24 Nov Believe, think, ponder, do
Yoh 1: 1-3
1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Firman dengan pribadi Allah menyatu. Segala sesuatu ( termasuk bumi, alam semesta ), diciptakan oleh Dia , didalam Dia dan bagi Dia.
Kursi yang anda duduki, baju yang anda anda pakai, dulunya ada tidak ? Jadi segala sesuatu yang ada sekarang anda pakai, nikmati dan apa saja berasal dari ‘tidak ada’ menjadi ‘ada’. Seseorang mestinya menciptakan.Penciptaan ambil dari dalam Dia. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.Kalau tidak ada diriNya Tuhan, bisakah jadikan kursi? Ini adalah dasarnya yang sering kita lupakan. Tentu tidak akan ada tanpa adanya Tuhan. Orang yang tidak percaya adanya Tuhan , orang Atheis adalah orang yang paling bodoh. Sumbernya Tuhan, segala sesuatu ada sumbernya dan yang akarnya paling dalam. Yang paling dalam adalah suatu pribadi yaitu Tuhan. Tuhan mewujudkan diriNya dalam berupa Firman ( Firman menyatu dengan Dia). Firman itu adalah Dia. Kalau firman menyatu dengan Dia, penting yang mana ; Anda baca dan mengerti firman, atau anda baca Text book?
Segala sesuatu dari firman Tuhan, kita semestinya lebih belajar itu daripada belajar yang lain. Bukan textbook tidak penting, itu penting. Believe it , Think it, and Do it! . Kita anak-anak Tuhan sering diajarkan untuk percaya firman tetapi jarang diajarkan untuk memikirkan/ merenungkanNya. Kita yang mau mengerti firman harus pakai otak. Pengertian harus dimulai dari otak.Anda tidak akan pernah berubah sampai suatu titik pada saat anda yakinin, otak anda percaya , mau melakukan nya dan anda berubah. Yang disebut pertobatan/ metanoya yaitu itu. Bukan Cuma doa puasa dan tidak diberikan pengertiannya. Segala sesuatu dimulai dengan Roh, itu benar, tetapi tanpa pengertian yang adanya di otak , kita tidak akan pernah berubah. Paulus berkata ‘ berubahlah dengan pembaharuan budimu’. Pembaharuan itu adalah perubahan cara berpikir. Yang dimaksukan hamba Tuhan , jangan pakai otak membaca alkitab adalah jangan pakai pikiran duniawi untuk mengerti firman Tuhan. Dimana pikiran duniawi yang dicermari dengan teori evolusi, perzinahan , kikir, kekerasan dan sebagainya sehingga tidak masuk akal kalau kita tumpang tangan kepada orang sakit dan dia sembuh. Apa bisa dijelasin dengan pikiran duniawi? Ada banyak hal yang tidak bisa dijelaskan dengan pikiran,tetapi dengan adanya konteks alkitab dalam ‘kuasa’ itu terjadi. Contoh : Mimpi dalam karakter komik Flash Gordon (1934), dimana dikatakan bermimpi ke bulan.Waktu itu semua dongeng. Manusia ke bulan itu tahun 1969. Dari sesuatu yang tidak pernah terjadi , tidak ada orang sampai ke bulan, dipikirkan,dibukakan pengertian yang berasal dari Tuhan bahwa manusia bisa sampai ke bulan. Semua ilmu pengetahuan, ilmu apapun (kecuali ilmu gelap, sihir, santet, tenun dan sebagainya) itu dari Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, di dalam Dia, jadi percayalah , pikirkan dan lakukanlah bahwa apa yang terjadi di muka bumi ini semua berasal dari Tuhan.
Jadi jangan sampai hubungan pribadi kita, baca alkitab, saat teduh kita ‘kosong’. Ini adalah sumber dari segala kehidupan dan kekuatan kita. Visi, misi, purpose destiny itu terdapatnya didalam Tuhan. Visi yang diluar Tuhan bukan visi. Tidak dalam istilah rohani atau duniawi, semua didalam Tuhan sama, karena ini Kerajaan Surga milik Tuhan. Di kitab Filipi berkata kalau bekerja , bekerjalah seperti kepada Tuhan ; kalau makan , makanlah dengan benar.
Ibr 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Apa yang ada , yang terjadi dalam diri kita , terjadi dengan ‘apa yang tidak kita lihat’ sebelumnya. Apa yang anda tidak lihat, itu bukan berarti tidak ‘ada’/ ‘berwujud’.
Contohnya : anda berada di dalam gedung, tidak bisa melihat apa ada mobil diparkir di depan atau tidak , dan tidak bisa bilang mobil tidak ada dipakir di depan. Sama juga dalam kehidupan rohani kita, apa yang tidak kita lihat belum tentu itu tidak ada. Masalahnya adalah kita belum melihat. Segala sesuatu yang terjadi , yang ada berasal dari yang tidak ada, yang kita sebut dengan Pewahyuan, visi, purpose. Itu sebabnya setiap orang menegaskan akan itu berbeda dan juga penerimaan akan Pewahyuan nya juga berbeda.Contoh orang orang maluku, ambon saat meneriak-neriak dengan suara yang tinggi , itu dia sedang bernyanyi. Anak-anak fisikmu yang sekarang ‘jadi’ adalah dari dulu yang tidak pernah kita lihat.
Kita melihat sesuatu dengan apa yang orang lain tidak melihat. Contoh : Seorang guru bisa memperdalam topik-topik yang dasar dan menjabarkan dengan pendalaman , pengertian yang lebih dalam sedangkan dia tidak bisa bernyanyi dan menggambar dengan benar. Itu visinya. Bagaimana mengetahui purpose, visi , dream dan sebagainya dari Tuhan? Salah satunya adalah dengan bakat, karunia yang Tuhan berikan. Yang paling berbahaya bagi orang yang punya dream adalah saat dia bermimpi dan terus bermimpikan akan visi nya terjadi tetapi pada saat dia berkeluarga, punya anak istri dan mimpinya itu hilang. Mereka dikalahkan dengan realitas , hilanglah mimpi itu.
Ibr 11:27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
Melihat apa yang tidak kelihatan itu adalah kreativiti, kesempatan. Contohnya Ibu Mahmunah yang dulunya pernah ke salah satu negara Arab, dia melihat banyak mobil –mobil yang masih bagus tetapi sudah tidak terpakai lagi dinegara itu, dan berantakan di pinggir jalan. Beliau datang kepada Presiden negara itu dan berkata ‘Apa saya bisa bersihkan kotamu?”. Presiden bertanya ‘Bagaimana?” , Beliau menjawab,’ saya akan membawa semua mobil itu ke negaraku’. Dengan bayaran yang sangat murah , beliau bawa ke Indonesia , and menjual dengan profit jutaan dollar dan kayalah dia. Karena barang rongsokan di negara Arab pada saat itu adalah barang mewah di Indonesia, dia jadi Pahlawan bagi negara itu dan dalam waktu yang sama kaya di negara sendiri. Tidak ada orang melihat kesempatan seperti itu pada waktu itu. Sepertinya Musa melihat apa yang tidak kelihatan oleh orang lain. Itu Cuma bisa dibukakan oleh Tuhan , dan membukakan kesempatan bagi kita. Sering kali Mimpi dan Kenyataan bisa sangat berbeda, apapula di tengah-tengahnya. Doa puasa terus tidak bisa membuat visi terjadi , kita mesti melakukan sesuatu dan visi itu bisa jadi kenyataan. Tidak cukup dengan hanya doa puasa, aktivitas ke gereja, bayar perpuluhan saja ,banyak hal yang harus dikerjakan supaya menjadi satu kenyataan. Yang paling mudah , yang alkitab katakan bagaimana Tuhan membuat bumi dengan segala isinya. Pertama dari mana Visi, Mimpi, purpose itu datang ? Segala sesuatu itu orientasinya Firman Tuhan. Jadi firman Tuhan sama dengan Tuhan, lewat membaca alkitab maka Dia memwahyukan menjadi satu mimpi bagi kita. Contoh : yes 66: 6 itu ayat Visi Ps.Sam yang tiba-tiba saja lompat ke pikirannya, buat orang lain ayat itu biasa saja, tetapi buatnya itu gempa bumi. Sehingga 17-18 tahun telah berlalu , tetap saja beliau menggumulkan ayat itu. Itulah sesuatu orang lain tidak melihat tetapi beliau melihat. Kalau anda melihat sesuatu orang lain tidak melihat , jangan dengarkan perkataannya. Orang itu akan membunuh visimu. Karena visi belum jadi kenyataan. Vision has not yet become reality. Yang kita mesti pertahankan , yang pertama itu , Sumbernya semua dari Tuhan,tidak ada visi , tidak ada purpose , tidak ada mimpi yang keluar dari firmanNya. Firman dan Tuhan itu menyatu. Bumi dan seluruh alam semesta adalah sebagian dari Tuhan. KebesaranNya Tuhan adalah lebih dari itu semua. Tidak ada diluar dari hadirat Tuhan , yang ada di muka bumi, dimana saja anda berada. Mazmur , Wahyu pun berkata Tuhan ada dimana kita berada. Jadi kebesaran Tuhan ini harus kita pegang.Tidak ada visi yang keluar di luar dari kebesaranNya Dia. Tidak ada purpose yang keluar dari kebesaranNya Dia. Yang ke-2, dikatakan ‘Karena Iman ‘ , waktu kita dapatkan sesuatu dari Tuhan, maka kita ambil dan imankan itu. Tetapi bukan kita ingin, Tuhan akan taruh dalam kita dan terus menggali dalam kita , dan inilah purpose , dan hidupmu. Sehingga anda ‘mau’ dan mempertaruhkan seluruh hidupmu untuk Purpose itu. Kalau anda belum rela mati untuk itu , itu bukan purposemu.
Segala sesuatu yang bermaksud ‘harus dilakukan’ adalah dalam keadaan ‘tidak kelihatan’. Itu ada di dalam Tuhan tetapi belum dinyatakan. Pada waktu ia bisa melihat sesuatu belum tentu itu sudah terjadi, tetapi pasti akan terjadi.Karena itu ada dan semuanya di dalam Tuhan. Semua yang anda mimpikan itu sudah ada, yang diberikan Tuhan itu , baik mimpi, purpose , visi ‘ telah ada di dalam Tuhan’, Cuma belum nyata dalam kehidupan kita , kenapa ? karena mesti tunggu proses dan perlu di imankan. Habis diimankan di pikirkan, di pertimbangkan , di renungkan,sampai akhirnya dikejarkan buat menjadi kenyataan. Tuhan tidak menciptakan sesuatu yang baru, semua sudah ada di dalam Dia. Di dalam Dia sumber ilmu pengetahuan, contohnya sepatu kita pakai, ada mimpi dari Tuhan kepada designernya untuk mendesign model sepatu itu. Kita dipanggil dengan cara yang berbeda.
Karena Musa percaya apa yang diperlihatkan dia dari Tuhan ,sehingga ia rela mempertaruhkan segalanya. Apa yang anda mimpikan, purpose , panggilan, visi, jangan Cuma tinggal/ bersinggah di sana saja, tetapi ayolah membuatnya menjadi kenyataan. Jangan takut menghadapi kenyataan/realitas. Karena Tuhan akan memberikan kemampuan untuk melakukannya.
Bagaimana mewujudkannya?
Markus 11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Ini adalah ayat yang paling banyak disalahgunakan oleh kita. Bukan barang yang anda sukai dan anda tumpang tangankan itu menjadi milikmu. Di konteks ayat diatas , bukan segala sesuatu yang anda minta dan doakan pasti akan terjadi. Bukan itu. Pada waktu anda mempunyai iman, punya mimpi, purpose tetapi itu mestinya begitu besar maka anda perlu Tuhan. Contohnya jikalau seseorang menjadi gelandangan dan ingin berbisnis bakso dorongan, untuk menjadikan itu kenyataan, orang ini tidak perlu ketemu orang paling kaya seluruh indonesia dulu baru bisa mewujudkan. Uang modal untuk orang ini, mungkin 10 juta bisa dikasih dengan seseorang yang lebih mampu dari dia dengan mudah. Jadi waktu kita perlu mujijat yang kecil anda tidak perlu Tuhan. Terbukti anda perlu Tuhan , anda mempunyai mimpi dari Tuhan. Bukan dari gelandangan menjadi tukang bakso, tetapi dari gelandangan bisa menjadi Konglomerat.ini butuh mujijat, kita butuh sesuatu dari Tuhan yang luar biasa karena pencapaiannya yang ‘jauh’. Dari Gelandangan menjadi Konglomerat besar bukan karena kehendak orang itu tetapi karena Tuhan maka tidak ada yang mustahil. Pasti akan diberikan kepada dia.
Pengertian ‘apa saja’ di ayat atas adalah keperluan untuk mencapai mimpi , panggilan kita dari Tuhan. Selama masih ada ‘celah’, gap yang masih jauh karena kekurangan finansial, kemampuan, management Tuhan akan buat mujijat supaya kita bisa menggenapinya. ‘Percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu’.Apa sudah menerimanya ? Belum. Kalau sudah berterima, maka ayat diatas bukan kata ‘percayalah’ tetapi ‘Nikmatilah’. Kita sudah menerima purpose, panggilan, mimpi tetapi belum menerimanya didalam kenyataannya. Kita sudah menerima sesuatu dari Tuhan tetapi dalam perjalanan proses semua ini menjadi kenyataan. Kalau kita mimpi terus , berpuasa dalam mimpi, menjadi konglomerat dalam mimpi sehingga kalau didengar ‘ welcome to reality’, disuruhlah mendarat supaya tidak di awang-awangnya mimpi. Kita belajar bukan dalam pendaratan kedalam kenyataan, bukan cuma bermimpi terus tetapi perimanan. Beriman dalam rangka mewujudkan mimpi kita perlu ‘memikirkan’. Percayalah bahwa kamu telah menerimanya , padahal belum. Berpikirkanlah bahwa anda telah menerimannya, itu yang Tuhan mau. Tetapi bukan tindakan overreaktif , bukan dalam aksinya tetapi cara kita berpikir. Jadi kita ‘percaya’, ‘berpikirkan’ ,’merenungkan’ , dalam rangka kita ‘memikirkan’ itu semua, ada juga kita membuat kesalahan. Pada waktu kita membuat kesalahan janganlah berputus asa. Kita butuh minta ampun, perlu kasih karunia, kita perlu ‘pikirkan’ lagi dan terus lakukan dengan tidak keputus-asaan.
Markus 9:23-24
23 Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” 24 Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”
Orang tua yang membawa anaknya yang sakit datang bertemu Yesus dan berkata ‘ Tuhan Yesus , tolonglah Aku percaya, kamu bisa melakukannya’ ; Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”.
Pada saat anda percaya bahwa sesuatu diberikan Tuhan, percayakanlah berdasarkan firman Tuhan. Kepercayaan yang berdasarkan firmanNya ini yang membuat kita tidak mungkin gagal, tidak mungkin tidak berhasil . Pasti berhasil, mungkin kita bisa salah, tetapi pada akhirnya kita pasti berhasil. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya adalah ini bukan untuk seenaknya sendiri. Contoh : anda yang bukan dipanggil jadi businessman, tetapi diajak menjadi itu, kalau semua orang menjadi businessman , siapa yang kerja ? Dipanggil untuk menjadi karyawan bukan sesuatu yang rendah, jangan merasa tersinggung. Dalam bidang rohani, tetap saja ada orang bilang ‘enak jadi Paulusnya , kerjaan bisnis diberkati , pelayanan luar biasa’, masalahnya apakah benar orang itu dipanggil seperti Paulus? Ada 12 murid Tuhan tetapi Cuma 1 Paulus. Tetapi siapa yang mau jadi Yohanes, Petrus , Matius, Lukas ? Mereka adalah pemungut cukai, pelayan, docter yang meninggalkan kehidupan mereka untuk mengikuti Yesus. Lainnya dengan kita orang sekarang , mau nya saja menuruti kehendak sendiri dalam kehidupan. Apabila Tuhan memanggilmu untuk melayani dalam Pelayanan full time tetapi anda ke Marketplace itu dosa.Dosa itu bukan hanya berzinah. Pada waktu kita tidak mengerjakan apa yang Tuhan perintahkan itu dosa. Purposemu hancur. Apabila anda dipanggil untuk melakukan sesuatu yang kecil dalam profesimu , walau hanya 1 bakat saja, peliharalah , perkembangkanlah. Karena Tuhan mampu membuat satu talenta menjadi dua , menjadi 5 dan banyak. Jangan remehkan apa yang telah diberikan oleh Tuhan. Amen ?
Jangan iri hati dengan panggilan orang lain, berbahagialah dalam panggilanmu. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang dipanggil untuk mewujudkan panggilannya. Ayo berpikirlah berenunglah, percayalah dan teruskan.
Tuhan dalam rangka membuat bumi dan segala isinya juga dalam proses yang sama.
Kej 2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Kita diberikan pengertian bahwa Tuhan menjadikan langit dan bumi lewat firmanNya. Tetapi bukan Cuma firman, ada kata ‘pekerjaan’ dari ayat diatas. Dia tidak hanya berfirman tetapi bekerja dengan tanganNya. Dia mengambil dari bagian diriNya, dibuat , dibentukNya.
Kata ‘berhentilah’ / istirahat di ayat atas, bukan karena Tuhan kecapean tetapi memang sudah selesai pekerjaanNya. Tuhan begitu berkuasa tidaklah mengenal kecapean.
Ayub 38:4-11
4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!
5 Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? –Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya? 6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya 7 pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai? 8 Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim? — 9 ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya;
10 ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu; 11 ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!
Apa Tuhan meletakan dasar bumi dengan firman saja? Tidak. Dia bekerja dengan tangan. Ini kita perlu pelajari. Selain berfirman, Dia bekerja, makanya dari awal anda perlu ‘ percaya, berkatalah dan kerjakanlah’.( believe it, pondering , speak it up and do it). Kita kurang ‘aksi’ nya. Manusia bukan kurang ‘aksinya’ tetapi karena kurang pengertian, Kurang hikmat.Takut akan Tuhan adalah permulaan segala hikmat. Kalau kita terus bilang kita kurang uang, kurang kemampuan dan terus membanting tulang untuk menutupi kekuranganmu dengan cara manusiamu, dan akhirnya kewalahan, kecapean, kesakitan. Itu benar-benar salah. Bukan menyuruh minta mujijat saja, bukan Cuma doa saja, Tuhan juga bekerja, jadi kita juga perlu bekerja dan melakukan sesuatu. Fisik boleh lemah karena kerja berjam-jam yang lebih, tetapi jangan membuat saat teduhmu hilang, hati rindumu pada Tuhan berkurang. Jangan sampai kesibukan, pekerjaan kantormu menghancurkan imanmu. Tubuh kita bisa hancur karena kecapean ,ingat Tuhan mampu memulihkan. Kita boleh bertarung dengan setengah mati , jangan hilangkan saat teduhmu. Tidak mungkin kita mati kita berjuang dengan apapun, karena Tuhan menyertai kita. Tuhan sedang menguji kita bisa sejauh mana, kalau sudah dikasih berkat sedikit sudah undur diri, karena sibuk maka tidak berpelayanan, bagaimana Tuhan bisa memberikan yang lebih? Dengan hal-hal kecil saja, anda sudah ingkar janji.
Pikirkanlah, renungkanlah dan jalan terus, kita mungkin salah , kita bisa jatuh, tetapi semuanya ok. Terus-teruskan bersama Tuhan berjalan. Pakailah tekanan supaya kita semakin bersemangat. Pastor Sam pernah kerja lebih dari 14 jam dan tidak bisa mengikuti persekutuan sampai suatu saat beliau bisa ke gereja, air cucurmata dan sampai dia tergeletak didepan gereja berjam-jam dan pada saat itu dia mendengar suara Tuhan yang audible,sebenarnya papa mamanya juga bisa dan mampu memberikan bisnis modal tanpa harus kejar keras, tetapi beliau menolak karena percaya bahwa Tuhan mampu dan bisa memberikan segala dan luar biasa, memberikan janji dan menggenapi , tidak pernah Dia tidak menggenapinya sendiri.
Bagaimana Tuhan meletakan fondasi ?
Amsal 8:27-30
27 Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya, 28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras, 29 ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, 30 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
Siapakah ‘aku’ dalam ayat diatas? Yesus. Bapa di surga bekerja sama dengan anakNya , meletakan fondasi bumi, menggaris kaki langit, membatasi laut, jadi tidak ada tsunami yang terjadi karena Setan. Tuhan sudah mengukur, dan membatasnya semua, semua terjadi itu atas izin Tuhan. Pada awalnya di Kejadian dikatakan banyak orang suci yang mati. Tidak mungkin Tuhan membiarkan ciptaan yang disayangiNya untuk diporak-porandakan oleh Setan. Tuhan mengizinkan semua terjadi dengan ada rencana dibaliknya. Penderitaan bisa sepanjang malam tetapi fajar pasti muncul. Karena Yesus sudah memukul , Dia telah tetapkan dan tidak ada yang bisa mengubah, Dia mengerjakan karena firman , pengertian dan pekerjaan tanganNya.
Selain Tuhan mengerjakan dengan tanganNya, Tuhan juga merenungkan sesuatu.
Amsal 3:19-20
19 Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, 20 dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.
Dengan hikmat , dengan pengetahuan Tuhan merencanakan dalam pikiranNya sebelum melakukan sesuatu. Tuhan berpikir dalam pikiran nya ‘Aku mau begini, Aku mau begitu ‘ lalu Dia mewujudkanNya. Proses ini yang terjadi waktu Tuhan membuat kita , waktu Tuhan membuat segala isi bumi. Hal yang sama, waktu Tuhan memberikan visi, calling, purpose ke dalam kita , imani , pegang, percayai, renungkanlah , pikirkan dengan seksama, renungkan lagi dan ulangi pikirkan lagi . Jangan cari nasehat dari manusia . Terus renungkan , pikirkan dalam hadiratNya, Dia pasti akan memberikan presisinya/ ketelitiannya caranya dan waktunya untuk menggenapi panggilanmu itu. Waktu berjalan dan itu kepunyaan Tuhan, kita cuma bisa renungkan , pikirkan dan lakukan. Mungkin kita salah, ayo bangkitlah, teruskan . Dia akan menyertai kita , Dia yang memanggil , Dia juga yang memberikan visi kepada kita, tidak mungkin Dia tidak menolong kita untuk menggenapiNya. Dia lah yang awal dan juga yang akhir (Alpha dan Omega). Dia yang mengakhiri hidupmu dengan menggenapi panggilanmu dengan kepuasan , sukacita, berkat sampai anda lanjut usia terus berkarya dan masih mau berkarya. Dia memberikan anda kesehatan dan terus diberkati. Inilah kehendak Tuhan, Believe it, Think it, Ponder it and Do it. Sehingga pada waktu nya Tuhan , Tuhan akan memberitahukan ‘ Now it is your time’ , ‘ Sekarang, inilah waktumu menggenapi semua itu’. Tuhan memberkati.
Sorry, the comment form is closed at this time.