12 Sep Bagaimana Kita Bertumbuh Dewasa
“tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Efesus 4:15
Pertumbuhan serta kedewasaan adalah rencana Tuhan bagi setiap kita supaya kita menjadi serupa dengan Kristus.
Pada hari ini kita mau bersama-sama belajar bagaimana Tuhan mendewasakan anak-anak-Nya.
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.” (Roma 8:29)
I. Masalah-masalah yang kita hadapi Salah satu tujuan Tuhan mengijinkan masalah dan persolaan di dalam hidup adalah supaya kita belajar untuk percaya kepada-Nya.
Masalah dapat membuat kita menjadi lebih baik ataupun menjadi lebih buruk tergantung dari respon kita terhadap masalah yang kita hadapi.
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” (Roma 5:3-5)
Dengan kata lain, masalah dipakai oleh Tuhan untuk menunjukkan kasih-Nya kepada kita.
“Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.” (2 Korintus 4:17)
II. Masuk dalam pencobaan Tuhan mengijinkan iblis untuk mencobai anak-anak-Nya supaya kita menjadi dewasa di dalam mengatasi godaan tersebut.
Setiap kita pasti akan masuk dalam pencobaan, tetapi kita tidak perlu jatuh ke dalamnya.
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan… Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” (Yakobus 1:2-3, 12)
Apa yang harus kita lakukan jika dihadapi dengan cobaan? Sewaktu Tuhan Yesus dicobai di padang gurun, Ia mengucapkan Firman.
Di dalam hidup ini kita akan selalu dihapapkan dengan dua pilihan. Biarlah yang kita pilih adalah untuk menyenangkan Tuhan semata-mata.
“Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;” (Mazmur 37:37)
Biarlah setiap kita boleh belajar untuk hidup benar di hadapan Tuhan.
III. Disakit sesama kita Melalui kondisi di mana kita disakiti oleh orang-orang di sekitar kita, bahkan oleh orang-orang yang dekat sekalipun, kita akan dapat bertumbuh menjadi dewasa.
Tuhan sendiri mengalami semua itu. Ia ditolak oleh bangsa Israel. Ia dijual oleh murid-Nya sendiri.
Respon yang benar di saat kita disakiti adalah mengampuni mereka yang telah menyakiti kita. Tidak mengampuni adalah hal yang salah di hadapan Tuhan!
Marilah kita berpegang dan lakukan Firman Tuhan senantiasa di dalam hidup kita.
No Comments