24 Jul Boast Not, Except in Christ
“Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” (1 Kor 1:1-3)
Surat yang di tulis oleh Rasul Paulus untuk jemaat di Korintus bukan hanya untuk jemaat di Korintus saja tapi juga bagi kita semua yang memanggil akan Tuhan yang sama.
Latar belakang dari pada Gereja di Korintus:
– Didirikan oleh Rasul Paulus
– Terdiri dari orang orang Yahudi dan Yunani
– Orang orang Yahudi adalah para farisi
– Orang orang Yunani adalah para ahli filsafat
– Penduduk Korintus penuh dengan orang orang yang berpengetahuan
– Mereka memakai cara pandang dunia untuk menggolongkan orang
– Mereka kurang akan disiplin atau hikmat duniawi yang mengakibatkan pelangaran
Sangatlah baik untuk kita mempelajari Firman Tuhan untuk mengatasi masalah masalah yang ada di dunia ini, kita akan lebih berhikmat dan mengatasi segala masalah sesuai dengan Firman Tuhan.
“Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.” (1 Kor 1:20-25)
Orang Yahudi menganggap bahwa Mesias yang mereka tunggu akan datang dari keluarga yang mulia dan dari segala yang baik dan bagus secara duniawi. Namun orang Yunani tidak bisa menerima Tuhan Yesus sesuai dengan pikiran dan segala pengetahuan yang mereka ada. Kita tidak akan bisa melihat Tuhan melalui hikmat dunia. Kita berbeda dari pada dunia dan kita punya nilai nilai yang berbeda.
“Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau. Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.” (Mazmur 37:1-7)
Salah satu sifat yang membedakan kita adalah “Kerendahan Hati”. Mazmur 37 menceritakan akan seorang yang rendah hati adalah orang yang:
– Tidak cepat marah terhadap orang yang bersalah kepada dia
– Mempercayai Tuhan dan melakukan yang baik
– Berdiam di hadapan Tuhan dan menantikanNya
Orang yang rendah hati adalah sangat penting.
1. Kalau kita dapat memalukan hikmat dunia, kita telah sampai pada posisi yang sangat baik
2. Kalau kita belum sampai pada posisi yang sangat baik, janganlah khawatir sebab pada akhirnya kita akan sampai disana
Sehingga, pada suatu hari ketika kita menjadi sesuatu yang besar, kita tidak bisa menyombongkan diri kecuali bermegah akan Tuhan Yesus kita. Kepercayan kita akan Firman Tuhan akan membuat kita tidak gampang mengeluh akan tantangan yang kita hadapi. Ketika kita mulai mengeluh, sesungguh nya kita telah menuduh Tuhan akan ketidakmampuanNya dalam menjalani hidup kita. Jangan khawatir dan percayalah sepenuhnya kepada Tuhan dalam kehidupan kita.
“Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.” (1 Kor 1:26-31)
Sorry, the comment form is closed at this time.