01 Oct Believe!
YOHANES 14:10-14
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
- Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
- dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
- Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
PERCAYALAH! Buku injil Yohanes ditulis dengan satu tujuan yang sangat jelas, supaya kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang Maha Tinggi!
Memiliki iman atau Percaya adalah melebihi pemikiran dan peninggian intelektual.
Memiliki iman kepercayaan kepada Yesus Kristus adalah memiliki intelektual pikiran dan hati kita yang di sinkronisasikan dengan pribadi yang satu dengan yang lain dalam satu wujud kepribadian siapa Yesus Kristus yang sejati yang direfleksikan melalui ketaan perbuatan nyata kita dalam kehidupan kita dimanapun kita berada, baik di sekolah, pekerjaan, bisnis, pergaulan dan rumah tangga kita setiap hari.
Pada waktu kita memiliki iman dan percaya yang sejati kepada Tuhan, segala sesuatu yang kita minta dalam nama Nya, maka Dia akan melakukanya, karena segala segala permohonan kita hanya dengan satu tujuan yaitu untuk melakukan kehendak Nya dan menyelesaikan pekerjaan Nya!
YOHANES 15:4-8
- Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
- Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
- Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
- Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
- Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
When you believe in God, and become the child of God than He will change your life From Great Mess To Great Ness
Kisah tentang Putra Abraham yang bernama Ismael, yang lahir dari Hagar, pelayanya Sarah, menunjukan kepada kita bahwa Tuhan menginkan kita tidak hanya PERCAYA pada Firman NYA, tapi juga Tuhan mau kita hidup didalam segala PENYEDIAAN Nya untuk MENGGENAPI janji-janji NYA kepda kita dalam segala kelimpahannya seumur hidup kita.
When you believe in God, He will not only give you His dream but He wants you to living in His given dreams through His abundantly supply, and you will say :” my life is just like the dream come true”.
Kegenapan Janji-janji Tuhan tidak bergantung pada apa dan siapa yang kita tahu, atau apa dan siapa yang kita tidak tahu!
Kegenapan Janji Tuhan 100% bergantung pada KEPERCAYAAN kita kepada TUHAN dan kepada respon kita kepada Firman Tuhan!
KEPERCAYAAN atau IMAN kita kepada TUHAN itulah yang menyukakan hati Tuhan.
IBRANI 10:38
“Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.”
IBRANI 11:6
“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia”.
Pada waktu Tuhan merencanakan bagsa pilihan yang akan jadi imamat yang rajani, Tuhan memilih Abram dan Sarai yang mandul dan sudah tua dan secara manusia tidak mungkin bisa punya anak, apalagi bermimpi untuk menjadi sebuah bangsa yang besar.
KEJADIAN 12 > Tuhan memanggil Abram dan diberi janji akan jadi bangsa yang besar.
KEJADIAN 13 > Abram berpisah dengan Lot, dan Tuhan menegaskan kembali janji Nya untuk keturunan Abram akan jadi bangsa yang besar.
KEJADIAN 15:1-3:
- Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.”
- Abram menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.”
- Lagi kata Abram: “Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku.”
Setelah dua kali dijanjikan akan punya keturunan dan “MERESPONI DENGAN TINDAKAN” tapi ternyata didalam hatinya Abram ada “PERCAYA” dan “TIDAK PERCAYA”.
KEJADIAN 15:4-6:
- Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu.”
- Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
- Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Tapi dalam ayat yang ke 8,
Kata Abram: “Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?”
Apakah ini pernyataan orang percaya???
KEJADIAN 16 > Atas saran Sarai maka Abram menghampiri Hagar, dan melahirkan Ismael.
Apakah ini tindakan orang percaya???
KEJADIAN 17:1-3:
- Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
- Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak.”
- Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
- “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
- Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
- Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
- Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
Tuhan menetapkan Abram menjadi BAPAK sebuah bangsa yang besar bukan karena kehebatan iman nya tetapi berdasarkan ” KETETAPAN TUHAN” dengan mengganti nama nya menjadi “ABRAHAM” yang beraarti “BAPAK BANYAK BANGSA”
Juga Tuhan mengadakan “PERJANJIAN SUNAT”
Genesis 17:15-17 Isaac’s Birth Promised
15. And God said to Abraham, “As for Sarai your wife, you shall not call her name Sarai, but Sarah shall be her name.
16. I will bless her, and moreover, I will give you a son by her. I will bless her, and she shall become nations; kings of peoples shall come from her.”
17. Then Abraham fell on his face and laughed and said to himself, “Shall a child be born to a man who is a hundred years old? Shall Sarah, who is ninety years old, bear a child?”.
Abraham tertawa! Mentertawakan Tuhan! Apakah ini sikap orang percaya???
KEJADIAN 18:12-14
- Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: “Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?”
- Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Abraham: “Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
- Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk Tuhan? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.”
Abram lebih dahulu mentertawakan perkataan Tuhan untuk dia punya anak, dan diulangi oleh Sarai pada pasal 18:12.
Tetapi Tuhan membuat tertawa Abram dan Sarai yg tidak percaya menjadi tertawa yang bisa mereka rasakan seumur hidup mereka, karena tertawa mereka jadi seorang anak perjanjian “ISAAC”
Kegagalan Abram, Abraham, dan ketidak percayaan nya sehingga melahirkan “ISMAEL”, tidak membatalkan janji Tuhan, Rencana Tuhan, Visi Tuhan bagi Abraham!
Pada waktu Abram dengan segenap hati “PERCAYA” kepada perkataan Tuhan bagi nya, Tuhan “MEMPERHITUNGKAN SEBAGAI KEBENARAN” bagi Abram. Tapi bukan berarti bahwa Abram dan Abraham tidak akan berbuat salah, tapi kesalahan Abram maupun Abraham tidak membatalkan perjanjian Tuhan baginya!
Abraham menjadi “BAPAK ORANG PERCAYA” karena dipilih Tuhan dan bukan sebaliknya! BELIVE…!!!
GENESIS 18:17-19:
17 The LORD said, “Shall I hide from Abraham what I am about to do,
18 seeing that Abraham shall surely become a great and mighty nation, and all the nations of the earth shall be blessed in him?
19 For I have chosen him, that he may command his children and his household after him to keep the way of the LORD by doing righteousness and justice, so that the LORD may bring to Abraham what he has promised him.”
When God the Father want to deliver His only beloved Son, He sent His angel Gabriel to a virgin Marry, and give His creative and powerful word to perform His purposes on earth as it is in heaven.
Marry do not know a man but she believed to the Word of God that she will deliver the baby Jesus through her womb, and it will happen with out touching of any single men, just because the Word and the Power of God! Than she said with her fully believe:
LUKAS 1:37-38:
- Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
- Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
- Luke 1:45
- Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.
BELIVE IT AND YOU WILL SEE IT…!!! Amin
Jesus said:”It is Finished”.
“And I am certain that God, who began the good work within you, will continue his work until it is finally finished on the day when Christ Jesus returns.”
(Philippians 1:6, NLT)
FILIPI 1:6:
Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Amin.
The last thing Jesus said on the cross was, “It is finished.” At that moment, it certainly looked like the end. It looked like it was over. But I believe that wasn’t just a statement of fact, it was a statement of faith. He was saying to Father God, “I’ve done My part. I’ve fulfilled My destiny. Now, I’ve got total trust and confidence in You that You are going to finish what You started through Me.” Even though it looked like the end, in reality, it was only the beginning.
Remember, when things look dark in your own life, dare to make a declaration of faith and say, “It is finished.”
What you’re really saying is, “God, I know You are going to finish what You’ve begun in my life. You are going to turn things around. I know that You are giving me the breaks that I need. Let Your will be done on earth as it is in heaven!”
Keep looking with your eyes of faith knowing that He is faithful, and He will finish what He’s started in you!
Prayer:
“Father in heaven, thank You for Your faithfulness in my life.
I thank You that You will complete what You’ve started in my life. Today I choose to put my trust and hope in You knowing that You are working behind the scenes to bring victory to every area of my life in Jesus’ name. Amen!”
Sorry, the comment form is closed at this time.