25 Sep Crisis is simply an Invitation to a Miracle
Perhatikan kejadian-kejadian yang terjadi di Indonesia hari-hari ini. Peristiwa-peristiwa yang terjadi .. Firman Tuhan berkata “Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal tetapi seperti orang bijaksana. Dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:15-16)
Peristiwa seperti ini pernah terjadi dalam zaman Ratu Ester. Mari kita belajar dari KRISIS yang dialami oleh Ester dan bangsanya yang merupakan sebuah undangan untuk terjadinya Mujizat Besar.
Ester = bintang. Ia adalah anak yatim piatu yang dirawat dan diangkat anak oleh pamannya Mordekhai (Ester 2:7).
Ester tumbuh menjadi gadis yang cantik, tidak hanya parasnya tetapi karena hatinya yang selalu bersyukur! Kalau Ester memilih untuk menyesali hidupnya adalah hal yang wajar karena ia lahir tanpa mengenal ayah dan ibunya. Namun ia tidak melakukannya. Sangat penting untuk membuat pilihan dengan BENAR.
1. Ester adalah wanita yang mempergunakan KESEMPATAN! Kesempatan itu seperti momentum yang datangnya hanya sekali dan mungkin tidak akan terulang lagi. Pada waktu ada pengumuman bahwa Raja ingin mencari Permaisuri, ia tidak menyia-nyiakannya dan dengan dukungan Pamannya, ia mendaftarkan diri. Dan ia mendengarkan baik-baik nasihat orang tua angkatnya. Firman Tuhan mengajar untuk menghormati dan mendengarkan nasihat orang tua supaya hidup kita bahagia dan panjang umur. Ester lolos seleksi dan terpilih menjadi RATU/Permaisuri Raja Ahasyweros. Satu jabatan yang tinggi karena menjadi orang kedua yang menguasai daerah mulai India sampai Ethiopia. Prestasi yang sangat luar biasa karena dapat menyisihkan/mengalahkan pesaing-pesaing yang begitu banyak. Apa rahasianya? Ester, gadis yang sangat baik (Ester 2:9a “maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya …) Sikap baik Ester terpancar dari tingkah laku dan ucapannya serta berparas cantik sehingga membuat orang kagum dan timbul rasa sayang dimata Hegai. Hegai adalah sida-sida yang dipercaya untuk menjaga para wanita yang akan menjadi permaisuri raja. Tetapi mereka harus dikebiri sehingga tidak bias berbuat aneh-aneh. Sebelum diangkat menjadi permaisuri, Ester dipersiapkan, diberi wangi-wangian dan dirawat menjadi permaisuri, Eser dipersiapkan, diberi wangi-wangian dan dirawat selama 12 bulan (Ester 2:12), jangka waktu yang cukup lama. WAKTU PERSIAPAN tersebut sangat penting. Paulus dipersiapkan selama 14 th, Musa dipersiapkan di padang gurun Median selama 40 th, Yusuf selama 13 th melalui masa-masa sulit, namun ditengah-tengah tekanan, ia tetap menjadi FAVORIT (sebagai anak, budak, nara pidana bahkan wakil raja). Tapi banyak orang yang tidak mau diproses dan dipersiapkan, mereka ingin langsung naik/ instant. Siapkah kita mengalami proses Allah? Proses, satu kata yang tidak menyenangkan tetapi HARUS dilewati untuk menjadi SESUATU yang lebih baik! Contoh, untuk menjadi pisau, besi harus melalui suatu proses, menjadi sesuatu yang lebih berarti dan bermanfaat. Sering kita mau mendapat yang lebih baik (instant) tanpa melalui proses. Bila saudara sedang diproses, ucapakanlah syukur karena Tuhan ingin membuat saudara lebih berarti! Waktu persiapan juga merupakan waktu penyesuaian. Ketika Allah mengangkat, tidak ada seorangpun yang dapat menghambat. Ketika Tuhan berkenan, terjadilah promosi yang dari Tuhan (1 Pet 5:6 “karena itu rendahkanlah dirimu dibawah tangan Tuhan yang kuat supaya kamu ditinggikanNya pada waktunya). Jika Tuhan mengangkat, janganlah menjadi sombong .. Itu semua karena kasih karuniaNya dan anugrah bagi kita. Janganlah lupa dari mana kita diambil! Contoh, seorang miskin yang bijak dan diangkat jadi perdana mentri! Ester tau darimana ia diambil dan ia bersyukur, bahkan ia lebih diakasihi Raja (Ester 2:17).
2. Ester adalah wanita yang peduli! Tantangan dalam hidup datang dengan sendirinya tanpa kita undang. Masalah tersebut dapat terjadi karena kesalahan kita atau orang lain atau alam. Masalah yang dihadapi Mordekhai karena ketidaksenangan Haman dengan sikap Mordekhai, orang Yahudi yang tidak mau memberi hormat kepada dirinya bahkan Haman akan membasmi seluruh bangsa Yahudi. Ketika Ester mendengar bahwa bangsanya dalam ancaman yang besar, maka Ester merendahkan diri dengan berpuasa selama 3 hari 3 malam (Ester 4:16). Ester mengajak semua orang-orang Yahudi kembali kepada Allah dengan memohon belas kasihan Allah agar Ester diberi keberanian untuk menghadap raja. Perbuatan Ester ini bukan hal yang mudah tetapi ini merupakan kepedulian Ester terhadap nasib bangsanya. Ester tidak NATO, No Action Talking Only! Kepedulian dan kecintaan Ester terhadap bangsanya begitu nyata sehingga ia siap berkorban dan mempertaruhkan nyawanya €˜kalau terpaksa aku mati, biarkan aku mati” (Ester 4:16b) “Be brave as a hero and be humble as a servant”!Bagaimana dengan kita? Apa yang kita lakukan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang belum kenal Yesus? Biarlah hati kita dipenuhi dengan belas kasihan terhadap jiwa-jiwa! Bangkit Gereja Tuhan! Pandanglah sekelilingmu dan jadilah Gereja yang peduli akan keselamatan jiwa-jiwa .. jiwa-jiwa yang terhilang, mundur dan jauh dari Tuhan!
3. Ester bertindak (Ester 5:1-2; 7:3-7) Mengapa orang percaya sungguh-sungguh sama Tuhan, kok masih mengalami masalah, tantangan dan penderitaan yang silih berganti .. ngga ada habis-habisnya, sadarkah kita bahwa krisis adalah undangan sederhana untuk MUJIZAT! Sadrakh, Mesakh dan Abednego – krisis! Dimasukkan gua singa untuk mengalami mujizat. Tuhan mengijinkan Haman menekan dan mengancam bangsa Yahudi, pada zaman ratu Ester untuk membawa mereka kembali kepada kita. CRISIS IS SIMPLY AN INVITATION TO A MIRACLE! Ester bertindak setelah memohon belas kasihan Tuhan dengan cara merendahkan diri dan berpuasa, ia menghadap raja Ahasyweros. Ester siap mempertaruhkan nyawanya karena tidak sembarang orang dapat menghadap raja, kecuali raja berkenan memanggil. Be brave as a hero, keberanian membawa hasil, ia diperkenan oleh oleh raja. Ester menjadi penyelamat bangsanya seperti namanya Ester = bintang yang bercahaya gemilang untuk bangsanya. Bagaimana dengan kita? Apa yang dapat kita berikan bagi bangsa, generasi, keluarga dan teman-teman kita? Hari ini buat keputusan untuk merendahkan hati, berdoa dan mencari wajah Tuhan, berbalik dari jalah yang jahat karena Tuhan akan memakai kita semuanya menjadi Bintang-Bintang.
Filipi 2:13-15 13. Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu, baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaannya. 14. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, 15. supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela ditengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini sehingga kamu bercahaya diantara mereka seperti bintang-bintang di dunia.
No Comments