Bersikap yang Benar Dalam Menghadapi Masalah

Saudara yang terkasih, hari ini kita akan melanjutkan kisah dari Daniel yang terambil dari Daniel 2:1-22. “Pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar bermimpilah Nebukadnezar; karena itu hatinya gelisah dan ia tidak dapat tidur. Llau raja emnyuruh memanggil orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para Kasdim unruk menerangkan kepadanya tentang mimpinya itu…” Pada waktu itu setiap kali raja membutuhkan suatu nasehat, pertimbangan atau jawaban apapun juga, maka raja akan selalu memanggil orang-orang berilmu, jampi dan tenung. Merekalah orang-orang yang dekat dengan raja. Orang-orang yang berilmu adalah para astrologi (ahli perbintangan). Orang-orang jampi para ilmu tenung dan sihir. Sedangkan orang-orang Kasdim adalah para ahli filsafat kuno. Dilihat dari para penasehat ini, kita bisa melihat kerajaan model seperti apa waktu itu, yaitu kerajaan yang dikuasai oleh kuasa gelap. Ditengah-tengah keadaan seperti itu, Tuhan memberikan mimpi kepada raja Nebukadnezar! Mengapa Tuhan tidak memberikan mimpi itu langsung kepada Daniel saja? Karena jika mimpi itu diberikan kepada Daniel, dampaknya tidak akan sebesar kepada Nebukadnezar.

Ketika raja memanggil semua penasehat-penasehatnya itu, ia meminta mereka untuk menceritakan apa itu mimpinya dan arti dari mimpinya itu. Lalu mereka menjawab: “Tidak ada seorangpun dimuka bumi yang dapat memberitahukan apa yang diminta tuanku raja! Dan tidak pernah seorang raja, bagaimanapun agungnya dan besar kuasanya, telah meminta hal sedemikian dari seorang berilmu atau seorang ahli jampi atau seorang Kasdim. Apa yang diminta tuanku raja adalah terlalu berat, dan tidak ada seorangpun yang dapat memberitahukannya kepada tuanku raja, selain dari dewa-dewa yang tidak berdiam diantara manusia.” Ayat 10-11. Dari perkataan mereka kita mendapati bahwa mereka sadar akan kemampuan mereka dan dewa-dewa mereka yang terbatas! Mereka tahu ada Allah yang lebih besar dari dewa-dewa mereka! Saudara, kita semua tahu Allah itu namanya Yesus Kristus Tuhan! Halleluya! Tuhan memberikan mimpi itu tetapi Ia tidak memberitahukan artinya. Tuhan memberikan jawabannya kepada Daniel. Gereja Tuhanlah yang Tuhan berikan jawaban atas semua pertanyaan yang dunia tidak bisa jawab!

Tahukah saudara bahwa setiap masalah yang kita hadapi tidak selalu disebabkan oleh iblis, tetapi terkadang Tuhan memang mengijinkan itu terjadi. Dia punya maksud dan tujuan tersendiri atas masalah-masalah yang Ia ijinkan untuk kita alami. Bukan berapa besar masalah itu yang penting, melainkan bagaimana kita menghadapi masalah itulah yang menentukan hasil akhirnya. Ketika raja mendengar jawaban para penasehatnya yang tidak sanggup emnceritakan mimpi dan artinya itu, maka ia marah dan memerintahkan untuk membunuh semua orang bijaksana di Babel. Daniel dan teman-temannyapun menjadi terancam untuk dibunuh! Bagaimana sikap Daniel menghadapi masalah besar ini? “Lalu berkatalah Daniel dengan cerdik dan bijaksana kepada Ariokh, pemimpin pengawal raja yang telah pergi untuk membunuh orang-orang bijaksana di Babel itu, katanya kepada Ariokh: “Mengapa titah yang begitu keras ini dikeluarkan oleh raja?” Lalu Ariokh memberitahukan hal itu kepada Daniel. Kemudian Daniel menghadap raja dan meminta waktu untuk memberikan mimpi dan artinya itu. Lalu pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada ketiga teman-temannya. Saudara, kita melihat bagaimana Daniel menghadapi masalah ini dengan tenang, cerdik dan bijaksana. Ia tidak menjadi panik dan ia juga tidak bekerja sendiri tetapi ia bekerja sama dengan teman-temannya. Saudara, gereja atau anak-anak Tuhan juga harus mempunyai sikap seperti Daniel yang tenang dan tidak egois. Saling bekerja sama dengan yang lain. Didalam ayat 21-22, “Dia mengubag saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada yang berpengertian.” Sudah saatnya Tuhan menyatakan kuasa-Nya kepada anak-anak Tuhan! Sudah waktunya Tuhan memberikan hikmat-Nya kepada umat-Nya!

Singkat cerita, waktu Daniel menghadap raja, Daniel berkata: “Rahasia yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum. Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia…” Daniel memberitahukan kepada Nebukadnezar bahwa hanya ada satu Allah yang hidup dan berkuasa, yaitu Tuhan Yesus! Dan hari itu Nebukadnezar mendengar injil dan bukti kebesaran Tuhan! Saudara yang terkasih, sikap kita terhadap masalah sangat menentukan akhirnya. Daniel telah mengambil sikap bijaksana, ia tetap tenang dan berdoa bersama dengan teman-temannya. Saudara, masalah apakah yang engkau hadapi sekarang? Marilah datang kepada Tuhan, didalam Dia ada jawaban dan kemenangan. Dia berkuasa atas masalah dan keaadaanmu hari ini. Dialah yang sanggup merubah ratapanmu menjadai tari-tarian dan masalahmu menjadi suatu kesaksian yang memuliakan nama Tuhan. Halleluya!

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.