23 Sep Apostolic and Prophetic Church
Pelayanan Kerasulan dan Kenabian adalah pelayanan yang menjadi ‘fondasi’ di dalam sebuah gereja! Firman Tuhan mengatakan di dalam Ef 2:19-21 bahwa kita adalah anggota-anggota keluarga Allah yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Yesus sebagai batu penjuru. Dikatakan di dalam Tuhan, kita tersusun rapih menjadi bait Allah yang kudus! Jadi saat pelayanan kerasulan dan pelayanan kenabian menjadi fondasi di dalam sebuah gereja, maka gereja tersebut akan:
Terbangun dengan rapih tersusun. Kenapa kita masih melihat ada gereja yang tidak rapih tersusun? Karena tidak ada pelayanan nabi dan pelayanan rasul di dalamnya! Rapih tersusun artinya masing-masing anggota berada pada tempatnya masing-masing dimana di sana mereka berfungsi sebagai satu kesatuan!
Menjadi Bait Allah yang kudus.
Bagaimanakah Tuhan membangun gereja-Nya menjadi bangunan yang rapih tersusun? Ada dua pertanyaan yang dilontarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya di dalam Mat 16:13-18. Yang pertama adalah “Kata Orang siapakah Anak Manusia itu?” dan yang kedua adalah “Tetapi katamu siapakah Aku ini?”
Untuk dapat menjawab pertanyaan yang pertama, kita hanya memerlukan beberapa pendapat orang lain. Tetapi untuk menjawab pertanyaan yang kedua kita memerlukan pewahyuan yang dari pada Tuhan. Banyak orang yang mengenal Yesus berdasarkan apa yang dikatakan oleh orang lain atau oleh pendeta, tetapi yang Yesus inginkan adalah supaya kita mengetahui siapa Dia sebenarnya melalui pengalaman pribadi kita bersama dengan Dia. Sebab di atas pewahyuan inilah Tuhan akan membangun jemaat-Nya dimana alam maut tidak akan menguasainya!
Kata ‘Jemaat’ di Mat 16:18 ini berasal dari kata Grika “Ekklesia” yang artinya adalah dipanggil keluar. Kita adalah umat Tuhan yang telah dipanggil keluar dari kegelapan dunia untuk hidup di dalam terang Allah. Kata Ekklesia itu sendiri diambil dari akar kata Ekkaleo yang menggambarkan pemimpin-pemimpin dan penatua-penatua kota-kota Israel yang duduk di depan pintu gerbang kota bersama dengan pemimpin negara untuk memutuskan apa yang akan terjadi dengan bangsa dan kota mereka! Perlu diketahui adalah kebiasaan anggota ‘senate’ bangsa Israel dahulu untuk berkumpul di pintu gerbang kota dan berdiskusi bersama. Kita adalah umat yang telah dipanggil keluar ke dalam Dewan Senat Tuhan, dan tugas kita adalah untuk membahas bersama dengan Tuhan masa depan bagi bangsa ini dan juga bagi kota tempat di mana kita tinggal! Nabi Yeremia meminta agar kita berdoa bagi kota tempat dimana kita tinggal karena kesejahteraan kota ini adalah kesejahteraan kita! Jadi kesejahteraan kota dan bangsa ini adalah tanggung jawab kita! Karena kita adalah orang-orang yang telah ditunjuk Allah untuk berdoa bagi bangsa dan kota ini. Dengan kata lain kita mempunyai tanggung jawab atas apa yang boleh terjadi atau tidak boleh terjadi atas bangsa ini. Ini waktunya gereja menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat supaya bisa mengerjakan hal-hal yang tepat supaya perkara-perkara yang tepat dapat terjadi di kota dan negara ini! Ini adalah panggilan bagi jemaat Tuhan! Ini arti sesungguhnya dari Apostolic and Prophetic Church! The Church will bring God’s devine destiny to the city and the nation!
Bagaimana kita bisa menjadi gereja yang mempengaruhi kota?
1. Berjalan dalam pewahyuan yang progressive! Kita harus mencari Allah untuk rencana-Nya setiap hari! Sbab Allah tidak pernah statis! Allah terus bergerak dalam perkara-perkara baru. Gereja harus bisa mengikuti aliran Roh yang sedang Tuhan kerjakan dan pewahyuan-pewahyuan yang Tuhan sedang singkapkan. Kita tidak bisa hidup dengan pewahyuan yang kita dapatkan tahun lalu! Pengenalan kita akan Tuhan juga harus berkembang dan progressive! Kita harus lebih mengenal Tuhan hari ini dari pada kemarin. Adalah hal yang tragis jika gereja Tuhan melakukan perkara-perkara yang Tuhan sedang tidak lakukan!
2. Bangkit dalam Roh untuk menghentikan kekuatan iblis atas kota kita. Gereja yang prophetik adalah gereja yang diberikan otoritas untuk menabur dan menanam, merobohkan dan membangun! Kita harus bangkit di dalam roh sebab otoritas gereja bukanlah otoritas secara jasmani tetapi otoritas secara rohani! Kekuatan gereja berada di dalam Roh! Bagaimana kita bisa membangun kekuatan roh kita? Dengan berdoa dalam bahasa Roh dan mencintai Firman Tuhan lebih lagi.
3. Pakai Otoritas yang Tuhan sudah beri. Yesus telah memberikan ‘kunci’ Kerajaan Sorga kepada kita. Kunci berbicara tentang Otoritas! Apa bedanya Otoritas dengan Kuasa? Kita tidak dapat menghentikan mobil yang berjalan dengan cepat hanya dengan menggunakan kuasa! Tetapi yang diperlukan adalah otoritas! Kita tidak dapat mengalahkan iblis dengan kuasa tetapi dengan otoritas. Gereja sudah diberikan otoritas untuk mengikat apa yang di bumi sehingga terikat di Sorga!
4. Jadilah pintu gerbang Sorga bagi kotanya. Kita sebagai umat Tuhan harus bisa menjadi alat di mana kemuliaan Tuhan bisa dinyatakan! Saat ini banyak orang yang sedang berduyun-duyun masuk ke dalam neraka, oleh sebab itu gereja harus menjadi pintu gerbang Sorga bagi banyak orang. Bagaimana kita bisa menjadi pintu gerbang Sorga? Dengan menyatakan kasih Tuhan kepada orang-orang yang memerlukan Tuhan.
No Comments