02 Dec “Aku menjadikan segala sesuatu baru”
Wahyu 21:1-8
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”
“And they lived happily ever after.” Apakah anda tahu berapa banyak uang yang dihasilkan Disney dengan membuat kartun menggunakan konsep ini? Saya juga tidak tahu. Tetapi kita semua menyukai ide bahagia selamanya. Saya pikir tidak ada di antara kita yang menonton film atau membaca buku dan berharap dunia runtuh dan semua orang mati pada akhirnya. Terkadang anda bertemu dengan beberapa orang yang suka menonton film horor. Berapa banyak dari anda suka film horor? Anda tidak Alkitabiah. Saya tidak mengerti anda tetapi Yesus mengasihi anda. Tetapi pada umumnya, kita tidak suka akhir yang menyedihkan. Kita menyukai akhir yang bahagia. Kita senang melihat karakter yang ditolak oleh orang-orang, yang berjuang dalam hidup, yang dibenci karena melakukan hal yang benar, yang menghadapi kesulitan demi kesulitan, tetapi pada akhirnya berhasil menemukan akhir yang bahagia. Itulah sebabnya kita menyukai film “Orang Asia Kaya Gila.” Dengan kita, maksud saya adalah anda. Saya belum menontonnya. Tapi saya tidak perlu menonton Crazy Rich Asian untuk mengetahui alur ceritanya. Setelah anda menonton satu film Chick Flick, anda sudah menonton semuanya. Namun kita terus menghabiskan uang setiap tahun untuk menonton cerita yang sama. Mengapa? Karena hati kita tertarik pada akhir yang bahagia. Kita menginginkan resolusi. Kita ingin hidup kita juga berakhir bahagia. Kita ingin Simba menjadi raja. Kita ingin Ariel menjadi bagian dari dunia kita. Kita ingin sepatu itu pas di kaki Cinderella. Kita ingin beast berubah menjadi seorang pangeran. Dan untuk para pria, berapa banyak dari kalian yang menyukai Avengers yang terakhir? Semua orang berbicara tentang betapa menakjubkannya Avengers yang terakhir. Tapi biarkan saya memberitahu anda sesuatu. Kita menyukainya karena kita tahu itu bukanlah akhir dari cerita. Itu hanya bagian pertama dari dua bagian. Kita sangat antusias menunggu Avengers selanjutnya. Dan biarkan saya memberi anda spoiler tentang Avengers berikutnya. Anda siap? Newsflash: Avengers akan mengalahkan Thanos. Saudara tahu itu kan? Tetapi kita semua masih bersemangat untuk menonton Avengers berikutnya. Sekarang, bayangkan jika Marvel tidak membuat film Avengers berikutnya dan menutup film dengan sentuhan jari Thanos. Ini akan menjadi film Superhero terburuk yang pernah ada. Kita semua menginginkan akhir yang bahagia. Kita ingin orang baik untuk mengalahkan penjahat. Dan mari saya beri tahu anda, ini Alkitabiah. C.S. Lewis menulis bahwa alasan mengapa orang tertarik pada sebuah cerita dengan akhir yang bahagia adalah karena ada keinginan yang mendasar yang ada di dalam diri kita semua yang merindukan sesuatu yang lebih baik. Kita menginginkan rumah yang sesungguhnya. Itulah mengapa kita mencintai Disney happily ever after. Tapi bahagia selamanya milik Disney hanyalah dongeng. Kita memiliki sesuatu yang lebih baik daripada dongeng. Orang Kristen memiliki realitas yang lebih baik yang menunggu kita di mana segala sesuatu yang rusak akan diperbaiki. Di mana kita akhirnya akan pulang ke rumah kita. Alkitab menyebutnya sebagai surga atau tepatnya, Yerusalem yang baru, Kerajaan Allah.
Hari ini, saya ingin berbicara dengan anda tentang surga. Saya akan membuat satu disclaimer sebelum saya memulai dan saya tahu saya mungkin akan mengecewakan sebagian dari anda. Saya belum pernah melakukan perjalanan wisata ke surga atau neraka. Saya tahu ada banyak orang yang berkata bahwa mereka pergi ke surga dan kemudian kembali ke bumi dan menulis buku Kristen terlaris tentang seperti apa surga dan neraka itu. Saya bukan salah satu dari mereka. Maaf kalau saya mengecewakan anda. Salah satu pertanyaan yang sering saya dapatkan adalah, “Yos, dapatkah kita mempercayai kisah orang-orang yang telah pergi ke surga dan neraka?” Karena ternyata, ada beberapa orang yang melakukan perjalanan bolak-balik antara surga dan bumi seperti Sydney dan Melbourne. Kadang saya bertanya-tanya mengapa mereka tidak pernah mengundang saya untuk ikut pergi bersama mereka. Saya tidak ingin mereka mengundang saya ketika mereka mengunjungi neraka. Mereka bisa pergi sendiri, terima kasih. Tetapi saya pastinya ingin mereka mengundang saya ikut perjalanan mereka ke surga. Namun mereka tidak pernah mengundang saya. Jadi saya tidak bisa mempercayai cerita mereka. Saya tidak mengatakan bahwa cerita mereka bohong tetapi saya ingin anda tahu bahwa apa pun yang Tuhan ingin kita ketahui tentang surga dan neraka sudah tertulis di Alkitab. Saya tidak butuh anak kecil untuk menulis buku dan memberi tahu saya seperti apa surga dan neraka itu. Alkitab berbicara banyak tentang surga dan neraka. Segala sesuatu yang perlu saya ketahui tentang surga dan neraka bisa ditemukan dalam Alkitab. Itu saja. Jika Tuhan ingin saya mengetahui lebih banyak tentang surga dan neraka, dia akan menuliskannya di dalam Alkitab. “Jadi apa yang harus saya lakukan dengan semua buku menarik tentang wisata surga ini?” Saya tidak akan memberi tahu anda apa yang harus anda lakukan tetapi saya akan menunjukkan kepada anda apa yang dilakukan salah satu teman saya yang namanya saya tidak akan sebutkan untuk menjaga reputasi dia. Dia mengirimkan saya videonya ketika salah satu anak yang menulis buku yang dia baca tentang wisata surga mengaku kalau dia sebenarnya tidak pernah ke surga. *Ambil buku itu, angkat tinggi-tinggi, lemparkan ke tanah dan injak beberapa kali.* Ingat, ini bukan saya tetapi Jejep. Saya hanya menunjukan kepada saudara apa yang dia lakukan. Oke, bagian terakhir adalah tambahan saya sendiri. Sekarang mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang surga.
Sebagai orang Kristen, sangatlah penting bagi kita untuk sering berpikir tentang surga. Pernahkah anda mendengar ungkapan, “Orang Kristen terlalu berpikiran surgawi sehingga mereka tidak berguna di bumi”? Banyak orang sering mengatakan ini tapi saya pikir ini sangat salah. Kebenarannya adalah kebalikannya. Salah satu alasan utama mengapa orang Kristen dapat menjadi berguna di dunia adalah karena mereka berpikiran surgawi. Kolose 1:4-5 – karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Paulus mengatakan bahwa alasan bahwa kita dapat saling mengasihi secara radikal adalah karena harapan yang kita miliki di surga. Bayangkan anda akan melakukan sky diving bersama pasangan anda di bulan madu. Jadi sekarang anda sudah berada di ketinggian langit dalam helikopter. Dan katakanlah pasangan anda secara tidak sengaja kepleset and jatuh keluar dari helikopter tanpa parasut. Apa yang akan anda lakukan? Biarkan saya memberi tahu anda apa yang akan saya lakukan. Saya akan memeriksa apakah parasut sudah terpasang pada saya atau tidak. Karena jika tidak, tidak peduli betapa besar saya mencintai dia, saya tidak melompat. Dua kematian tidak lebik baik daripada satu. “Aku cinta kamu sayang. Kita akan mati bersama.” Tidak, itu bukan cinta sejati. Itu kebodohan. Inilah yang saya sukai tentang jomblo. Saya bisa jujur dalam ilustrasi saya. Jika saya tidak lagi jomblo dan saya memberikan ilustrasi ini, selesai kotbah saya langsung jadi jomblo. Tetapi jika saya memiliki parasut saya, saya mungkin akan mencoba untuk melakukan Mission Impossible. Saya melompat keluar dari helikopter dan mencoba melakukan penyelamatan di udara di mana saya mencoba menangkapnya dan menarik tali parasut saya segera setelah saya menangkap dia di lengan saya, dan berkata, “I got you Babe.” Apa yang memungkinkan saya untuk melompat dan mencoba menjadi Tom Cruise adalah parasut yang saya miliki di punggung saya. Ini adalah harapan keselamatan masa depan yang memungkinkan saya untuk mengasihi dengan penuh pengorbanan sekarang. Sama halnya dengan kehidupan keKristenan. Hanya mereka yang tahu harapan yang mereka miliki di surga yang bisa hidup berkorban hari ini.
Alasan mengapa banyak orang Kristen tidak berguna di dalam dunia saat ini bukanlah karena mereka berpikir terlalu banyak tentang surga tetapi mereka berpikir terlalu sedikit tentang surga. Daripada menaruh harapan mereka pada apa yang akan datang, mereka menaruh harapan mereka di sini dan sekarang. Kita menaruh harapan dalam pernikahan kita, anak-anak kita, karir kita, dll. Selama kita masih menaruh harapan dalam hal-hal dunia ini, kita tidak akan menemukan kekuatan untuk hidup berkorban bagi orang lain. Kita akan selalu memikirkan keamanan kita saat ini. Kita tidak akan melompat dari helikopter. Hanya mereka yang tahu dan memahami harapan yang mereka miliki di surga yang dapat melompat dari helikopter dan mencoba menyelamatkan yang lain. Hanya ketika anda merenungkan sukacita yang akan datang, anda menemukan kekuatan untuk menanggung penderitaan saat ini.
Dan ini adalah konteks dari kitab Wahyu. Jika anda seumuran saya dan anda besar di gereja, anda mungkin sulit untuk percaya tetapi kitab Wahyu tidak ditulis untuk mengilhami serial Left Behind. Jika anda tidak tahu serial Left Behind, anda diberkati. Serial itu membuat saya takut kiamat ketika saya masih kecil. Kitab Wahyu juga tidak ditulis terutama agar kita untuk menguraikan masa depan dan mencoba menyesuaikan setiap peristiwa dalam sejarah umat manusia dengan buku ini. Kitab Wahyu ditulis dengan tujuan untuk memberikan harapan kepada umat Allah yang berada di bawah penganiayaan yang begitu kejam. Orang Kristen dibunuh setiap hari dan banyak dari mereka disiksa dengan kejam agar mereka meninggalkan iman mereka terhadap Kristus. Audience dari kitab Wahyu tidak tahu apakah mereka akan hidup besok. Mereka menghadapi resiko kematian setiap hari. Perhatian mereka bukanlah di mana mereka akan makan setelah gereja hari ini. Perhatian terdalam mereka adalah apa yang akan terjadi ketika mereka mati. Dan kepada orang-orang ini, Tuhan, melalui Yohanes memberikan gambaran yang indah tentang harapan yang dimiliki orang-orang Kristen di surga. Jadi hari ini, saya ingin mata kita menatap ke masa depan yang kita miliki di surga.
Tiga hal yang saya ingin kita lihat tentang Surga. Rumah kita; Raja kita; Upah kita.
Rumah kita
Ada lima hal yang menandai rumah masa depan kita. Pertama, langit dan bumi yang baru. Wahyu 21:1 – Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Kata baru di sini adalah kata Yunani “kainos ” yang berarti bahwa itu bukan baru dalam arti sesuatu yang sama sekali berbeda tetapi baru dalam hal kualitas. Dengan kata lain, kita akan tetap memiliki semua yang kita sukai tentang langit dan bumi yang lama. Mereka tidak pergi kemana-mana. Tuhan tidak menghancurkan langit dan bumi yang lama untuk menciptakan langit dan bumi yang baru. Apa pun yang anda sukai tentang langit dan bumi yang lama akan tetap ada hanya jauh lebih baik. Jika sebelumnya anda melihat dalam standard definition, langit dan bumi yang baru akan menjadi high definition. Jadi, jika anda menyukai KFC, tidak perlu khawatir. Surga akan memiliki KFC yang dimuliakan dan gratis. Saya tidak tahu bagaimana rasanya rasanya tapi saya yakin itu luar biasa. Jika Blue Mountain saat ini membuat anda bosan, tunggu sampai surga. Kita akan memiliki Blue Mountain yang dimuliakan, Grand Canyon yang dimuliakan, dan Jepang yang dimuliakan. Intinya adalah, surga tidak membosankan! Surga bukanlah tempat di mana anda bermain harpa setiap hari di awan dengan paduan suara abadi bernyanyi di latar belakang. Surga adalah segalanya yang anda sukai namun jauh lebih baik. Jadi anda tidak perlu takut ketinggalan (FOMO). Anda tidak hanya hidup sekali (YOLO). Singkirkan bucket list anda. Anda tidak membutuhkannya. Anda akan memiliki kekekalan untuk menikmati langit dan bumi yang baru. Tetapi kemudian ayat ini juga mengatakan bahwa laut tidak ada lagi. Bagi anda yang suka pergi ke pantai atau jika anda suka memancing, jangan panik. Surga tidak buruk untuk anda. Gambaran laut dalam kitab Wahyu digunakan untuk menggambarkan sumber kekacauan. Jadi jika anda membaca pasal-pasal sebelumnya, anda akan menyadari bahwa semua monster yang menakutkan dengan banyak kepala dan tanduk keluar dari laut. Laut adalah simbol kejahatan dan kekacauan. Namun, di langit dan bumi yang baru, laut tidak ada lagi. Tidak akan ada lagi kejahatan dan kekacauan.
Kedua, tidak akan ada lagi dosa. Wahyu 21:2 – Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Adakah saudara yang menyadari betapa anehnya ayat ini? Jadi kita memiliki kota yang disebut Yerusalem yang baru, mengenakan gaun pengantin. Kota dengan gaun pengantin. Selamat mencoba mengimajinasikan hal ini. Ini jelas merupakan simbol untuk sesuatu yang lain. Puji Tuhan, kita tidak perlu menebak. Kita tahu bahwa kota yang kudus adalah gambaran dari umat Allah, anda dan saya. Jadi Yerusalem yang baru di sini bukanlah terutama berbicara tentang suatu tempat tetapi itu adalah gambaran tentang anda dan saya. Dan yang luar biasa tentang ini adalah kita disebut kota yang kudus. Itu berarti bahwa dosa telah dihancurkan sepenuhnya. Kita tidak lagi bergumul dengan dosa. Dan bukan hanya itu, kita juga akan dipersiapkan sebagai pengantin. Kita akan memakai gaun pengantin. Dan inilah yang saya sadari tentang gaun pengantin. Semua wanita terlihat cantik dalam gaun pengantin. Oke para pria, bersabarlah sebentar. Dalam gambar ini, kita tidak bisa menjadi pengantin pria. Kita adalah mempelai wanita Kristus. Yesus adalah Pengantin Pria. Tetapi jangan mencoba membayangkan diri anda dalam gaun pengantin. Ini bukan gambaran yang indah. Percayalah kepada saya. Saya sudah mencoba. Tapi bayangkan seorang wanita dalam gaun pengantinnya. Setiap wanita yang memakai gaun pengantin terlihat 10/10. Dan itulah mengapa banyak wanita yang terobsesi dengan gaun pengantin. Mereka ingin terlihat cantik untuk pernikahan mereka. Itulah mengapa tidak banyak orang ingin memiliki pernikahan mereka di bawah air. Tapi ternyata itu terjadi. Jadi semua orang memakai googles dan peralatan selam dan masuk ke bawah air dan mereka mengadakan pernikahan di bawah air. Tapi ini tidak populer. Saudara tahu kenapa? Karena tidak banyak pengantin pria dan wanita yang terlihat indah dalam pakaian renang. Hanya 0,001% dari populasi yang tampak indah dalam pakaian renang mereka. Semua orang ingin terlihat indah untuk pernikahan mereka dan itulah mengapa mereka menyukai gaun pengantin. Gaun pengantin menutupi kekurangan dan membuat pengantin terlihat cantik. Bahkan, saya belum menikah tapi saya suka menghadiri pernikahan karena saya bisa berdandan. Apa artinya bagi kita? Kita tahu bahwa Injil membuat posisi kita menjadi kudus. Ketika kita menaruh iman kita kepada Yesus, kita ditutupi oleh darah dan kebenarannya. Tuhan melihat kita sebagai kudus karena Kristus. Namun di surga akan lebih indah dari itu. Kita tidak hanya kudus secara posisi tetapi kita akan sepenuhnya kudus. Surga adalah tempat tanpa dosa dan kita tidak akan lagi bergumul dengan dosa. Ini adalah kota yang kudus yang memakai gaun pengantin. Anda dan saya tidak hanya akan menjadi kudus tetapi kita juga akan menjadi cantik. Kita tidak akan memiliki cacat.
Ketiga, tidak akan ada lagi perpisahan. Wahyu 21:4 – Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Berapa banyak dari anda yang pernah mengalami rasa sakit karena berpisah dengan orang yang anda cintai? Saya belum hidup cukup lama untuk mengalami rasa sakit berpisah dengan orang yang saya kasihi oleh karena kematian. Tetapi saya pernah mengalami rasa sakit perpisahan yang disebabkan karena patah hati beberapa kali. Dan setiap kali itu menyakitkan. Ini adalah rasa sakit yang membuat rasa KFC seperti bubur. Kabar baik bagi kita adalah bahwa di surga, tidak akan ada lagi perpisahan. Tidak akan ada lagi perpisahan karena kematian, perceraian ataupun tragedi. Kita akan bersama orang yang kita kasihi selamanya. Di surga, bisnis rumah duka akan bangkrut.
Keempat, tidak akan ada lagi rasa sakit. Beberapa minggu yang lalu, Josh Fernando cerita di KM bahwa dia mulai merasa tua. Dan saya memberinya tatapan yang berkata, “Apa maksudmu? Kamu baru 22! Kamu tidak tahu apa-apa tentang merasa tua. Ngomong lagi dalam 10 tahun!” Dan dia melanjutkan, “Aku bangun tadi pagi dan badan aku sakit.” Saya pikir hanya umur 30+ yang mengalami rasa sakit ini tetapi rupanya tubuh berusia 22 tahun juga sudah mengalaminya. Jika anda belum mengalaminya, waktumu akan datang. Akan tiba harinya dimana bergerak dari satu posisi tidur ke posisi lain akan menciptakan ketegangan dalam tubuh anda dan membuat badan anda sakit ketika anda bangun. Tidak peduli seberapa sering anda pergi ke gym, hari itu akan datang untuk anda. Ini adalah hukum alam semesta yang tidak bisa kita hindari tidak peduli seberapa keras kita berusaha. Namanya adalah penuaan. Tapi saya punya kabar baik untuk anda. Akan ada hari di mana kita bisa tidur dan bangun tanpa rasa sakit. Akan ada hari di mana anda bisa bermain sepak bola dan tidak perlu khawatir tentang tergelincir dan lutut anda terkilir. Satu hari akan datang di mana tidak akan ada lagi sakit punggung, pegel, kemoterapi, AIDS, atau penyakit apa pun. Surga adalah tempat tanpa rasa sakit. Kita akan memiliki tubuh baru yang dimuliakan. Bagi mereka yang terlahir cacat, surga akan berbeda untuk anda. Pertama, izinkan saya mengatakan bahwa Tuhan tidak membuat kesalahan ketika dia membentuk orang cacat. Tuhan di Alkitab adalah Tuhan yang berdaulat atas setiap helai rambut di kepala anda. Dia tidak melakukan kesalahan. Tuhan memiliki tujuan yang baik dengan kecacatan anda. Tapi dia tidak akan meninggalkanmu sama di surga. Tuhan akan memberi anda tubuh yang dimuliakan. Hari itu akan tiba. Tetapi belum. Di dunia ini, kita masih mengalami rasa sakit fisik dan rasa sakit emosional. Tetapi suatu hari akan datang dimana Tuhan sendiri yang akan menghapus semua air mata kita. Dengarkan ini saudara. Di surga, kita tidak perlu menyembunyikan dan menghapus air mata kita sendiri karena Tuhanlah yang akan menghapus air mata kita. Setiap air mata rasa sakit yang anda alami di bumi akan dihapus oleh Tuhan.
Kelima, dan ini yang terbaik dari semuanya – Tuhan akan diam bersama kita. Wahyu 21:3 -Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Ini adalah benang emas yang ditenun dalam kain Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah terus bekerja menuju hari di mana ia dapat tinggal bersama umat-Nya. Itulah sebabnya mengapa Allah memilih Abraham, itulah mengapa dia membentuk Israel, itulah mengapa Yesus datang dan mati, dan itulah mengapa Yesus akan kembali untuk yang kedua kalinya. Puncak dari sejarah adalah Tuhan akan tinggal bersama umatNya. Sering kali ketika orang bertanya tentang surga, mereka bertanya tentang seperti apa surga itu, jika anjing dan kucing mereka akan berada di surga, jika mereka bisa bermain sepak bola atau golf, atau jika makanan favorit mereka akan berada di sana. Itu bukan pertanyaan yang salah tetapi itu kehilangan esensi surga. Wahyu 21 menggambarkan surga seperti pesta pernikahan. Coba bayangkan pesta pernikahan paling glamor yang bisa anda bayangkan. Jika anda berasal dari Surabaya, anda tidak perlu berpikir keras. Oke untuk membuatnya lebih personal, bayangkan pesta pernikahan saya. Beberapa teman saya mengatakan bahwa ketika atau jika saya menikah, itu akan menjadi pernikahan abad ini. The wedding of the century. Saya pikir saya tidak mampu membayar untuk pernikahan abad ini tetapi imajinasi itu gratis. Jadi bayangkan pesta pernikahan abad ini. Undangan dikirim dan setiap anggota gereja diundang. Ada banyak tamu dari luar negeri dan tentu saja akan ada banyak pendeta juga. Ada banyak jenis makanan mulai dari lobster dan udang sampai ayam goreng dan nasi goreng Lestari. Makanan apa pun yang dapat anda pikirkan, ada di sana. Tanpa Alkohol pastinya. Hanya Jus dan soda. Untuk band pernikahan, Hillsong United dan Passion Worship yang akan tampil. Ada Eden, Taya, Christ Tomlin dan juga Kristian Stanfil. Ada Don Moen juga yang akan mempersembahkan satu lagu. Matt Chandler terbang jauh-jauh dari Texas untuk berkhotbah di upacara pernikahan dan Timothy Keller yang akan memberkati pernikahan. John Piper juga datang dan akan melakukan doa penutup. Dan jangan lupakan produk lokal. Daniel Prajogo akan memimpin doa makan. Ini adalah perayaan super besar. Tapi ini masalahnya. Di tengah-tengah semua perayaan super megah ini, tidak ada satupun yang melihat pengantin wanita. Pengantin wanita tidak dapat ditemukan. Hanya ada saya. Jadi EO mendatangi saya dan berkata, “Bukan mau membuat kamu khawatir, tetapi kami belum melihat pengantin wanita. Di manakah dia?” Dan saya menjawab, “Tidak masalah. Tidak penting apakah dia ada di sini atau tidak karena pernikahan ini akan menjadi pernikahan abad ini. Mari kita mulai pesta tanpa dia. Aku tidak tau apakah dia akan muncul atau tidak tapi aku sudah tidak sabar untuk mendengarkan khotbah Chandler.” Ini gila. Tidak peduli seberapa megah pesta pernikahan itu, anda tahu bahwa tidak akan ada pesta pernikahan tanpa mempelai pria dan pengantin wanita. Kita memiliki banyak hal yang bisa kita nantikan di surga tetapi janganlah kita melupakan apa yang membuat surga, surga. Surga adalah surga karena Tuhan akan diam bersama kita. Tuhan yang menciptakan alam semesta akan tinggal bersama umat-Nya selamanya. Alasan bahwa akan ada langit dan bumi baru, tidak akan ada dosa, tidak ada perpisahan dan tidak ada rasa sakit adalah karena Tuhan akan ada bersama kita. Yohanes tidak ingin anda melewatkan ini. Dalam satu ayat, ia mengulangi tiga kali bahwa Tuhan akan bersama umat-Nya. Kehadiran Tuhan adalah apa yang membuat surga, surga!
Raja kita
Wahyu 21:5-6a – Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir.
Ini adalah kedua kalinya Tuhan berbicara di dalam kitab Wahyu. Yang pertama ada di Wahyu 1:8. Setelah 20 pasal, Tuhan memecah keheningan dan dia berkata, “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru.” Perhatikan dia tidak mengatakan “all new things” tetapi “all things new.” Ada perbedaan antara 2 kata ini. Tuhan tidak menekan tombol reset dan memulai kembali dari awal. Tetapi dia mengambil apa yang sudah ada dari langit dan bumi yang lama dan menjadikannya baru. Itu artinya begini. Segala sesuatu yang anda lalui akan berarti. Semua rasa sakit, penderitaan, perjuangan, berkat, sukacita, Tuhan akan mengambil semuanya dan membuat mereka lebih baik dari sebelumnya. Anda mungkin tidak dapat memahami apa yang sedang anda alami hari ini tetapi suatu hari nanti segala sesuatunya akan berarti. Apakah itu berarti kita akan melupakan semua rasa sakit dan penderitaan masa lalu? Saya tidak berpikir demikian. Tetapi Tuhan akan membuatnya baru. Ini seperti rasa sakit dan sukacita melahirkan. Ketika anda dalam proses persalinan, anda merasakan sakit yang luar biasa. Tetapi begitu anda melahirkan anak anda, anda mengalami sukacita yang luar biasa. Apakah anda lupa rasa sakit persalinan setelah melahirkan? Tentu saja tidak. Tapi rasa sakitnya tidak sebanding dengan sukacita. Tuhan sendiri yang akan menjadikan segala sesuatu baru.
Tetapi perhatikan tata bahasa ini baik-baik. Karena janji ini memang adalah janji untuk masa depan tetapi pada saat bersamaan ini adalah janji yang sudah dimulai. Tuhan berkata, “I am making all things new.” Inilah artinya. Saat ini, pada detik ini, Tuhan sedang bekerja menuju tujuan ini. Ini adalah janji masa depan yang sedang terjadi sekarang. Dalam detik ini, Tuhan sedang bekerja menuju pemenuhan janji masa depannya. Itu artinya begini. Tuhan tidak menyia-nyiakan satu saat pun dalam hidup anda maupun ciptaan. Ada tujuan yang baik dan mulia di balik setiap hal yang terjadi dalam hidup anda dan di dunia saat ini. Joni Eareckson Tada mengatakannya dengan sangat indah. Jika anda tidak tahu siapa dia, dia adalah seorang penulis Kristen yang terkenal. Dia mengalami kecelakaan patah leher saat remaja sewaktu menyelam dan dia lumpuh dari leher ke bawah. Dia sekarang berusia 70-an. Dia mengalami penderitaan demi penderitaan yang tidak bisa kita bayangkan. Namun dia mengatakan bahwa dia berharap suatu hari dia bisa membawa kursi rodanya ke surga. Dengan tubuh baru yang dimuliakan, dia akan berdiri dengan kaki baru dari kursi rodanya dan dia akan berdiri di samping Tuhan Yesus. Dia akan meraba luka bekas paku di tangan Yesus dan dia akan berterima kasih kepada Yesus karena dia sudah mati dan menyelamatkan Joni. Dan kemudian dia akan berkata, “Tuhan Yesus, apakah kamu melihat kursi roda di sana? Ya kamu benar. Ketika kamu menempatkan aku di kursi itu, hidup sangatlah susah. Tapi semakin lemah aku dalam kursi roda itu, semakin keras aku bersandar padamu. Dan semakin keras aku bersandar padamu, semakin kuat aku menemukanmu. Aku tidak akan pernah tahu kemuliaan rahmat-Mu kalau bukan karena kelemahan kursi roda itu. Jadi, terima kasih Tuhan Yesus, untuk itu … Sekarang, jika kamu berkenan, kamu dapat mengirim kursi roda itu ke neraka.” Ini adalah janji Tuhan. Tuhan membuat segala sesuatu menjadi baru. Tidak satu momen pun yang terbuang sia-sia.
Pertanyaannya adalah, bagaimana kita tahu bahwa kita dapat mempercayai semua yang Tuhan katakan tentang surga? Saya senang anda bertanya. Beginilah cara kita bisa tahu. Tuhan memerintahkan Yohanes untuk menuliskan firman-Nya. “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” Tuhan ingin Yohanes mencatat kata-katanya sehingga setiap orang yang membacanya tahu bahwa Tuhan bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Tuhan berkata bahwa kata-katanya dapat dipercaya dan benar. Itu bukan omong kosong. Ketika Tuhan mengatakannya, itu terjadi. Jika kata-katanya tidak terjadi, itu berarti bahwa Tuhan tidak dapat dipercaya dan dia salah. Itu berarti bahwa Tuhan berhenti menjadi baik dan berhenti menjadi Tuhan. Terjemahan: Tidak mungkin Tuhan berhenti menjadi Tuhan dan karena itu tidak mungkin kata-katanya tidak terwujud. Tuhan tidak bisa berbohong. Ini sangat luar biasa. Tapi apa yang dia katakan selanjutnya membuat hati dan kepala saya meledak. Tuhan berkata, “Semuanya telah terjadi.” Perhatikan, ini adalah cara Tuhan berbicara! Dari sudut pandang sejarah, hal ini belum terjadi. Ini masih di masa depan. Kita masih ada di langit dan bumi yang pertama. Tapi dari sudut pandang Tuhan, masa depan sudah ditentukan bahkan jauh sebelum itu terjadi. Semuanya telah terjadi. Masa depan sudah pasti. Itu tidak bisa diubah. Tuhan setia akan perkataan-Nya. Bahkan tidak ada sedikitpun ketidakpastian dalam Tuhan.
Tapi Tuhan belum selesai. Inilah mengapa kita dapat yakin bahwa itu semua sudah terjadi. Tuhan berkata, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir.” Oke, bernafas sebentar. Alpha dan Omega dan alfabet Yunani pertama dan terakhir. Sekarang, Tuhan bukan sedang mengajarkan anda pelajaran alfabet ketika ia mengatakan bahwa ia adalah Alfa dan Omega, awal dan akhir. Ketika Tuhan berkata bahwa dia adalah Alfa, dia mengatakan bahwa dia adalah permulaan. Dia adalah sosok yang memulai awal. Segala sesuatu datang dari dia dan semua diciptakan melalui dia. Dia adalah yang tidak diciptakan. Tuhan ada dengan sendirinya dan dia tidak butuh siapa-siapa. Dia tidak ada untuk apa pun dan segalanya ada karena dia. Tidak ada waktu ketika dia tidak ada. Dia abadi. Tapi Tuhan bukan hanya Alfa tetapi dia juga Omega, yang akhir. Itu artinya begini. Tuhan bukan hanya sosok yang memulai sejarah, dia adalah tujuan dari sejarah. Tuhan sendiri adalah arti dan tujuan akhir dari segalanya. Sejarah dunia tidaklah tanpa tujuan. Tuhan bekerja menuju tujuan yang adalah dirinya sendiri. Walaupun kartun Lion King sangat bagus, Mufasa salah ketika dia berkata kepada Simba bahwa kita semua berada dalam lingkaran kehidupan. Kita tidak akan menjadi bagian dari alam semesta yang memberi kehidupan pada hal-hal lain. Sejarah memiliki tujuan akhir dan tujuan itu adalah Tuhan. Akhir dari sejarah telah ditulis. Paulus menulis dalam Roma 11:36 – Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Di akhir sejarah, Tuhan akan menerima semua kemuliaan. Tuhan berdiri di awal sejarah dan Tuhan juga berdiri di akhir sejarah. Tapi inilah yang saya ingin anda dapatkan. Jika Tuhan adalah permulaan dari semuanya dan dia adalah akhir dari segalanya, maka dia juga mengatur segala sesuatu di tengah-tengah. Dia tidak tinggal diam. Dia tahu segalanya, dia melihat segalanya dan dia mengatur segalanya dari awal sampai akhir untuk mencapai tujuan akhirnya. Itulah mengapa Tuhan dengan berani menyatakan, “Semuanya telah terjadi!” Umat Kristus, masa depan kita di surga adalah pasti!
Upah kita
Namun, janji ini bukan milik semua orang. Tuhan memberikan kita penjelasan tentang dua kelompok orang yang menerima upah. Pertama, orang yang haus. Inilah mereka yang akan mewarisi semua janji Tuhan. Wahyu 21:6b-7 – Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Orang yang masuk ke surga adalah orang yang haus. Jika anda haus akan Allah, janji ini milik anda. Tuhan akan memberi anda minum dengan cuma-cuma. Haus bukanlah sesuatu yang anda lakukan. Haus adalah suatu kondisi. Mereka yang haus adalah mereka yang tahu bahwa mereka sangat membutuhkan anugerah Allah. Mereka membutuhkan karunia Tuhan yang gratis, air tanpa biaya. Mereka tahu bahwa mereka binasa tanpa Yesus dan mereka menaruh kepercayaan mereka penuh hanya pada Yesus saja. Harapan mereka bukan pada apa yang dapat mereka lakukan tetapi pada apa yang telah Yesus lakukan bagi mereka di kayu salib. Mereka percaya kepada kebenaran Kristus yang diberikan kepada mereka melalui iman. Mereka adalah orang-orang yang haus akan Yesus dan terus mengejar Yesus dan percaya kepada Yesus untuk memenuhi kehausan mereka. Mereka adalah orang yang menikmati Yesus dan merasa puas di dalam Yesus.
Tetapi mereka tidak hanya haus, tetapi mereka juga menang. Itu artinya ada pertandingan untuk dimenangkan. Kalau anda tidak memenangkan pertandingan ini, anda tidak akan mewarisi kerajaan Allah. Inilah kekhawatiran saya sebagai pendeta anda. Bukan suatu rahasia lagi bahwa saya percaya bahwa anda tidak dapat kehilangan keselamatan anda. Jika anda tidak pernah cukup baik untuk mendapatkan keselamatan anda pada awalnya, anda tidak pernah bisa cukup buruk untuk kehilangan keselamatan. Begitu anda berada dalam kasih karunia, anda selamanya ada dalam kasih karunia. Tetapi inilah apa yang saya mengerti tentang anugerah. Setelah anda minum air kehidupan yang gratis, anda akan terus mencari air itu. Anda tidak akan menukarkan air itu dengan air lain karena hanya air kehidupan yang dapat memuaskan dahaga anda. Kasih karunia akan membuat anda terus haus akan Yesus. Namun, kekhawatiran saya adalah banyak dari kita terlalu penuh dengan kesenangan duniawi untuk haus akan Yesus. Dan saya tidak berbicara tentang dosa. Itu selanjutnya. Saya berbicara tentang banyak pemberian Allah yang baik yang mengalihkan perhatian anda dari kehausan akan Allah. Banyak dari kita percaya gagasan bahwa kita bisa memiliki iman di dalam Kristus tanpa haus akan Kristus. Jadi, anda mungkin orang Kristen yang baik. Anda pergi ke gereja setiap hari Minggu tanpa absen. Anda adalah orang yang baik hati. Anda melayani di gereja. Anda memberi perpuluhan. Anda berada di KM. Tapi ini masalahnya. Anda tidak haus akan Kristus. Anda tidak menginginkan dia. Mengapa? Karena anda terlalu sibuk mengemil hal lain. Anda terlalu sibuk memikirkan kesejahteraan keluarga anda, keberhasilan bisnis anda, kepuasan pasangan anda. Dan itu bukan hal buruk. Tetapi anda mengemil terlalu banyak pada hal-hal itu sehingga anda tidak lagi lapar dan haus akan Yesus karena anda sudah kenyang. Hari ini saya ingin anda melihat bahwa ada undangan dari Allah untuk anda haus akan Kristus. Ada pesta yang dipersiapkan Allah bagi anda. Jadi berhentilah mengemil kesenangan duniawi dan mulailah berpesta dalam Kristus. Saya tidak mengatakan kepada anda untuk mengabaikan keluarga dan bisnis anda tetapi saya mengatakan bahwa hal-hal itu tidak akan dapat menopang anda. Jangan menaruh harapan pada mereka. Tempatkan harapan anda di dalam Kristus dan tatapkan mata anda ke surga. Kita tidak diciptakan untuk dunia ini. Kita diciptakan untuk langit yang baru dan bumi yang baru. Itu rumah kita. Lihatlah ke Kerajaan yang akan datang dan temukan kekuatan untuk hidup dengan pengorbanan karena Kristus hari ini. Jangan puas dengan sukacita yang sementara ketika Tuhan menawarkan anda sukacita yang kekal.
Saya berharap ayat-ayat ini berakhir di situ tetapi tidak. Saya tidak setia akan Alkitab jika saya berhenti di sana. Tuhan menyebutkan sekelompok orang lain. Pemberontak juga menerima upah. Wahyu 21:8 – Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua. Saya tahu ini tidak populer dalam budaya kita tetapi saya harus mengatakannya. Saudara, neraka itu nyata. Bagi mereka yang tidak menaruh iman mereka kepada Kristus, bagi mereka yang tidak haus akan Kristus, masa depan anda juga pasti. Apa yang menunggumu di akhir perjalanan ini bukanlah surga tetapi neraka. Jika anda terus hidup dalam dosa dan menolak untuk memercayai Kristus, anda akan dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang. Dan mari saya beri tahu anda sesuatu tentang lautan api dan belerang ini. Ini abadi. Ini tidak akan pernah berakhir. Anda akan dibakar untuk selama-lamanya. Salah satu latihan yang diberikan oleh Physio untuk melatih lutut saya adalah saya harus jongkok pada sudut 90 derajat dan diam di posisi itu selama 45 detik. Ini sangat menyakitkan. Tetapi mengetahui bahwa saya hanya perlu menahan posisi menyakitkan itu selama 45 detik membantu saya menjalani latihan. Pada 10 detik terakhir saya mulai menghitung mundur ke saat dimana kaki saya tidak akan sakit lagi. Tetapi neraka itu abadi. Tidak akan ada satu detik pun istirahat dari penderitaan dan rasa sakit. Anda mungkin berpikir bahwa neraka itu tidak nyata. Anda mungkin berpikir bahwa hidup anda dipenuhi dengan sukacita sekarang. Tetapi kalau anda tidak menaruh iman anda kepada Kristus, suatu hari akan datang ketika sukacita itu habis. Dan anda akan menderita untuk selama-lamanya.
Namun, masih belum terlambat bagi anda untuk bertobat hari ini. Tidak peduli apa yang telah anda lakukan atau siapa anda. Ada undangan dari Raja Surga hari ini. Wahyu 22:17 – Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Discussion:
- “Orang Kristen terlalu berpikiran surgawi sehingga mereka tidak berguna di bumi.” Setuju atau tidak setuju? Jelaskan.
- Apa tujuan dari kitab Wahyu? Bagaimana ini berbeda dengan bagaimana sering kali kita berpikir tentang kitab Wahyu?
- Apa arti dari perkataan “langit yang baru dan bumi yang baru”? Bagaimana ini mengubah cara pandang kita tentang hidup.
- Baca Wahyu 21:2. Bagaimana ayat ini menguatkan kita dalam perjuangan kita dalam melawan dosa?
- Apakah benang emas yang ditenun dalam kain Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu? Apa yang bisa mengerti tentang surga dari hal ini?
- Baca Wahyu 21:5. Bagian mana dari perkataan Allah yang paling mengejutkan buat anda? Mengapa?
- “Aku adalah Alfa dan Omega.” Jelaskan dan diskusikan bobot dari perkataan Allah tentang diri-Nya sendiri. Efek apa yang akan didapatkan oleh audience kitab Wahyu di jaman mereka? Bagaimana perkataan ini mempengaruhi anda?
- Apa artinya untuk haus dan menang? Bagaimana kita meng-aplikasikannya dalam hidup?
Sorry, the comment form is closed at this time.