di bangsa Israel. Sama dengan kehidupan rohani kita, seberapa hebat kerohanian kita, pasti akan ada saatnya dimana transisi dan kerawanan itu datang. Dan di saat seperti itu adalah waktunya Tuhan melatih kita untuk menjadi pahwalawan-Nya.
Pada saat kita merasa tertekan, kita tidak dapat memuji Tuhan, kita boleh saja stress, tapi jangan sampai kita menjadi depress, masalah boleh ada tapi jangan biarkan menguasai kita. Jangan kita menyalahkan siapa pun karena masalah kita atau membesarkan masalah kita dari yang sebenarnya, akan tetapi belajar dari bangsa Israel pada waktu mereka kehilangan Yosua dan mau diserang oleh musuh, bangsa Israel bertanya kepada Tuhan. Sekali lagi, kehidupan benar kita dalam Tuhan tidak menjamin selalu lancar dalam segala hal. Ada masanya atau masa pergantian dimana kita mengalami goncangan.
Waktu masalah datang, jangan bingung sana sini, tapi tenang dan tanya Tuhan. Waktu kita dengan tulus bertanya kepada Tuhan, Tuhan akan menjawab . Seperti bangsa Israel, mereka tidak bertanya kenapa mereka mau diserang, tapi mereka bertanya siapakah dari mereka yang harus berperang. Satu hal yang harus kita waspada, disaat kita bertanya kepada Tuhan, maka kita pun harus siap melakukan nya disaat Tuhan memberi jawabaan.
Kenapa Tuhan memilih suku Yehuda untuk berperang? Firman Tuhan di Kejadian 49:8-10 menentukan dan menubuatkan bahwa suku Yehuda yang akan menjadi pemimpin. Dan kata di ayat 10, “scepter”, yang artinya tongkat kerajaan, adalah salah satu lambang dimana suku Yehuda yang akan memimpin, sebab tongkat kerajaan itu melambangkan kekuasaan.
Arti Yehuda adalah Pujian. Disaat Tuhan berFirman supaya Yehuda yang berperang, ia tidak menolak bahkan mengajak Simeon yang artinya mendengar, untuk bersama sama berperang. Pujian serta mendengar akan Tuhan akan memberikan kemenangan.
Di Kisah Para Rasul 16:22-30, kita dapat melihat bahwa bukan hanya orang yang berdosa yang tertimpa masalah atau hukuman, bahkan orang benar pun kadang kali dipersalahkan. Rasul Paulus dan Silas di penjara bersama penjahat penjahat kelas berat,setelah dipukuli sampai berdarah, ditempatkan dipenjara yg terdalam, dipasung, tapi lihat apa yang mereka lakukan disaat dipenjara karenamemberitakan firman kebenaran. Waktu tengah malam tiba, mereka tdk meratapi dan menyesali keberadaan mereka yg dipenjara dan dipukuli tanpa salah. Mereka menyanyikan pujian kepada Tuhan dan disaat itu lah Tuhan mengutus malaikatnya, penjara itu bergoncang, semua belenggu dan pasungan terlepas, pintu-pintu penjara terbuka, narapidana yg lain kabur melarikan diri, tapi Paulus dan Silas diam ditempat sampai kepala penjara dan prajuritnya terheran-heran dan lalu mereka memberi diri mereka bertobat dan dibaptis karena Tuhan yg dasyat ada didalam pujian Paulus dan Silas.. Menaikan pujian pada saat kesusahan adalah pujian yg penuhpengorbanaan (sacrifice of praise) adalah kekuatan yang bukan berasal dari kemauan kita, tapi bersumber dari kuasa firman dan ketaatan kepada Roh Kudus yg ada didalam hidup kita. Dimana pun kita berada,dan dalam keadaan apapun,mari kita memuji Tuhan dan menggoncangkan tempat itu.
Adonibezek yang berarti tuan dari kilat dan kilat lambang dari pada setan (Lukas 10:18), dan Adonibezek ini adalah bos nya setan alias Lucifer datang dalam segala tipuannya:
Ada 70 raja- raja, yang dikalahkan dan diperbudak oleh Adoni bezek;
1. Melucuti mahkota yang telah diberikan kepada kita sebagai suatu tanda bahwa kita adalah pewarisnya Tuhan, bahkan bukan hanya bumi, tapi diseluruh alam ciptaan Nya (Matius 25:34). Sebelum Tuhan menciptakan semua, kita sudah ditentukan untuk menjadi raja. Kalau kita adalah raja, kita punya kuasa dan kekuatan yg kita warisi dari Dia untuk berkuasa atas diri kita sendiri dan juga atas seluruh ciptaan Nya
2. Dipotongnya ibu jari tangan – kalau ibu jari kita hilang, kita tidak akan kuat untuk memegang apa pun, termasuk kita tidak akan kuat untuk memegang pedang dan tidak bisa menjadi tentara, maka kita akan tetap hidup tapi Cuma jadi orang cacat dan lemah.
Kesukaan Iblis memotong jempol rohani kita sehingga kita tdk bisa menggenggam Firman Tuhan (pedang Roh/ Efesus 6:17b) dengan kuat dan mampu mengalahkan semua tipuanya. Tuhan Yesus adalah contoh dimana Dia memakai Firman dan menjadikan pedang untuk melawan iblis. Maka dari itu, peganglah Firman, ingatlah akan Firman dan terapkan lah Firman (MATIUS 4:1-11).
3. Dipotongnya ibu jari kaki – kita akan kehilangan keseimbangan disaat kita kehilangan ibu jari kaki kita.
Dan kita akan berjalan dengan terhuyung-huyung tanpa kemantapan.
Biarkan lah kita berdiri diatas kebenaran dan bukan apa yang dari pada dunia ini, supaya kita dapat berdiri `dan bangkit kuat sebagai anak Tuhan.(Efesus 6:15).
4. Dirantai dan diberi makan dari sisa-sisa – ini melambangkan kehidupan kita yang begitu gitu saja, yang puas dengan yang biasa biasa saja. Kalau sampai kita merasakan ini berarti adonibezek telah menguasai kita dan memenjara kita. Ingat bahwa Tuhan sdh membuat kita menjadi raja-raja, tdk ada raja yang makan dari sisa-sisa, tapi berkuasa dan berkelimpahan baik dibumi sekarang dan dalam kekekalan yang akan datang.
Tapi, Lukas 10:1, tunas dari sukukan Yehudah, Tuhan Yesus Kristus, memerintahkan70 orang murid Nya untuk pergi dan membebaskan orang-orandari jajahan adonibezek yang ada dalam kehidupan mereka. Yesus, Singa dari Yehuda telah mengalahkan adonibezek, apa yang adonibezek lakukan pada 70 raja-raja DAHULU, sudah dibalaskan yang sama oleh suku Yehuda (Hakim-hakim 1:5-7), yang dahulu tidak sama dengan yang sekarang, tetapi disaat Tuhan Yesus, tunas dari suku Yehuda sudah melatih 70 raja-raja yg dahulunya dijajah adonibezek, tapi sekarang bangkit dan mengalahkanya ( LUKAS 10:17-19) Tapi anehnya, walaupun adonibezek sudah dikalahkan tapi masih ada aja orang yang mau dibelengu oleh iblis, dan itu tidak lain dari pada pilihan kita sendiri.
Saatnya kita membuktikan bahwa adonibezek telah terkalahkan dan Tuhan sedang memulihkan kita, jangan kita mendua hati, karena kita tidak akan memperoleh apa apa. Dimana engkau berada akan terjadi hal hal yang berbeda karena membawa Tuhan. Jangan selalu mencari kesempataan tapi ciptakanlah kesempatan itu. (Yoel 2:23-26).
Mari kita nikmati pemulihan demi pemulihan yg sedang Tuhan kerjakan .
No Comments