15 Apr Easter – Passover’s Great Counterfeit
Manusia cenderung untuk mengubah bukti bukti sejarah dan fakta kebenaran Firman karena kita tidak pernah mau belajar yang sebenarnya, kita sering kali mau yang gampangnya saja, melihat orang lain atau gereja lain melakukannya dan kita pun mengikutinya tanpa melihat tanpa mau belajar yang sebenarnya.
Easter adalah penyembahan berhala yang disambungkan dengan tujuan Alkitab yang sesungguhnya. Setiap kali kita merayakan paskah, kita selalu mengingat kematian dan kebangkitan Yesus, tapi sebenernya prinsip kematian dan kebangkitan bukan hanya di paskah, tapi juga ada dalam baptisan air (Roma 6:3-5, Galatia 3:27, Kolose 2:12, 1 Petrus 3:21).
Saudara tidak akan mengalami kuasa kebangkitan sebelum adanya kematian. Maka dari itu baptisan air adalah suatu simbol dimana kita dimatikan dan bangkit kembali. Kita dibaptis bukan untuk mati masuk surga saja, melainkan mati bersama Kristus dan bangkit dalam kehidupan yang baru bersama kebangkitan Tuhan Yesus dan melakukan kehendakNya di bumi. Sekalipun cara seseorang di baptis di air sepenuhnya adalah suatu simbol tapi arti dari baptisan air sendiri bukanlah suatu simbol saja, yang tidak bisa diganti dengan cara lain. Kita perlu mengerti kuasa kebangkitan sebelum kita dapat mengerti arti sesungguhnya Paskah.
Easter tidak ada hubungan dengan kebangkita, ia hanya sekedar kata dari Anglo-Saxon dari nama legenda teuton akan dewi kesuburan dan seks, dan di Chaldea, dewi tersebut dikenal sebagai Astarte dan di Babylon, dikenal sebagai Ishtar, dan sering kali untuk merayakan penyembahan dewi ini, sering ada simbol simbol kelinci, telur dan bahkan roti yang kita kenal sebagai hot cross buns.
Satu satunya kali kita dapati kata easter di alkitab ialah di Kisah 12:4, terjemahan King James dan akhirnya diperbaiki ke Passover dalam terjemahak New King James. Dan kata easter di KJV, didapatkan karena pengaruh dari kaisar konstantin di jaman tersebut yang merubah semua cara ibadah dari paskah ke easter.
Perayaan easter pada waktu fajar tidak ada hubungannya dengan kebangkitan Tuhan Yesus di minggu pagi paskah. Bahkan pada mulanya ada kebaktian fajar tertuju kepada berhala, bahkan dilakukan oleh orang orang yang memanggil Yehoval dan kelakuan mereka sangatlah dibenci oleh Tuhan (Ezekiel 8:16).
Sama dengan puasa 40 hari lentil yang sering dilakukan untuk perayaan Easter, tidak ada tertulis dalam Alkitab bahwa adanya puasa tersebut, dan ditemukan bahwa puasa tersebut adalah sebagai suatu persembahan kepada dewi babylonia Semiramis (a.k.a Ishtar, Easter), dan ini dilakukan sebagai peringatan setiap tahun akan kematian dan kebangkitan dewa Tammuz, anak dan pacar dari dewi easter sendiri, dan dewa tammuz dikenal juga sebagai dewa matahari, dan perbutan puasa tersebut berarti untuk menyerahkan sesuatu dalam harapan untuk kebangkitan dewa tammuz.
Biar kita kembali kepada paskah yang sesungguhnya di Keluaran 12:12-14, yang diperintahkan Tuhan untuk dirayakan setiap tahun. Paskah perjanjian lama ada binatang yang dipersembahkan, tapi di perjanjian baru, binatang telah diganti oleh Yesus. Kalau kita
hidup dalam kebenaran Tuhan, kita tidak akan dapat dihancurkan dengan hal hal di dunia dan ini lah kuasa dari pada paskah.
Sorry, the comment form is closed at this time.