Berdamai dengan Masa Lalu Anda – Make Peace With Your Past

Bila waktu Tuhan tiba dan Yakub harus mengadakan rekonsiliasi dengan masa lalunya, dia sangat ketakutan; tetapi pada waktu dia sangat takut, dia mengucapkan janji-janji Firman Tuhan.

 

Dalam Kejadian 35 Tuhan memerintahkan Yakub untuk kembali ke Bet-El, yang artinya Rumah Tuhan. Waktu itu Yakub dalam keadaan yang buruk, saat melarikan diri dari Esau, saudaranya. Dalam kondisi yang tidak baik ini, Yakub mengenal Tuhan dan berkata “Tuhan  yang menjawab aku di masa kesesakan”. Seringkali kita juga mengalami hal yang sama, yaitu ketemu Tuhan ketika ada masalah besar.

 

Perubahan baru terjadi ketika Yakub mengalami rekonsiliasi dengan kakaknya (Kejadian 33). Oleh karena itu, pastikan bahwa kita harus melakukan rekonsiliasi, terutama dengan orang-orang yang sangat menyakiti hati kita. Saat terjadi rekonsiliasi, umur Yakub 97 tahun, ini menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu tua untuk memulai sesuatu yang baru bersama Tuhan.

 

Kejadian 35:1-18.

1 Allah berfirman kepada Yakub: “Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu.”

2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: “Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.”

4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.

5 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.

6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan–yaitu Betel–,ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.

7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.

8 Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan.

9 Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, maka Allah menampakkan diri pula kepadanya dan memberkati dia.

10 Firman Allah kepadanya: “Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu.” Maka Allah menamai dia Israel.

11 Lagi firman Allah kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu.

12 Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.”

13 Lalu naiklah Allah meninggalkan Yakub dari tempat Ia berfirman kepadanya.

14 Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya.

15 Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfirman kepadanya “Betel”.

16 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar.

17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: “Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat.”

18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas–sebab ia mati kemudian–diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.

 

1. Intimacy – Keintiman dengan Tuhan.

Ayat 1 “tinggallah disitu” dalam terjemahan KJV “to dwell” berasal dari bahasa Ibrani YASHAB, berarti mempunyai hubungan seperti suami istri. Tuhan mau membangun hubungan yang lebih intim dengan kita, dengan membangun mezbah. Ada hubungan erat antara mezbah dengan keintiman karena kita akan selalu ingat apa yang Dia berikan kepada kita. Tingkatkan mezbah, korban persembahan kita kepada Tuhan.

 

2. Attitude – Sikap.

Ayat 2 … ganti pakaianmu … (NKJV “Change your garment”), berbicara sikap. Pakaian menentukan sikap kita. Orang yang berpakaian rapi akan terlihat berbeda dengan orang yang berpakaian sembarangan. Setiap orang memerlukan berkat tetapi Firman Tuhan mengatakan bahwa “tangan rajin yang membuat kaya”. Hari ini kita Harus merubah sikap kita dari seorang penerima menjadi seorang pemberi.

 

3. Authority – Otoritas.

Ayat 4… Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka …Anting-anting adalah lambang perbudakan. Pada saat kita menghancurkan berhala-hala dalam hidup kita, otoritas pasti akan datang. Pada pasal 34 diceritakan bagaimana Dina diperkosa lalu dilamar untuk dinikahi. Kedua kakaknya, Simeon dan Lewi, mencari akal dan mereka mengatakan bahwa mereka boleh menikahi bangsa mereka tetapi syaratnya harus disunat dulu. Orang yang dikuasai hawa nafsu tidak dapat menguasai dirinya. Ketika mereka dalam keadaan kesakitan, Simeon dan Lewi datang dengan pedang dan membunuh semua pria yang ada. Akibatnya Yakub sangat marah dan ketakutan. Tetapi dalam ayat 5 dikatakan … dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar ….Authority juga berarti “influence” (pengaruh yang baik).

 

4. Indentity – Identitas.

Ayat 10 “namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel” Sebelumnya Allah selalu berkata Akulah Allah kakekmu Abraham, Akulah Allah dari Ishak, ayahmu. Dia masih belum berkata bahwa Akulah Allahmu sebab untuk menjadikan Dia Allah, harus ada “Covenant” (Perjanjian). Setelah terjadi perjumpaan, maka Dia menyebutkan diriNya Allah Yakub. Saya sangat bersukacita karena Yakub itu yang paling dekat dengan kita. Yakub artinya penipu, “suplanter” tukang jegal… Ketika didalam perut sekalipun, dia tidak mau saudaranya keluar terlebih dahulu sehingga dia menarik sauadaranya turun. Israel itu mempunyai dua arti yaitu “God prevails” (Allah yang menaklukkan) dan “Prince with God” (pangeran bersama Tuhan). Selama kita bersama dengan Tuhan, kita adalah pemenang.

 

5. New Blessing – Berkat yang baru.

11 Lagi firman Allah kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu.

12 Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.”

Ketika Tuhan memberkati Abraham, Tuhan mengatakan “berkat anak cucu” tetapi kepada Israel, Tuhan berkata “berkat bagi bangsa”. Dari satu keluarga menjadi berkat bagi satu bangsa, bangsa-bangsa dan bahkan dikatakan akan ada “raja-raja yang keluar dari keturunanmu”. Karena itu kita harus meminta berkat dari orang tua kita. Dan sebagai hamba-hamba Tuhan, kita harus mengucapkan berkat setiap hati kepada anak-anak kita.

 

6. New Dominion – Kuasa yang baru.

Pada ayat 15-18, Yakub menamai tempat dimana Allah telah berfirman kepadanya “Betel” (bahasa aslinya: Luz artinya pohon Almond). Tempat itu tadinya hanyalah kumpulan pohon-pohon tetapi dia menamainya “house of God” (rumah Allah). Kita diberi kuasa untuk menamai. Ketika Rahel melahirkan sebelum meninggal dia menamai anaknya Ben-Oni (the son of my sorrow) tetapi ayahnya memberi nama Ben-Yamin (the son of my right hand). Dari suku ini keluar raja pertama Israel yaitu Raja Saul dan rasul yang luar biasa yaitu Rasul Paulus.

 

7. New Strength – Kekuatan yang baru.

Didalam perjalanan hidup yakub selanjutnya, masih terjadi banyak hal yang sangat menyedihkan tetapi sekarang Yakub adalah Israel: “God Prevails” dan “Prince Of God”. Yakub mendapatkan kekuatan yang baru dari Tuhan.

 

 

Orang pandai belajar dari pengalamannya sendiri tetapi orang berhikmat belajar dari pengalaman orang lain.

 

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.